5 Karakter Antagonis yang Kaya Raya di Drakor Januari 2024
Park Tae U (Kim Ji Hoon) merupakan tokoh antagonis utama di drakor Death's Game. Ia dikisahkan sebagai putra sulung keluarga konglomerat. Punya kecenderungan psikopat, ia melakukan kejahatan lalu menutupinya memakai uang yang dimilikinya.
Termasuk Park Tae U, ada cukup banyak tokoh antagonis di berbagai drakor yang tayang bulan Januari 2024. Di antaranya, deretan karakter berikut ini. Mereka memakai kekayaan yang dimiliki untuk menyakiti orang lain.
1. Park Tae U di Death's Game
Dari luar, Park Tae U (Kim Ji Hoon) terlihat seperti CEO muda yang ramah dan down to earth di Death's Game. Namun terungkap bahwa ia sebetulnya psikopat. Ia membunuh banyak orang hanya untuk bersenang-senang.
2. Yukiko Maeda di Gyeongseong Creature
Yukiko Maeda (Soo Hyun) di Gyeongseong Creature berasal dari keluarga aristokrat Jepang. Sang suami merupakan kepala polisi. Dengan harta dan status sosialnya, Yukiko Maeda menjahati orang Joseon. Salah satunya dengan membiayai eksperimen tak manusiawi.
3. Noh Seok Min di My Demon
Noh Seok Min (Kim Tae Hoon) merupakan anak sulung di keluarga konglomerat. Ia menjadi CEO di perusahaan milik ibunya. Hidupnya bergelimang harta. Akan tetapi, terkuak fakta bahwa dirinya aslinya kejam. Ia terbukti membunuh banyak orang di drakor My Demon, termasuk ibu kandungnya sendiri.
4. Kang Sang Mo di The Story of Park's Marriage Contract
Kang Sang Mo (Chun Ho Jin) awalnya dikira sebagai kakek penyayang dan humoris di The Story of Park's Marriage Contract. Namun kenyataannya, ia ambisius dan toksik. Ia memakai segala cara, termasuk menyakiti dan memanfaatkan orang lain, demi memenuhi ambisinya untuk makin kaya dan terpandang.
5. Sajo Seung di Love Song for Illusion
Sajo Seung (Kim Tae Woo) adalah raja di Love Song for Illusion. Namun, dirinya sama sekali gak berjiwa pemimpin. Dirinya sibuk korupsi, mabuk-mabukan, dan main perempuan. Ia juga membunuh dengan kejam dan menyakiti putranya sendiri sampai trauma berat.
Gak hanya kaya, kelima karakter di atas punya status sosial yang tinggi. Alih-alih menolong orang lain, mereka justru memakai kekayaan dan kekuasaan untuk berbuat kejahatan. Apa yang mereka lakukan pantang buat ditiru, ya.
