5 Alasan Law and the City Beda dari Drakor Hukum Lain, Tayang 5 Juli!

Alih-alih memamerkan heroisme para pengacara yang melawan kejahatan besar, Law and the City justru mengangkat perjuangan bertahan hidup para pengacara bergaji tetap. Mereka digambarkan sebagai pegawai biasa yang harus menyelesaikan pekerjaan walaupun tidak sesuai keinginan. “Drama kami bukan cerita tentang mengalahkan kejahatan, tapi tentang makan untuk hidup,” kata Lee Jong Suk.

Sutradara Park Seung Woo menekankan bahwa karakter dalam drama ini bukan pahlawan. Mereka adalah orang-orang yang memilih untuk menahan diri dan tetap menjalani hidup meski penuh tekanan. “Bedanya dengan tokoh drama lain adalah, karakter kami memilih untuk tidak membalas, tapi bertahan,” jelasnya.

Naskah drama ini ditulis oleh Lee Seung Hyun, seorang pengacara aktif yang memahami dunia hukum dari dalam. Setiap konflik dan interaksi antar karakter terasa membumi karena lahir dari pengalaman nyata. “Kalau ada yang tidak kami mengerti, kami tinggal tanya langsung ke penulis,” ungkap Moon Ga Young.

Berkat latar belakang penulisnya, para pemain bisa menyesuaikan nada bicara, reaksi, dan cara berpikir para pengacara dengan akurat. Ryu Hye Young mengatakan, “Aku bahkan tanya ke penulis, ‘Kalau ketemu klien seperti ini, biasanya ekspresi wajahnya seperti apa?’ Dan beliau jawab sangat detail.” Inilah yang membuat drama ini terasa sangat autentik.

Banyak drama hukum sibuk dengan misteri besar dan intrik pengadilan. Law and the City malah mengajak penonton melihat rutinitas para pengacara yang makan siang, lembur, bahkan curhat di kantor. “Kita banyak adegan makan, dan itu dibuat dengan serius,” kata Lim Sung Jae sambil tertawa.

Adegan hukum tetap ada, tapi ditampilkan secara alami dan ringan, tanpa tensi berlebihan. Kang You Seok menyebut, “Biasanya drama hukum itu kaku banget di ruang sidang. Tapi di sini, suasananya cair, kayak teman ngobrol.” Itulah yang membuatnya terasa lebih dekat dengan penonton.

Kelima tokoh utama memiliki latar belakang dan kepribadian yang sangat berbeda. Ada yang perfeksionis seperti Ahn Joo Hyung (Lee Jong Suk), ada pula yang berhati hangat seperti Kang Hee Ji (Moon Ga Young). “Aku tipe pengacara yang dingin dan profesional. Tapi tetap ada sisi lelah sebagai manusia,” ujar Lee Jong Suk.

Jo Chang Won (Kang You Seok) digambarkan sebagai si cerewet yang sibuk menghadapi klien beragam, sementara Bae Moon Jung (Ryu Hye Young) tampak santai tapi sangat teliti saat bekerja. Ha Sang Ki (Lim Sung Jae) justru mencintai insentif kecil dan berdiskusi soal kasus sampai malam. Semua karakter menunjukkan bahwa pengacara bukan hanya soal logika, tapi juga soal pribadi.

Hubungan antarpemain di Law and the City terasa hidup dan tidak dibuat-buat. Bahkan, interaksi mereka di lokasi syuting pun membawa pengaruh besar pada dinamika karakter. “Moon Ga Young itu senior banget. Aku sampai tanya, ‘Tadi aktingku oke, tidak?’,” cerita Lee Jong Suk.

Kedekatan para artis dibangun lewat diskusi, kerja tim, dan saling belajar di lapangan. Kang You Seok merendah, “Kalau aku kelihatan bersinar, itu karena lawan mainku yang hebat semua.” Kolaborasi alami ini membuat hubungan para karakter terasa tulus dan hangat di layar.

Law and the City bukan sekadar drama hukum, melainkan cermin kehidupan para pekerja kantoran yang harus terus melangkah meski banyak hal tidak ideal. Dengan karakter yang kuat, cerita yang membumi, dan akting para pemain yang solid, drama ini menawarkan pengalaman menonton yang hangat dan relevan. Jangan lewatkan penayangan perdananya pada Sabtu (05/07/2025) di platform Disney+ Hotstar.