6 Kemalangan Hidup Van di Drakor Island, Tragis hingga Akhir!

Diperankan dengan apik oleh Kim Nam Gil, Van merupakan tokoh utama drakor Island. Dalam drakor bergenre fantasi dan supernatural ini, ia dikisahkan sebagai manusia setengah monster yang kuat tapi punya kisah hidup tragis.
Sejak kecil, Van mengalami berbagai cobaan yang datang bertubi-tubi dalam hidupnya. Kisahnya sukses bikin nangis, berikut enam kemalangan hidup Van di drakor Island.
Disclaimer: artikel ini mengandung spoiler, ya!
1. Keluarganya dibunuh oleh iblis nafsu

Dalam adegan-adegan flashback, Van dikisahkan telah hidup di Pulau Jeju sejak era Tamra kuno saat dunia masih dipenuhi oleh iblis dan roh jahat. Saat itu, Van kecil tinggal bersama orang tua dan kakaknya.
Keluarga Van bukan orang kaya apalagi bangsawan. Mereka hidup dalam kemiskinan. Lebih nahasnya lagi, keluarga ini dan seluruh penghuni desa dibantai dalam serangan iblis nafsu dan Van satu-satunya yang selamat.
2. Dipaksa jadi monster pemburu iblis nafsu

Setelah selamat dari serangan iblis yang menewaskan keluarga dan penduduk desa, hidup Van kecil justru semakin bak neraka. Bersama beberapa anak lainnya, ia dipaksa mengikuti sebuah ritual dengan menerima darah iblis nafsu dalam tubuhnya.
Ritual yang membunuh hampir semua anak ini, membuat Van dan Gungtan (Sung Joon) jadi manusia setengah monster. Mereka lalu dilatih secara kejam dan diperlakukan gak manusiawi agar bisa menjadi pemburu iblis nafsu.
3. Pernah akan dibunuh setelah dimanfaatkan

Saat Wonjeong (Lee Da Hee) telah mampu membuat perisai baru yang akan mengurung semua iblis masuk ke bawah Pulau Tamra, Van dan Gungtan justru mengalami kemalangan lainnya. Keduanya dijebak dan akan dibunuh dengan cara dibakar hidup-hidup.
Padahal Van dan Gungtan sudah membunuh banyak iblis nafsu setelah diperlakukan secara kejam sejak kecil. Namun keduanya justru akan dibunuh. Mereka akhirnya berubah jadi iblis nafsu sepenuhnya dan membunuh banyak orang, termasuk Wonjeong.
4. Menyimpan rasa bersalah akan kematian Wonjeong

Wonjeong merupakan teman dan cinta pertama Van. Walau dikatakan Van gak bisa merasakan emosi seperti halnya manusia, ia nyatanya sangat menyesal tanpa sengaja menyebabkan kematian Wonjeong.
Selama ratusan tahun, Van hidup kesepian dengan diam-diam menyimpan penyesalan dan rasa bersalah yang mendalam. Ia juga menanti Wonjeong terlahir kembali dan datang memenuhi janji untuk menyelamatkannya.
5. Hidup sendirian selama beberapa abad

Sebagai manusia setengah iblis, Van mendapat karunia sekaligus kutukan berupa "hidup abadi". Sejak Pulau Jeju masih bernama Tamra di era kuno hingga kini telah jadi wilayah modern, Van hidup terasing seorang diri.
Selama berabad-abad, ia merasakan kesepian dan kelelahan batin luar biasa. Setiap hari, ia hanya diam-diam membunuh iblis yang mengganggu manusia sambil menunggu kedatangan reinkarnasi Wonjeong.
6. Mengorbankan diri agar perisai bisa terbentuk

Di drakor Island part 2 terungkap bahwa Van menyimpan pecahan inti sihir milik Wonjeong yang dibutuhkan Won Mi Ho (Lee Da Hee) untuk membuat perisai pelindung. Namun jika memberikan pecahan tersebut, dirinya akan berubah jadi iblis nafsu sepenuhnya seperti Gungtan dan berakhir lenyap.
Van akhirnya memutuskan mengembalikan pecahan inti sihir demi melindungi Won Mi Ho yang dikasihinya. Meski artinya, ia akan menghilang dan impiannya untuk kembali menjadi manusia gak bisa terwujud. Ia juga akan terpisah dari sang pujaan hati.
Selain plot seru tentang usaha melawan iblis dan roh jahat, kisah tragis Van selaku salah satu tokoh utama drakor Island gak kalah mencuri atensi. Siapa nih, yang ikutan sedih dengan kisah hidup Van si cowok tsundere ini?