7 Pesan Moral dari Drakor Little Women, Sindir Ketimpangan Sosial

Salah satu hal paling menarik dari kisah yang disampaikan adalah pesan realistis mengenai keberadaan si miskin dan si kaya. Dalam drama ini penonton seakan diperlihatkan bahwa hanya dengan memiliki banyak uang. Seseorang bisa menyalahgunakan wewenang dan kekuasaan yang dimilikinya untuk berbuat tidak adil pada mereka yang lemah.

Keserakahan yang memenuhi diri seseorang ketika mereka memiliki banyak uang bisa membuat lupa untuk mengikuti hati nurani. Di lain sisi, uang juga mampu mengendalikan diri seseorang agar terlihat lebih terpandang atau dihargai. Namun, hal ini juga percuma, jika hanya kaya tetapi tidak bisa memanfaatkan harta tersebut secara bijak.

Lagi-lagi dalam drama ini penonton juga diperlihatkan dengan fakta yang ada di tengah masyarakat. Bahwa hanya dengan kaya, artinya tidak akan lagi orang lain yang meremehkan harga diri kita. Bahkan meskipun orang yang begitu dihormati itu bisa jadi adalah mereka yang hidup dengan dipenuhi keserakahan hingga buta terhadap lingkungan sekitar. 

Namun, pada akhirnya fakta itu menjadi tamparan keras. Percuma menjadi orang kaya, jika pada dasarnya tidak punya attitude dan rasa hormat kepada orang lain. Keserakahan akhirnya yang akan menggerogoti diri sendiri.

Dan mereka yang berpegang teguh pada moralitas terlepas dari status sosial yang rendah, akan lebih bisa bertahan. Karena mereka lebih bisa memaknai dan menghargai hal-hal kecil dalam hidup yang sering terabaikan. Kebersamaan dengan orang-orang tersayang misalnya.

Melalui karakter Park Hyo Rin (Jeon Chae Eun) kita juga memahami, bahwa menjadi kaya bukan berarti tidak ada masalah dalam hidup. Setiap orang berjuang dalam hidup. Terutama perjuangan untuk mendapatkan kebahagiaan. Hyo Rin boleh jadi memiliki harta bergelimang. Namun, rasanya tidak artinya saat kedua orang tuamu bahkan hanya memandangmu seperti boneka bukannya anak seutuhnya.

Sama seperti Oh bersaudara (Oh In Joo, Oh In Kyung, dan Oh In Hye), ada banyak yang harus diperjuangkan dalam hidup. Termasuk menjadi kaya dan sukses itu sendiri sudah seharusnya dihasilkan dari jerih payah sendiri, bukan hanya berharap instan. Sebab apa yang berawal dari jerih payah akan bertahan lebih lama daripada yang dihasilkan dari cara instan.

Pesan lain yang disampaikan adalah dari karakter anak pertama yang diperankan oleh Kim Go Eun ini. Sebagai anak pertama dari keluarga kurang mampu, ditambah orangtua yang tidak bertanggung jawab.

Oh In Joo sudah terbiasa menjadi sosok yang begitu mengayomi kedua adiknya. Ia lebih sering memikirkan kebahagiaan saudara-saudaranya dahulu ketimbang dirinya sendiri.

Tentu saja ini tidak salah saat seseorang kakak ingin memberikan cintanya pada sang adik. Meskipun begitu, seorang kakak pertama juga berhak memiliki kehidupan yang diinginkannya.

Bukan hidup yang hanya untuk orang lain, hingga melupakan kebahagiaan dirinya sendiri. Apalagi, pada akhirnya masing-masing anggota keluarga pun punya jalan kehidupannnya masing-masing.

Di lain sisi, seorang adik tidak seharusnya merasa tertekan atas cinta begitu besar yang diberikan kakaknya. Seperti In Hye yang sempat bertanya-tanya, apakah perasaan cinta harus selalu diterima? Jawabannya, tentu saja kita bisa selalu menolaknya, mempertimbangkannya. Namun, ada cara baik juga untuk memperlakukannya, yakni dengan mensyukurinya. 

Terlepas dari perasaan bertanggung jawab seorang kakak terhadap adiknya. Cinta seorang kakak yang seperti itu juga tetap berarti ketulusan. Seperti In Joo yang selalu ingin memberikan yang terbaik bagi sang adik. Itu karena ia mungkin sedikit lebih berpengalaman dalam hidup. Sehingga keinginannya membuat sang adik tidak mengulangi kemalangan sang Kakak, hingga memiliki jalan hidup lebih bahagia.

Di antara kisah thriller-nya, di Little Women ini kita juga dipertemukan dengan karakter anak kedua, Oh In Kyung (Nam Ji Hyun) seorang reporter yang inspiratif. Tujuannya menjadi reporter  jelas, ingin menginformasikan sesuatu yang benar sesuai dengan fakta.

Memiliki jiwa keadilan yang tinggi, In Kyung tidak hanya ingin memberitakan, tetapi juga memastikan keadilan selalu menang. Sifatnya yang tangguh dan pantang menyerah patutlah dicontoh. 

Sebagai anak bungsu, In Hye sebenarnya peduli dengan sang Kakak, meskipun tampak cuek. Hanya saja ia sering merasa terbebani jika dia mungkin tidak bisa menjadi adik yang baik seperti harapan kakak-kakaknya.

Padahal kenyataannya, In Hye juga ingin bisa menjadi sosok yang lebih mandiri. Berjalan melanjutkan hidup atas pilihan yang dibuatnya, bukan yang hanya berdasarkan pilihan keluarganya.

Tamatnya drama Korea Little Women, pasti membuat para penggemarnya sulit move on nih! Terlebih drama ini memiliki karakter tokoh yang sangat kuat didukung alur cerita apik dan rapi meskipun sering kali mengejutkan penontonya dengan plot twist tidak terduga. Jadi, menurutmu karakter mana yang akan paling membekas?