8 Penyebab Han Woo Jin Berakhir Jadi Pembunuh di Ending Drakor Face Me
Kasus pembunuhan misterius di drakor Face Me akhirnya terungkap dengan jelas setelah tujuh tahun berlalu. Pelaku pembunuhan tersebut rupanya Han Woo Jin (Lee Yi Kyung), orang terdekat salah satu korban. Diam-diam, Woo Jin justru menjadi villain utama yang membuat banyak orang jadi korban.
Kematian Yoo Hye Jin (Ha Young) dan Nam Gi Taek (Park Wan Kyun) yang dibunuh Woo Jin sempat dilimpahkan pada orang yang tak bersalah. Sementara Woo Jin, bebas berkeliaran hingga sempat membahayakan nyawa lainnya. Lantas, seperti apa penyebab yang membuat Woo Jin berakhir menjadi pembunuh di ending drakor Face Me?
1. Woo Jin dianggap anak kandung oleh Yoon Seo Hee (Yang So Min). Namun, ia merasa tak cukup dan salah mengira bahwa dirinya dimanfaatkan Seo Hee
2. Rasa iri Woo Jin terhadap putra kandung Seo Hee, Cha Jung Woo (Lee Min Ki) terus tumbuh. Bahkan, semakin parah ketika mereka menjadi dokter
3. Melihat banyak orang lebih memuji Jung Woo, ia kembali merasa kecewa. Bagi Woo Jin, orang-orang selalu membandingkannya dan Jung Woo
4.Ia makin iri dan geram saat wanita yang dicintainya, Hye Jin akan menikah dengan Jung Woo. Akibatnya, Woo Jin terus membuntuti mereka
5. Fakta Seo Hee tak setuju pernikahan putranya, dimanfaatkan Woo Jin. Namun, ia salah paham mengira Seo Hee akan membunuh Yoon Hye Jin
6. Kala itu, Woo Jin segera mengunjungi Hye Jin. Namun, secara tak sengaja ia justru mendorong Hye Jin hingga kepalanya mengalami pendarahan
7. Hye Jin kala itu berkata bahwa dirinya lebih memilih Jung Woo. Mendengar ucapannya, Woo Jin mencekik sambil membayangkan wajah Jung Woo
8. Sementara kasus kematian Gi Taek, ia dibunuh tanpa terlibat apa pun. Gi Taek jadi korban hanya karena menyebut Cha Jung Woo mahir di bidangnya
Salah paham yang tak pernah diluruskan berujung membuat Woo Jin terus berpikiran buruk pada keluarga angkatnya. Padahal, Seo Hee dan Jung Woo benar-benar menganggapnya sebagai saudara. Bahkan, meski sudah melakukan pengkhianatan, mereka tetap peduli pada kondisi mental Woo Jin.
