Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Alasan Seong Gi Hun Selamatkan Bayi 222, di Squid Game 3, Ingat Anak

adegan dalam serial Squid Game 3 (instagram.com/netflixkr)

Kelahiran bayi Kim Jun Hee (diperankan oleh Jo Yuri) membuat permainan semakin menarik di Squid Game 3. Lahir saat permainan petak umpet, bayi tersebut mencuri perhatian. Terlebih, saat Jun Hee bunuh diri, bayi tersebut dijadikan peserta 222 oleh Front Man (diperankan Lee Byung Hun).

Hingga akhir bayi ini dilindungi oleh Seong Gi Hun (diperankan oleh Lee Jung Jae). Dengan tulus, Gi Hun menjaga bayi itu bahkan rela mengorbankan nyawanya. Berikut alasan Gi Hun menyematkan sang bayi, silakan disimak!

1. Janji pada Jun Hee

cupilkan di Squid Game 3 (instagram.com/netflixkr)

Sesama karakter protagonis, Gi Hun dan Jun Hee memang sangat dekat dan saling peduli di permainan ini. Tak heran, saat bayi 222 lahir Jun Hee percaya bahwa Gi Hun akan menjaga bayinya.

Di permainan lompat tali Gi Hun membuktikan itu. Ia menggendong sang bayi dan lolos dari permainan. Bahkan hingga akhir permainan, ia rela bunuh diri agar bayi itu jadi pemenang dan selamat dari permainan. Hingga akhir Gi Hun menepati janjinya pada Jun Hee.

2. Rasa kemanusiaan

adegan dalam serial Squid Game 3 (instagram.com/netflixkr)

Alasan mendalam Gi Hun menyelamatkan bayi 222 lantaran ada rasa kemanusiaan. Meski ia melewati permainan brutal, rasa kemanusiaan dalam dirinya tak pernah hilang. Dengan menyelamatkan bayi itu, Gi Hun pun berharap sistem permainan itu dihapuskan. Tak ada lagi permainan yang mengorbankan nyawa demi uang bernilai fantastis.

3. Teringat sang anak

adegan dalam serial Squid Game 3 (instagram.com/netflixkr)

Seperti diketahui, Gi Hun memiliki putri yang masih hidup. Namun, ia merasa bersalah lantaran tak bisa membahagiakan anak tercinta. Melihat bayi 222 membuatnya teringat akan putri kecilnya. Tak heran, inilah salah satu alasan Gi Hun begitu peduli dan menyelamatkan bayi tersebut hingga akhir.

Kisah Gi Hun dan bayi itu sangat menyentuh hati penonton. Meski bukan anaknya, ia rela mengorbankan nyawa demi kehidupan bayi tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ananda Zaura
EditorAnanda Zaura
Follow Us