5 Sikap Leadership Jeong Jin Man di A Shop for Killers, Terbaik!

A Shop For Killers telah menyelesaikan episodenya yang kedelapan pada Rabu (7/2/2024). Berbagai karakter dalam drakor ini juga menarik untuk dibahas. Salah satu karakter yang disorot adalah Jeong Jin Man (Lee Dong Wook).
Jeong Jin Man dipercayakan sebagai kapten dari organisasi pembunuh bayaran, Babylon. Pekerjaan yang digelutinya memang tidak dibenarkan karena bisa menghilangkan nyawa seseorang. Namun, jika dilihat dari sikap kepemimpinan, ia patut diacungi jempol.
Gak hanya memimpin sebuah tim, ia juga jadi pemimpin untuk dirinya sendiri maupun keponakannya, Jeong Jin An (Kim Hye Jun). Lantas, apa yang menarik dari sikap leadership Jeong Jin Man di A Shop For Killers? Berikut adalah ulasannya.
1. Bertanggung jawab

Lee Yong Han (Ahn Kil Hang) sebagai ketua Babylon, mengakui bahwa kinerja Jeong Jin Man layak diberi apresiasi. Setiap pekerjaan yang diberikan kepada Jeong Jin Man selalu tuntas. Itu sebabnya, paman dari Jeong Jin An ini diangkat sebagai kapten di samping mempunyai kemampuan bertahan yang mumpuni.
Dalam keluarga, Jeong Jin Man awalnya selama delapan tahun meninggalkan keluarga tanpa kabar. Ketika pulang ke rumah ingin membersamai keluarga malah berakhir kesedihan. Ia harus mengasuh Jeong Ji An. Meski terkesan cuek, Jeong Ji An tak pernah lepas dari pengawasan Jeong Jin Man.
2. Fokus apa yang diperintahkan

Sikap kepemimpinan Jeong Jin Man membuat beberapa rekannya tak menyukai dirinya. Hal ini karena ia dianggap kaku dalam menjalankan misi. Sebagai contoh, saat dirinya ditugaskan untuk menangkap gembong narkoba dari Vietnam.
Sebelum misi dilaksanakan, Jeong Jin Man mewanti-wanti kepada anak buahnya untuk tidak membunuh warga sipil. Ia juga mengatakan, pihak yang terkait dengan narkoba cukup dilumpuhkan saja. Hal ini karena sesuai dengan mandat atasan. Sayangnya, ucapan dari Jeong Jin Man dibantah oleh Bale (Jo Han Sun) dan Lee Seong Jo (Seo Hyun Woo).
3. Memastikan anak buahnya aman

Jeong Jin Man selalu mengecek jumlah anak buahnya saat menjalankan misi secara terpisah. Jika misi selesai namun menemukan anak buahnya tak terlihat, ia langsung pergi mencari. Hal ini untuk memastikan kondisi anak buahnya apakah dalam keadaan aman atau bahaya.
Gak hanya di tim, hal ini juga berlaku saat dirinya sebagai paman. Jeong Ji An yang masuk masa puber, ia selalu mengawasi dengan siapa saja keponakannya bergaul. Ia juga memberikan ilmu pertahanan diri kepada Jeong Ji An untuk berjaga-jaga jika nantinya dihadapkan dengan hal yang berbahaya.
4. Memahami karakter orang-orang yang bekerja sama dengannya

Terbiasa jadi pemimpin, Jeong Jin Man selalu mempelajari karakter rekan kerjanya. Hal ini bisa membuatnya paham, siapa saja yang bisa dijadikan kawan maupun lawan. Meskipun ia tak melihat Bale membunuh warga sipil, Jeong Jin Man tahu betul apa yang dilakukan rekannya tersebut.
Kemudian, Bae Jeong Min (Park Ji Bin) yang merupakan pekerja paruh waktu di tempat usahanya. Jeong Jin Man tahu bahwa pria tersebut mempunyai niat jahat kepadanya. Sebagai antisipasi, ia pun merancang strategi seolah-olah dirinya ditaklukan oleh Bae Jeong Min.
Hal yang sama juga dilakukan Jeong Jin Man kepada Brother (Lee Tae Young). Brother dirangkul olehnya karena Honda (Park Jeong Woo) yang merupakan abang dari pria tersebut telah meninggal. Ia pun tahu kelemahan Brother yang tak kuat terhadap rangsangan cahaya.
5. Menggunakan wewenang sebagai pemimpin hanya dalam pekerjaan

Sebagai bos, Jeong Jin Man tak menggunakan wewenang tersebut seenaknya saja. Ia menggunakan kekuasaannya saat berada dalam tugas, baik sebagai kapten Babylon maupun bos pada usaha selangnya.
Di luar dari pekerjaan tersebut, ia tak menggunakan kekuasaannya. Namun, jika ada masalah terdesak yang mana sulit untuk mengerjakannya sendiri, Jeong Jin Man tak sungkan untuk meminta tolong kepada rekannya.
Meski dibenci oleh beberapa pihak, sikap kepemimpinan yang ditunjukan dari sosok Jeong Jin Man tidak melenceng batasan. Ia selalu menggunakan hati nurani saat jadi pemimpin. Buat yang sudah menonton A Shop For Killers hingga tamat, bagaimana menurut kamu tentang sikap leadership dari Jeong Jin Man? Apakah baik atau buruk?