8 Benang Merah Park Gi Ppeum dan Kang Da Wit di Pro Bono

Di Pro Bono (2025), hubungan Park Gi Ppeum (So Ju Yeon) dan Kang Da Wit (Jung Kyung Ho) terasa punya kedalaman yang berbeda dibanding relasi karakter lainnya. Interaksi mereka tidak hanya dibentuk oleh dinamika satu tim atau perbedaan cara pandang soal hukum, tetapi juga oleh masa lalu yang perlahan terungkap seiring berjalannya cerita.
Awalnya, keduanya terlihat seperti dua sosok yang bertolak belakang, Gi Ppeum yang idealis dan penuh empati, serta Da Wit yang rasional dan pragmatis. Namun, semakin jauh kisahnya berjalan, semakin jelas bahwa pertemuan mereka bukan sekadar kebetulan. Ada rangkaian peristiwa yang diam-diam menghubungkan keduanya sejak lama, bahkan sebelum mereka bekerja di tim Pro Bono. Berikut ini adalah benang merah antara Park Gi Ppeum dan Kang Da Wit.
1. Gi Ppeum adalah sosok yang totalitas ketika sudah mencintai sesuatu, termasuk pada hukum. Ia bahkan dijuluki law enthusiast

2. Ketertarikan Gi Ppeum pada dunia hukum bermula dari persidangan sang ayah yang sempat menjadi korban penipuan dan hampir kehilangan segalanya

3. Putusan hakim yang menyatakan ayahnya tidak bersalah, membuat Gi Ppeum percaya bahwa hukum masih bisa menjadi alat untuk membela keadilan

4. Sejak saat itu, Gi Ppeum mulai mendalami hukum dengan serius dan menetapkan cita-cita untuk menjadi pengacara

5. Gi Ppeum akhirnya menjadi pengacara dan pertama kali bertemu Kang Da Wit di Pengadilan Seoul dengan kesan awal yang kurang menyenangkan

6. Kemudian, takdir kembali mempertemukan mereka dalam satu tim Pro Bono, kali ini sebagai rekan kerja yang harus saling bekerja sama

7. Da Wit juga pernah secara tidak sengaja bertemu dengan ayah Gi Ppeum yang bekerja sebagai supir taksi online

8. Plot twistnya, hakim yang menangani kasus ayah Gi Ppeum ternyata adalah Da Wit, yang tanpa disadari membentuk keyakinan Gi Ppeum terhadap hukum

Benang merah antara Park Gi Ppeum dan Kang Da Wit di drakor Pro Bono menunjukkan bahwa hubungan mereka dibangun oleh waktu, keyakinan, dan keputusan-keputusan kecil yang berdampak besar. Apa yang bagi Da Wit mungkin hanya satu putusan hukum, bagi Gi Ppeum adalah titik balik hidupnya. Kini, keduanya harus bekerja sama sebagai satu tim untuk menangani kasus-kasus kepentingan publik. Jadi, mari kita nentikan kolaborasi mereka berdua, ya!


















