Siapa Sebetulnya Identitas Asli Awanama di Film Korea Good News?

Pembajakan pesawat Jepang di film Good News membuat pihak Korea Selatan menyiapkan misi double hijacking untuk membebaskan sandera. Seorang pria paruh baya yang menyebut dirinya Awanama alias Nobody (Sul Kyung Gu) memberi ide agar bandara Gimpo diubah dan dipalsukan seolah-olah adalah Pyongyang yang jadi tujuan kelompok pembajak tersebut.
Sepanjang film berdurasi lebih dari 2 jam ini, Awanama digambarkan sebagai sosok yang cerdas dan kreatif. Namun, di sisi lain, asal usulnya juga misterius. Lantas siapa sebetulnya Awanama dan apa identitas aslinya? Simak ulasannya berikut, yuk!
Peringatan, artikel ini mengandung spoiler.
1. Awanama bekerja untuk Park Sang Hyeon, pimpinan KCIA

Misi membajak pesawat yang dibajak dalam film Good News dikisahkan merupakan ide dari Park Sang Hyeon (Ryoo Seung Bum). Ia adalah pimpinan KCIA (Korean Cental Intelligence Agency), badan intelijen Korea Selatan yang kini berganti nama jadi National Intelligence Service (NIS).
Awanama ditugaskan dalam misi ini atas perintah Park Sang Hyeon. Ia terlihat sering pergi ke kantor KCIA dan melakukan pekerjaan-pekerjaan kotor, seperti menangkap orang yang dianggap komunis. Namun, Awanama bukanlah agen resmi KCIA. Ia lebih seperti pesuruh bagi Park Sang Hyeon.
Park Sang Hyeon kerap memanggil Awanama dan bicara secara pribadi. Awanama disuruh memikirkan strategi dan menjalankannya, sementara kreditnya jika itu tercapai menjadi milik Park Sang Hyeon. Dalam film orisinal Netflix ini, Park Sang Hyeon memang diceritakan sebagai orang yang tidak kompeten meski jabatannya tinggi.
2. Dulunya ia adalah tentara Korea Utara saat perang saudara

Film Good News berlatar tahun 1970, hanya 2 dekade setelah Perang Korea di tahun 1950-an. Dari adegan kilas balik, ayah Seo Go Myung (Hong Kyung) dikisahkan sebagai veteran perang yang dulu ikut dalam pertempuran sebelum dua negara di Semenanjung Korea terpecah.
Awanama yang tampak seumuran dengan ayah Seo Go Myung ternyata juga pernah ikut dalam Perang Korea. Namun, ia ada di pihak Korea Utara. Saat itu, banyak tentara Korea Utara yang ditahan oleh militer Korea Selatan. Salah satunya adalah Awanama muda.
Meski merupakan pihak musuh, Awanama tidak dieksekusi atau dipenjara lama seperti rekan-rekannya. Kegeniusannya mencuri perhatian seorang jenderal yang ternyata kakek dari Park Sang Hyeon. Karena itu, Awanama dibebaskan, tapi dengan syarat harus jadi pesuruh dua generasi keluarga Park.
3. Ia sempat tidak memiliki nomor kependudukan

Seo Go Myung sempat menanyakan nomor kependudukan atau kartu identitas Awanama sebab gedung pengendali RAPCON bukan tempat yang bisa dimasuki oleh sembarang orang. Awanama berhasil masuk tanpa menunjukkan kartu identitas kependudukannya karena kesepakatan KCIA dan militer Amerika Serikat.
Yang jadi sorotan adalah Awanama tenyata tidak memiliki identitas resmi di Korea Selatan. Selama bertahun-tahun, ia tidak punya nomor kependudukan ataupu kartu identitas. Ia bahkan tidak memiliki nama karena perannya sebagai orang yang hidup dalam bayang-bayang dan menjalankan perintah.
Awanama adalah pria genius yang banyak akal dan mampu menyelesaikan berbagai misi serta menghadapi situasi-situasi sulit. Namun, ternyata latar belakangnya pahit. Ia merupakan tawanan perang dan hidup tanpa nama selama belasan tahun. Untungnya, di ending film Good News, Awanama akhirnya bisa memiliki nama sendiri dan punya identitas resmi Korea Selatan.