7 Hal yang Baru Bong Cheong Ja Sadari di My Troublesome Star, Kritis

Intinya sih...
- Ia sadar popularitas bisa lenyap dalam sekejap begitu saja
- Memperlakukan orang seenaknya hanya menimbulkan dendam yang bertahan puluhan tahun
- Kebiasaan memperlakukan orang dengan angkuh adalah kesalahan masa lalu yang harus ditebus
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)
Setelah 25 tahun terjebak dalam lupa ingatan, Lim Se Ra di My Troublesome Star kembali ke dunia hiburan dengan bahu yang tegak. Ia percaya diri dengan bakat aktingnya yang fenomenal di masa lampau.
Namun, masa lalunya sebagai aktris fenomenal yang angkuh perlahan terbuka, membuatnya sadar akan luka yang pernah ia tinggalkan. Di balik sorotan comeback-nya, Se Ra yang kini dikenal sebagai Bong Cheong Ja mulai menyadari banyak hal yang dulu ia abaikan. Inilah tujuh hal yang baru ia sadari setelah 25 tahun lamanya.
1. Ia dulu percaya ketenaran akan bertahan selamanya. Kini, ia sadar bahwa popularitas bisa lenyap dalam sekejap begitu saja

2. Sekarang Se Ra mengerti bahwa kebiasaan memperlakukan orang seenaknya hanya menimbulkan dendam yang bertahan puluhan tahun

3. Ia dulu menolak bekerja sama dengan Hui Yeong. Kini ia sadar, kalau perbuatannya dulu termasuk tingkahnya yang egois dan angkuh

4. Dulu ia sering membentak Kang Du Won (Oh Dae Hwan). Kini ia merasa kegagalannya adalah karena ia tak memperlakukan orangnya dengan baik

5. Se Ra akhirnya menerima bahwa runtuhnya kariernya bukan hanya karena kecelakaan, tetapi juga buah dari sifat egois yang membuat banyak orang menjauh

6. Ia semakin sadar dengan melihat bagaimana citranya sebagai “aktor fenomenal” berbeda jauh dari kenyataan yang ia tunjukkan di balik layar

7. Kini, setelah 25 tahun, Se Ra sadar bahwa tidak semua orang mendapat kesempatan kedua. Comeback-nya adalah peluang untuk menebus kesalahan masa lalu

Kesadaran yang datang terlambat membawa Lim Se Ra pada perjalanan emosional yang berat di My Troublesome Star. Dari seorang aktris yang dulu angkuh, ia kini dipaksa menghadapi kenyataan bahwa masa lalu tidak bisa dihapus begitu saja.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.