7 Skill Manajemen Ban Joo Yeon di My Dearest Nemesis, Strategis!
Ban Joo Yeon di My Dearest Nemesis bukan sekadar pewaris konglomerat Yongsung, tapi juga sosok pemimpin yang strategis. Sebelum menjabat sebagai manajer umum, ia menjalani berbagai posisi untuk memahami dinamika perusahaan.
Dibalik sikap kekanakannya, Joo Yeon ternyata punya kepekaan bisnis dan manajemen yang matang. Keputusannya selalu berbasis analisis mendalam, bukan sekadar omong kosong.
Berikut tujuh skill manajemen Ban Joo Yeon yang membuktikan dirinya sebagai calon pewaris perusahaan konglomerat Yongsung. Yuk, simak!
1. Kemampuan beradaptasi yang mumpuni, Ban Joo Yeon sudah melakukan berbagai peran mulai dari supir pribadi, sekretaris, sebelum akhirnya jadi manajer umum
2. Ia juga menganalisis dinamika perusahaan, termasuk mengidentifikasi potensi musuh bagi pemimpin Yongsung termasuk dirinya
3. Dalam proyek pembaruan department store, Joo Yeon memilih cabang Gangnam karena tau tempat ini jadi basis konsumen terbesar di Seoul. Decision-making yang terukur!
4. Ia menguji karyawan dengan mitra bisnis buruk untuk melihat keberanian kritik, menunjukkan pengawasan internal yang tajam
5. Dengan hal ini, Joo Yeon mencoba mengevaluasi kinerja karyawannya yang menurutnya tidak sesuai integritas perusahaan
6. Tak hanya memimpin, Joo Yeon juga mampu mengobservasi lingkungan kerja. Ia menilai profesionalisme karyawan dari hal kecil, seperti kebisingan mereka di dalam lift
7. Untuk menciptakan pembaruan, Joo Yeon punya daya pandang yang luas terkait pemasaran. Ia berani ambil risiko tinggi demi investasi besar demi peningkatan pelanggan
Dengan strategi yang tajam dan pemikiran yang visioner, Ban Joo Yeon membuktikan dirinya lebih dari sekadar pewaris konglomerat. Kepiawaiannya dalam manajemen bisa diandalkan, di samping jati dirinya yang dirahasiakan.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
