7 Kemalangan Wi Jeong Sin di Awal Penayangan Nice to Not Meet You
Awal kisah Nice to Not Meet You tak hanya menyorot kehidupan Lim Hyun Joon, tetapi juga memperkenalkan sosok Wi Jeong Sin, seorang jurnalis yang dikenal berani dan tegas. Ia sering meliput berita-berita sensitif dan tak segan membongkar kasus besar demi kebenaran. Namun, kejujurannya justru sering membuatnya terjebak dalam situasi yang merugikan dirinya sendiri.
Dalam perjalanan ceritanya, Wi Jeong Sin menghadapi berbagai kemalangan yang datang silih berganti. Karier yang ia bangun dengan kerja keras mulai terguncang akibat kesalahpahaman dengan publik dan rekan seprofesi. Pertemuannya dengan Lim Hyun Joon pun menjadi titik balik yang membuat hidupnya berubah arah, baik secara pribadi maupun profesional. Yuk, simak kemalangan yang menimpanya!
1. Jeong Sin dikenal sebagai jurnalis yang tak takut mengungkap kebenaran, meski sering membuatnya berhadapan dengan pihak berpengaruh yang membuatnya kerap dikucilkan
2. Keberaniannya menulis berita sensitif membuatnya mendapat reputasi profesional, tapi juga banyak musuh di dunia media
3. Karena keberaniannya mengungkap sebuah kasus besar, Wi Jeong Sin dianggap sebagai ancaman sehingga jabatannya dipindahkan ke bagian hiburan
4. Dalam menangani liputan pertamanya di bagian hiburan, Wi Jeong Sin alami pengalaman gak mengenakkan, yaitu ikut terseret dalam kerumunan fans
5. Gak hanya itu, di dunia hiburan, Wi Jeong Sin jadi terlibat dengan seorang aktor bernama Lim Hyun Joon yang membuat keadaannya makin rumit
6. Wi Jeong Sin yang masih sulit beradapasi dengan bagian hiburan kerap mendapat amukan dari atasannya karena gak pernah mendapatkan berita
7. Pertemuannya dengan Hyun Joon justru membuat ia alami sejumlah kesialan, mulai dari tak dapat berita eksklusif, dihujat fans Hyun Joon karena membuat berita miring
Kemalangan yang dialami Wi Jeong Sin menjadi bagian penting dalam perjalanan karakternya di Nice to Not Meet You. Dari seorang jurnalis idealis yang terjebak dalam dunia hiburan penuh kepalsuan, ia belajar memahami arti ketulusan dan keseimbangan antara kebenaran serta empati. Semua kesialan yang menimpanya justru menjadi awal perubahan besar yang membentuk dirinya menjadi sosok yang lebih bijak dan kuat.
