7 Tokoh Drama Korea yang Menerapkan Konsep Mindful Living

Choi Ung, pria yang tampak polos dan terkesan tidak memiliki gairah dalam hidup ini, ternyata memiliki pemahaman yang mendalam soal hidup. Diperankan oleh Choi Woo Shik, Choi Ung tidak memiliki ambisi yang besar dalam hidupnya dan ingin menjalani hidup dalam ketenangan, bersama orang yang dicintainya, yaitu Kook Yeon Su (Kim Da mi).

Ung sangat sabar dan tulus menghadapi kekasihnya yang ambisius dan keras kepala, Yeon Su. Karena kepribadian bertolak belakang, hubungan keduanya sempat renggang. Penonton akan diperlihatkan lika-liku perjalanan hidup hidup Choi Ung untuk bisa berdamai dengan diri sendiri, serta menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab.

Choi Taek (Park Bo Gum), seorang ahli baduk ternama, memiliki sifat yang tenang, polos, juga cuek, dan pendiam. Hari-harinya disibukkan dengan berlatih baduk, makan, dan istirahat. Dikehidupannya yang flat, Taek tidak memiliki banyak ambisi. Ia hanya ingin membuat ayahnya bangga, dengan memenangkan sejumlah kompetisi baduk.

Perkembangan karakter Taek di Reply 1988 ini cukup menarik bagi penonton. Perubahan karakter Taek yang lambat, memberi kesan yang tulus dan natural. Hal ini dirasakan saat ia menyukai teman kecilnya Deok Sun (Lee Hye Ri). Selama ini mereka hanyalah teman biasa, hingga seiring berjalannya waktu, Taek menyadari perasaannya.

Hong Du Shik (Kim Seon Ho), pemuda desa yang tidak memiliki pekerjaan tetap, dan hanya menjalani kerja paruh waktu di Desa Gongjin. Selama ini ia menikmati kehidupannya yang bebas dan tidak mengalami tekanan di desa tersebut. Ia merasa cukup dengan hidupnya saat ini. Memiliki sifat yang ramah, ceria, dan hangat, ia dicintai oleh warga desa.

Tak disangka, sebelum menjalani kehidupannya yang sekarang, Du Shik mengalami suatu kejadian saat ia tinggal di Seoul, hingga ia terkena gangguan mental. Kejadian itu yang menyebabkan ia harus pindah ke desa, dan menjalani kehidupan yang sederhana. Kira-kira apa yang membuatnya trauma dan bagaimana ia bertahan hingga sekarang?

Hiduplah seorang pria yang biasa dipanggil Pak Gu, dengan nama asli Gu Ja Gyeong (Son Suk Ku). Ia memiliki kehidupan yang misterius. Ia gemar sekali minum dan duduk berdiam diri di depan rumahnya. Pak Gu bekerja kepada ayah Mi Jeong (Kim Ji Won), untuk membuat wastafel. Karakternya yang pendiam ini membuat penonton penasaran.

Drama ini menampilkan kehidupan yang keras para tokoh, juga hubungan Mi Jeong dan Pak Gu yang unik. Cara mereka menyelesaikan masalah sangat related dengan kehidupan orang dewasa kebanyakan. Mereka tidak punya pilihan lain, selain menghadapinya. Dibalik diamnya seseorang, sebenarnya mereka dihantui rasa khawatir dan kecemasan. 

Dalam drama ini Lee Won Jung memerankan karakter yang santai sebagai Kwon Sang Pil. Tidak seperti Lee Woo Jin dalam drama Hierarchy, disini Sang Pil menikmati hidupnya sebagai pemilik restoran. Berbeda dengan teman sebayanya yang bekerja di perusahaan, ia memilih untuk membuka usahanya sendiri.

Di restorannya ia menyediakan hidangan Korea, seperti soju, BBQ, yang cocok disantap bersama rekan-rekan kerja atau pun santai dengan teman-teman. Meski hanya sebagai pemeran pendukung, peran Sang Pil cukup menyita perhatian penonton, karena fresh dan berperan penting dalam keberlangsungan drama ini.

Bae Seok Ryu (Jung So Min) memiliki kehidupan yang diimpikan oleh banyak orang. Ia sukses dalam karir, bahkan ia berkesempatan melanjutkan pendidikan di luar negeri dan bekerja disana. Ia hidup berhasil hidup mandiri dan sukses. Orang tuanya pun bangga padanya. 

Namun, tak banyak yang tahu masalah yang selama ini dihadapinya. Tiba-tiba Seok Ryu kembali ke Korea, dan ingin menikmati hal-hal sederhana, dengan menjadi pengangguran.

Hal itu sukses mengejutkan orang dirumahnya, termasuk sahabatnya. Karena keras kepala, ia tidak memperdulikannya. Ia hanya ingin membuka lembaran baru dalam hidupnya.

An Dae Bom, diperankan oleh (Im Siwan), karakter yang mencuri perhatian dalam drama Summer Strike. Seorang pustakawan desa yang tenang, pendiam, dan digambarkan sebagai sosok yang memiliki dunia sendiri. Dahulunya Dae Bom adalah seorang ahli matematika. Namun, karena suatu kejadian, ia menjadi pribadi yang tertutup.

Ia sangat mencintai pekerjaannya dan menghabiskan banyak waktu di perpustakaan. Kalau saja Dae Bom meneruskan karirnya sebagai matematikawan, mungkin kehidupannya akan lebih baik. Namun, seolah ia tidak menginginkan banyak. Karakternya pun berkembang, dengan kehadiran Lee Yeo Reum (Kim Seol Hyun).

Kejadian buruk yang dialami manusia, bisa berpengaruh terhadap kepribadian seseorang. Bisa jadi lebih baik, atau lebih buruk. Karakter-karakter di atas, memberi pelajaran pada kita, bahwa memilih hidup sederhana, bisa jadi lebih menyenangkan dan sehat secara mental. Mereka mengajarkan kita untuk menghargai setiap momen, merangkul ketidakpastian dalam hidup, dan menjalin hubungan lebih dalam dengan diri sendiri dan orang lain.

Melalui kesadaran pikiran dan perasaan, kita bisa menemukan kebahagiaan-kebahagian kecil yang bermakna. Untuk itu, ubah rasa cemas dan overthinking itu pada pandangan yang positif. Mindful living bukan hanya sekadar tren, melainkan sebuah pendekatan yang dapat mengubah cara pandang kita terhadap kehidupan. Semoga kita bisa menerapkan prinsip ini dan menghargai setiap keputusan yang kita ambil dalam hidup. Semangat!