Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Beda Ending When the Phone Rings Versi Drakor vs Novel

cuplikan drakor When the Phone Rings (dok. MBC/When the Phone Rings)
Intinya sih...
  • Ending drama "When the Phone Rings" menuai kritikan karena penyerangan Paltima ke Izmael, menyinggung isu konflik Israel dan Palestina.
  • Baek Sa Eon kembali ke Korea Selatan dan terjun sebagai politikus, sementara Hong Hee Joo menjadi penerjemah bahasa isyarat di partai kecil.
  • Perbedaan mencolok antara versi drama dan novel terdapat pada karakter, hubungan keluarga, serta alasan Shim Gyu Jin dipenjara.

Drama When the Phone Rings yang diadaptasi dari webnovel karya Geoneomulnyeo berakhir dengan total 12 episode. Meski begitu, ending ceritanya menuai kritikan dari publik, karena menceritakan penyerangan Paltima ke Izmael. Bagian ini pun diduga menyinggung isu konfilik Israel dan Palestina.

Netizen lantas menyoroti tidak adanya unsur cerita Izmael dan Paltima di versi novel. Selain itu, ada beberapa perbedaan mencolok pada ending When the Phone Rings drakor vs novelnya.

1. Perbedaan pekerjaan Baek Sa Eon

still cut drama When the Phone Rings (instagram.com/mbcdrama_now)

Baek Sa Eon kembali ke Korea Selatan setelah kabur ke Argan. Dalam versi novel, ia akhirnya terjun sebagai seorang politikus. Baek Sa Eon masuk ke dalam partai politik sebagai juru bicara.

Hong Hee Joo pun mendukung pekerjaan sang suami dan memutuskan untuk ikut menjadi penerjemah bahasa isyarat di sebuah partai kecil. Tidak ada pembahasan mengenai Izmael dan Paltima dalam novelnya.

Hal ini berbeda dengan versi drama yang tengah menjadi kontroversi. Baek Sa Eon diceritakan menjadi negosiator yang menangani serangan udara Paltima ke Izmael. Di sisi lain, Hong Hee Joo bekerja di stasiun televisi berita sebagai penerjemah.

2. Cara Baek Sa Eon menghilang ke Argan

Yoo Yeon Seok di drama When the Phone Rings (Dok. Netflix/When the Phone Rings)

Cara Baek Sa Eon menghilang ke Argan juga berbeda. Di drama, Baek Sa Eon merasa bersalah hingga memutuskan pergi ke tempat ia dahulu melakukan liputan perang. Ia menghilang setelah ditembak oleh anak kandung Profesor Shim Gyu Jin.

Sementara itu Baek Sa Eon dalam novel menghilang usai berada dalam satu ledakan hebat yang dibuat oleh Profesor Shim. Argan pun dipilih menjadi tempat persembunyiannya, karena Baek Sa Eon sempat menjalani wajib militer di sana.

3. Cara Hong Hee Joo pergi ke Argan dan bertemu Baek Sa Eon

Cuplikan drama When The Phone Rings

Di sisi lain, cara Hong Hee Joo pergi ke Republik Argan juga cukup berbeda. Dalam drama, ia menerima surat terima kasih atas sumbangan untuk mendirikan sekolah bahasa isyarat. Hee Joo lantas menjadi curiga dan nekat pergi ke Argan.

Hal ini berbeda dengan versi novel. Hong Hee Joo mengetahui Argan dari Park Do Jae yang masih di penjara. Ia lalu nekat belajar bahasa isyarat global dan mengajukan diri untuk menjadi volunteer pengajar bagi anak-anak.

4. Fokus utama Profesor Shim Gyu Jin

Chu Sang Mi di drama When the Phone Rings (instagram.com/mbcdrama_now)

Penggambaran karakter Shim Gyu Jin cukup berbeda jauh dalam drama dan novel. Di karya orisinilnya, Shim Gyu Jin sengaja merencanakan pengeboman untuk menyingkirkan Baek Sa Eon asli dan palsu. Ia ingin melepaskan titel ibu yang melekat pada dirinya dan mengembalikan citra Shim Gyu Jin yang profesional.

Tentu ini berbeda jauh dengan versi drama yang menampilkan Shim Gyu Jin sebagai ibu penyayang. Ia rela melakukan apa saja untuk menyelamatkan kembali anak kandungnya, meski ia harus melakukan cara-cara keji.

Perbedaan lainnya ada pada alasan Shim Gyu Jin dipenjara. Ia dihukum setelah ketahuan membunuh Baek Jang Ho dalam versi drama. Sedangkan di novel, Shim Gyu Jin diceritakan melakukan korupsi dan diduga menghindari pajak hingga ratusan miliar di novel. Perusahaan konsultasi yang ia dirikan juga diperiksa polisi.

5. Hubungan Hong Hee Joo dengan keluarganya

Chae Soo Bin di drama When the Phone Rings (Dok. Netflix/When the Phone Rings)

Perbedaan yang begitu mencolok ada pada hubungan Hong Hee Joo dengan keluarganya. Dalam drama, Hong Hee Joo akhirnya berbaikan dengan sang ibu yang ternyata sayang dan berharap anaknya bisa hidup enak. Hee Joo juga menjaga jarak dengan Hong In Ah.

Hal ini berbalik jauh dengan versi novel yang menceritakan kedekatan Hong In Ah dengan Hong Hee Joo. Bahkan, In Ah sering datang ke rumah baru adiknya setelah pindah dari apartemen mewah.

Di sisi lain, hubungan Hong Hee Joo dan ibunya menjadi hancur. Ini terjadi karena sang ibu hanya fokus mencarikan pengganti suami baru yang kaya raya untuk sang anak.

Nah, kalau kamu lebih suka versi ending drama atau novelnya?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indra Zakaria
Elizabeth Chiquita Tuedestin Priwiratu
Indra Zakaria
EditorIndra Zakaria
Follow Us