Apakah di Kehidupan Asli Raja Lee Heon Punya Permaisuri?

Drama Korea Bon Appétit, Your Majesty meraih kesuksesan besar sejak penayangannya. Ceritanya terinspirasi dari kehidupan Yeosangun, atau Raja Yi Yung, yang dikenal sebagai salah satu raja tiran dalam sejarah Korea. Namun dalam versi drama, nama-nama karakter diubah seperti Raja Yi Yung digambarkan sebagai Raja Lee Heon dan Seling Jang Nok Su sebagai Selir Kang Mok Ju.
Seperti dalam sejarah aslinya, kisah tragis antara sang raja dan selirnya, Kang Mok Ju, yang akhirnya ikut digulingkan turut diangkat dalam drama ini. Namun, muncul pertanyaan di kalangan penonton, apakah dalam kehidupan nyata Raja Yi Yung alias Lee Heon memiliki seorang permaisuri?
1. Sosok permaisuri belum ditampilkan dalam drama Bon Appétit, Your Majesty

Dalam drama, permaisuri tidak pernah disinggung atau pun diceritakan. Kisahnya hanya berfokus pada Raja Lee Heon dan Selir Kang, sebagaimana ceritanya terkenal dalam catatan sejarah. Padahal, pada aslinya Raja Yi Yung memiliki seorang permaisuri bernama Ratu Shin.
Sosoknya jarang tersorot di catatan sejarah. Ratu Shin lahir pada 29 November 1476 dan berasal dari keluarga bangsawan, karena ibunya adalah cucu dari Raja Sejong. Sejatinya, Ratu Shin menikahi Raja Yi Yung yang merupakan sepupu ketujuhnya.
2. Sifat Permaisuri Shin dikenal bijaksana, berbeda dengan Raja Lee Heon

Berbeda dengan Raja, Permaisuri memiliki sifat yang bijaksana. Berdasarkan Annals of the Joseon Dynasty, Ratu Shin yang digulingkan dinilai berbudi luhur, tenang, baik hati, lembut, dan rajin. Ia dengan penuh kasih menghibur orang-orang di sekitarnya.
Jika ada seseorang yang mendapat perhatian khusus dari Raja Yeonsangun, Ratu Shin pun akan memperlakukan orang tersebut dengan lebih baik. Setiap kali menyaksikan Raja membunuh orang-orang tak bersalah serta berperilaku tidak senonoh dan bejat, Ratu Shin merasa khawatir siang dan malam. Kadang-kadang ia sampai menangis dan memohon dengan sungguh-sungguh penuh ketulusan untuk menghentikan tindakan sang raja.
Walaupun Raja tidak menghiraukannya, Ratu Shin sama sekali tidak marah. Ia bahkan berulang kali memperingatkan para pangeran, putri, pelayan, dan budak agar tidak bertindak gegabah atau sembrono. Sayangnya setelah kudeta Raja Yi Yung, kedua putranya, yaitu Putra Mahkota Hwang dan Pangeran Agung Changnyeong dieksekusi oleh para pejabat.
3. Raja Yi Yung meninggal terlebih dahulu

Yeonsangun digulingkan dan diasingkan ke Gyodong, namun Ratu Shin yang digulingkan tetap tinggal di Jeongcheonggung, kediaman para selir, lalu merenovasi rumah ayahnya, Shin Seung Seon. Ia tidak ikut diasingkan, karena kepribadiannya yang baik dan berbudi luhur.
Ia meninggal pada tanggal 8 April 1537. Jenazahnya dimakamkan di Haechon-ri, Gunung Dobongsan, Yangju, kemudian dipindahkan ke makam Yeonsangun yang sekarang berada di Banghak-dong, Dobong-gu, Seoul.
Jadi penasaran, apakah versi dramanya tidak akan menyinggung sosok permaisuri seperti dalam kehidupan nyatanya?