7 Alasan Maeng Se Na Mau Menjadi Pengacara Do Ra Ik di Idol I

Keputusan Maeng Se Na (Choi Soo Young) untuk membela Do Ra Ik (Kim Jae Young) jelas bukan keputusan impulsif. Sebagai pengacara pidana dengan reputasi tinggi, Se Na sebenarnya bisa saja menolak kasus ini sejak awal. Selain penuh sorotan publik, kasus Ra Ik juga sudah lebih dulu dicap buruk oleh opini masyarakat dan media.
Namun, justru dari situlah ketertarikan Se Na muncul. Di balik sikapnya yang dingin dan rasional, Se Na adalah sosok yang sangat peka terhadap ketidakadilan. Ditambah lagi, keterlibatan emosionalnya membuat keputusan ini terasa semakin personal. Inilah alasan-alasan yang mendorong Se Na akhirnya berdiri di sisi Ra Ik.
1. Sebagai pengacara, Se Na melihat terlalu banyak kejanggalan dalam kasus ini hingga membuatnya ragu bahwa Ra Ik benar-benar pelakunya

2. Setelah bertemu Ra Ik, Se Na tahu betul bahwa idolanya sangat buruk dalam berakting, ia yakin Ra Ik tak berbohong saat mengatakan ia bukan pembunuh

3. Sebagai seorang fangirl, Se Na mampu melihat sisi manusia Ra Ik yang rapuh dan tertekan, bukan sekadar sosok idol sempurna di mata publik

4. Reputasinya sebagai pengacara yang kerap membela kasus berisiko membuat Se Na terpanggil menghadapi perkara yang sejak awal sudah dicap mustahil

5. Se Na menyadari bahwa Ra Ik telah dijadikan kambing hitam oleh opini publik, bahkan sebelum penyelidikan berjalan secara adil

6. Sikap agensi yang memilih lepas tangan justru semakin menguatkan keyakinan Se Na bahwa Ra Ik membutuhkan pembela yang benar-benar berpihak padanya

7. Terlebih lagi, tidak ada pengacara lain yang bersedia menerima kasus tersebut setelah agensi mundur dan dilimpahkan ke jaksa yang keras kepala

Alasan Maeng Se Na membela Do Ra Ik bukan semata karena profesi, apalagi sekadar rasa kagum sebagai fangirl. Keputusan ini lahir dari perpaduan prinsip hukum, empati, dan keberanian untuk melawan arus opini publik. Di tengah industri yang mudah mencuci tangan dan masyarakat yang cepat menghakimi, Se Na memilih berdiri di sisi yang paling sepi dan justru paling berisiko.



















