Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Moon So Ri dan Park Hae Joon di When Life Gives You Tangerines (dok. Netflix/When Life Gives You Tangerines)

Berbeda dari drakor orisinal Netflix lainnya, When Life Gives You Tangerines terdiri dari 16 episode yang terbagi dalam 4 volume berbeda setiap minggunya. Tiap volume terdiri dari 4 episode dengan tema sesuai musim. Volume 1 mengangkat tema musim semi, volume 2 adalah musim panas, dan volume 3 membahas musim gugur.

Musim dingin adalah tema terakhir drakor ini yang dibahas di volume 4. Bukan cuma tempelan, tiap musim yang diangkat dalam keempat volume When Life Gives You Tangerines memiliki makna khusus dan berkaitan dengan tema besar di setiap volume. Lantas, apa arti dari musim dingin yang dibahas di cerita volume 4?

1. Yang Gwan Sik meninggal menjelang musim dingin

Park Hae Joon di When Life Gives You Tangerines (dok. Netflix/When Life Gives You Tangerines)

Jika diperhatikan, di setiap volume When Life Gives You Tangerines, ada satu orang terdekat Oh Ae Sun (Moon So Ri) yang meninggal. Misalnya, di volume 1 ada Jeon Gwang Rye (Yeom Hye Ran), ibu Oh Ae Sun yang meninggal di usia 29 tahun. Di volume 2, anak bungsu Oh Ae Sun yang bernama Yang Dong Myeong meninggal saat badai di musim panas. Di volume 3, nenek Oh Ae Sun yang dulu membelikan Yang Gwan Sik kapal, meninggal karena usia tua.

Di volume 4, sesuai prediksi penonton, Yang Gwan Sik (Park Hae Joon) meninggal dunia. Ia dikisahkan sakit patah dan meninggal di usia 50an. Ia meninggal menjelang musim dingin, yakni bulan November 2006, sebelum salju pertama turun. Karena itu, musim dingin tahun 2006 jadi momen tak terlupakan sekaligus menyedihkan bagi Oh Ae Sun sebab ia akan melihat salju pertama tanpa didampingi suaminya.

2. Yang Gwan Sik dan Oh Ae Sun mengalami kejadian tragis di musim dingin

Moon So Ri dan Park Hae Joon di When Life Gives You Tangerines (dok. Netflix/When Life Gives You Tangerines)

Musim dingin identik dengan suhu dingin di bawah nol derajat. Waktu malam hari juga lebih mendominasi daripada siang hari. Dalam berbagai film atau drama, suasana musim dingin kerap dipakai untuk menunjukkan momen kesepian hingga depresi yang dirasakan sang tokoh utama.

Dalam drakor When Life Gives You Tangerines, momen menyedihkan Yang Gwan Sik dan Oh Ae Sun tua juga terjadi di periode waktu ini. Khususnya, di akhir 1990an. Demi membebaskan putranya dari penjara karena dibohongi rekan bisnis, Yang Gwan Sik menjual kapal. Ia dan sang istri lalu bekerja di pasar ikan di tengah musim dingin. Selain itu, pasutri ini juga kembali mengalami masalah saat ruko yang mereka beli dan dijadikan restoran ternyata lokasinya tidak strategis. 

3. Musim dingin menyimpan musim semi yang akan datang

Moon So Ri dan IU di When Life Gives You Tangerines (dok. Netflix/When Life Gives You Tangerines)

Musim dingin nyatanya tidak berarti dunia stagnan dan tidak berubah. Sebaliknya, musim dingin yang beku mempersiapkan diri untuk musim semi yang indah dan penuh warna. Dalam hidup Oh Ae Sun dan Yang Gwan Sik, mereka mendapatkan bunga atas jerih payah mereka setelah berjuang keras di musim dingin. Usaha restoran mereka perlahan bangkit dan akhirnya laris dan sukses. Bahkan Oh Ae Sun membuka waralaba beberapa tahun setelah restoran pertama dibuka.

Oh Ae Sun menyadari setelah berbagai kejadian tragis dan kesulitan yang membekukan hati bak musim dingin, ia melihat keindahan di musim semi. Setelah berbagai masalah yang terjadi, keluarganya semakin kuat dan sukses. Anak-anaknya juga jadi lebih bertanggung jawab dan penyayang. Oh Ae Sun di masa senjanya juga tetap mekar seperti bunga di musim semi. Ia menulis buku puisi dan menjadi guru di panti jompo.

4. Salju di musim dingin melambangkan usia tua

Park Hae Joon dan Moon So Ri di When Life Gives You Tangerines (dok. Netflix/When Life Gives You Tangerines)

Musim dingin di When Life Gives You Tangerines volume 4 juga memiliki arti filosofis. Musim dingin bisa juga dimaknai sebagai usia tua. Ini karena uban yang mengubah warna rambut jadi putih keperakan penanda usia mulai senja mirip dengan salju yang turun di musim dingin.

Jika diperhatikan, dari episode 13-16, penonton diperlihatkan tokoh-tokoh yang semakin menua. Khususnya, Yang Gwan Sik dan Oh Ae Sun. Rambut mereka yang semula hitam mulai dipenuhi uban berwarna putih keperakan. Di ending, saat usia Oh Ae Sun sudah 70 tahun, rambutnya hampir sepenuhnya putih. Meski usianya sudah senja, hatinya tetap muda dan penuh semangat.

Setelah musim semi, musim panas, dan musim gugur, When Life Gives You Tangerines menutup kisahnya dengan musim dingin di volume 4. Pemilihan musim dingin di cerita volume terakhir memiliki arti atau makna tersendiri. Apa kamu sudah nonton keempat volume dari drakor ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team