8 Dampak Trauma Masa Kecil Ban Joo Yeon di My Dearest Nemesis
Trauma masa kecil yang dimiliki Ban Joo Yeon (Choi Hyun Wook) dari drama Korea My Dearest Nemesis membuatnya sulit hidup normal. Ia merubah kepribadiannya menjadi sosok sempurna tanpa celah. Padahal, di balik itu ia punya inner child yang belum sembuh.
Ekspetasi dan stereotip dari orang lain jadi beban tersendiri untuknya. Apa saja dampak trauma masa kecil yang diterima Ban Joo Yeon di drama ini? Berikut penjelasannya.
1. Ban Joo Yeon tumbuh jadi sosok yang tak berani mengekspresikan diri. Ia terlihat kaku tiap berkomunikasi dengan orang lain
2. Ia tak berani terus terang mengenai hal yang tidak ia sukai. Akhirnya, Joo Yeon terpaksa minum espresso dibanding susu coklat kesukaannya
3. Ban Joo Yeon tidak bisa menentukan jalan hidupnya sendiri. Semua hal yang ia lakukan adalah perintah yang diatur neneknya
4. Ia juga takut mendapat stereotip negatif jika menunjukkan hobinya sebagai pecinta musik rock dan kolektor action figure
5. Hal ini membuatnya terpaksa membangun 'ruangan rahasia' di apartemennya yang berisi berbagai benda yang jadi hobinya
6. Ban Joo Yeon juga menanggung rasa bersalah karena dijadikan kambing hitam penyebab kematian orangtuanya oleh sang nenek
7. Untuk menebus dendam neneknya, ia jadi sosok pekerja keras. Ia meninggalkan hal yang ia sukai dan sekolah di luar negeri
8. Belum lagi, ia pernah ditolak di depan umum oleh cinta pertamanya. Ini membut Joo Yeon takut membuka hati lagi untuk orang baru
Dampak trauma masa kecil yang dialami yang dirasakan Ban Joo Yeon membuatnya kesulitan merasa bebas. Ia harus hidup dengan menutupi diri aslinya. Apakah Ban Joo Yeon bisa sembuh dari trauma masa kecilnya?
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
