Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Hal yang Bikin Karier Mandek ala Drakor Law and the City

Cuplikan drakor Law and the City (dok.tvN/Law and the City)
Cuplikan drakor Law and the City (dok.tvN/Law and the City)

Membangun karier gak hanya diusahakan sendirian. Proses ini juga bergantung dengan berbagai faktor, seperti budaya perusahaan, atasan, hingga lingkungan kerja. Makanya, banyak pengguna media sosial mengeluhkan berbagai potensi yang menjadikan pola kerja mereka menjadi gak nyaman untuk dilewati.

Sayangnya, gak ada tempat kerja yang bisa dibangun secara sempurna sesuai kemauan pribadi. Para pekerja wajib beradaptasi dan mencari cara sendiri untuk bisa bertarung dan memaksimalkan potensi mereka dimanapun mereka bekerja. Kondisi ini ternyata juga digambarkan di drakor Law and the City (2025), lho.

Dalam drakor ini, banyak hal yang ditunjukkan dan digambarkan beberapa hal yang gak bisa membuat karier seseorang berkembang secara maksimal. Lalu, apa saja faktor yang bisa membuat karier pekerja mandek ala drakor Law and the City?

Peringatan, artikel ini mengandung spoiler.

1. Gak sering mengoreksi diri sendiri

Cuplikan drakor Law and the City (dok.tvN/Law and the City)
Cuplikan drakor Law and the City (dok.tvN/Law and the City)

Menjadi pekerja profesional gak membuat seseorang bisa mutlak berada di level sangat paham situasi. Sebagai seorang manusia, banyak hal yang bisa menjadikan kita kurang paham akan situasi dan kondisi dalam sebuah pekerjaan. Makanya, para pekerja diwajibkan terus belajar dan mengoreksi diri sendiri agar terus berkembang.

Kondisi ini digambarkan secara jelas dalam perjalanan karier Seong Yu Deok (Lee Seo Hwan). Seong Yu Deok merupakan seorang pengacara senior yang punya kenalan banyak orang dari bidang yang sangat beragam. Dia bisa dikatakan sukses karena mampu membangun sebuah firma hukum pribadi dan cukup stabil.

Sayangnya, banyak faktor yang membuat Seong Yu Deok kerap gak disukai oleh rekan kerjanya. Salah satunya adalah suka meremehkan seseorang yang dianggap gak akan menguntungkan dirinya. Kondisi ini jelas sangat merugikan Seong Yu Deok, lho. Dia gak akan bisa dihargai orang lain ketika dirinya gak mampu menghargai orang lain juga.

2. Gak membangun jaringan sesame profesi dan gak bersosialisasi

Cuplikan drakor Law and the City (dok.tvN/Law and the City)
Cuplikan drakor Law and the City (dok.tvN/Law and the City)

Kunci utama perjalanan karier yang langgeng adalah berjejaring dan berteman. Hal ini bisa saja menjadi solusi ketika kamu butuh masukan dan diskusi dari orang lain mengenai pekerjaanmu. Kondisi ini sangat digambarkan pada hubungan persahabatan kelima pengacara yang punya tempat kerja berbeda.

Awalnya, kelima pengacara tersebut bekerja di kantor berbeda tetapi berada di gedung yang sama. Mereka berkumpul ketika jam makan siang dan sepulangnya bekerja. Hubungan persahabatan ini terus berlanjut hingga Kang Hui Ji (Mun Ka Young) bergabung menggantikan salah satu pengacara yang keluar.

Meskipun bekerja di kantor yang berbeda, mereka kerap berdiskusi mengenai kasus yang sedang dikerjakan. Ahn Ju Hyeong (Lee Jong Suk) adalah salah satu pengacara yang paling diandalkan karena telah bekerja selama sembilan tahun dengan berbagai pengalaman. Perkumpulan ini jelas memberikan dampak positif yang lebih banyak.

3. Atasan yang gak memberi ruang karyawan untuk berkembang

Cuplikan drakor Law and the City (dok.tvN/Law and the City)
Cuplikan drakor Law and the City (dok.tvN/Law and the City)

Proses pembelajaran dalam pekerjaan memang sangat lumrah terjadi. Sayangnya, banyak atasan yang hanya mementingkan profit pribadi daripada perkembangan kemampuan karyawannya. Kondisi ini dialami langsung oleh Cho Chang Won (Kang You Seok).

Cho Chang Won memang bukan sosok pengacara yang sangat pintar. Dia harus melalui lima kali kegagalan untuk masuk ke sekolah hukum. Kondisi ini membuat atasannya, Seong Yu Deok, kerap gak mempercayai kemampuannya.

Banyak klien yang dibawa Cho Chang Won memanfaatkan fasilitas pemerintah dengan menyewa pendampingan hukumnya sebagai pengacara publik. Kondisi ini jelas gak menguntungkan firma karena hanya dibayar jasa pengacaranya saja. Sayangnya, Seong Yu Deok gak mendukung hal itu dan mencabut fasilitas kantor ketika Cho Chang Won mendapatkan kasus sebagai pengacara publik.

Banyak faktor yang membuat kinerja kita terhambat. Namun, segala hal memang harus dilalui untuk mengembangkan karier di situasi yang buruk sekalipun. Lalu, apakah kamu pernah melalui kondisi seperti gambaran di drakor Law and the City ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ananda Zaura
EditorAnanda Zaura
Follow Us