7 Latar Belakang Kehidupan Park Gi Ppeum di Drakor Pro Bono

- Park Gi Ppeum tumbuh dalam keluarga yang pernah mengalami kebangkrutan akibat usaha yang gagal dan jeratan utang
- Ayahnya sempat terseret kasus penipuan dan hampir dipenjara, membuat Gi Ppeum berhadapan langsung dengan kerasnya sistem hukum
- Putusan hakim yang menyatakan ayahnya tidak bersalah menjadi momen penting yang menumbuhkan kepercayaannya bahwa hukum bisa membela keadilan
Di Pro Bono (2025), Park Gi Ppeum (So Ju Yeon) bukan sekadar pengacara muda yang ceria dan penuh empati. Di balik sikap positif dan idealismenya, ternyata latar belakang kehidupannya bisa dibilang cukup berat dan penuh perjuangan. Banyak orang mengira Gi Ppeum tumbuh dalam keluarga yang nyaman dan tanpa kekurangan, padahal kenyataannya jauh dari itu.
Justru pengalaman hidup inilah yang membentuk cara pandangnya terhadap hukum, keadilan, dan keberpihakan pada orang-orang lemah. Berikut beberapa latar belakang kehidupan Park Gi Ppeum yang menjelaskan kenapa ia menjadi sosok yang begitu empatik dan konsisten pada prinsipnya.
1. Park Gi Ppeum tumbuh dalam keluarga yang pernah mengalami kebangkrutan akibat usaha yang gagal dan jeratan utang

2. Ayahnya sempat terseret kasus penipuan dan hampir dipenjara, membuat Gi Ppeum sejak dini berhadapan langsung dengan kerasnya sistem hukum

3. Putusan hakim yang menyatakan ayahnya tidak bersalah menjadi momen penting yang menumbuhkan kepercayaannya bahwa hukum bisa membela keadilan

4. Kedua orang tua Gi Ppeum merupakan penyandang disabilitas, sehingga ia terbiasa hidup berdampingan dengan stigma dan keterbatasan sistem

5. Sejak kecil, Gi Ppeum memahami bagaimana dunia sering kali tidak ramah pada kelompok rentan, pengalaman yang membentuk empatinya secara alami

6. Ketertarikannya pada hukum berkembang serius setelah mengikuti kelas liberal arts tentang konstitusi, hingga menjadikannya seorang law enthusiast

7. Pilihannya bergabung di tim Pro Bono karena ia ingin hukum benar-benar hadir untuk orang-orang yang pernah berada di posisi keluarganya

Latar belakang kehidupan Park Gi Ppeum menunjukkan bahwa idealismenya bukan sesuatu yang lahir dari teori atau kenyamanan, melainkan dari pengalaman hidup yang penuh jatuh bangun. Ia memahami ketidakadilan bukan dari cerita orang lain, tetapi dari apa yang pernah ia dan keluarganya alami sendiri.
Inilah yang membuat Park Gi Ppeum tetap teguh pada prinsipnya meski sering dianggap terlalu idealis. Di dunia hukum yang sarat kompromi, ia memilih untuk tidak melupakan dari mana ia berasal dan justru menjadikan masa lalunya sebagai alasan untuk terus memperjuangkan keadilan bagi mereka yang paling membutuhkan.


















