Kenapa Drakor The Queen Who Crowns Viral?

The Queen Who Crowns sukses jadi salah satu drakor terpopuler di awal 2025. Drama Korea yang tayang setiap Senin-Selasa ini meraih rating yang naik signifikan tiap episodenya. Tercatata bahwa episode 4 drakor ini mencetak rating sebesar 5,6 persen.
Ada beberapa alasan kenapa drakor The Queen Who Crowns meraih rating menjanjikan dan viral hingga di Indonesia. Di antaranya, lima poin berikut ini. Semuanya berkaitan dengan alur dan plot cerita yang disajikan.
1. Ada karakter ratu yang cerdas dan tangguh

Alasan utama drakor The Queen Who Crowns mencuri perhatian karena tokoh utamanya yang merupakan seorang ratu. Tangguh, cerdas, sekaligus anggun dan keibuan, sosok Ratu Wongyeong (Cha Joo Young) dalam drakor ini sukses mencuri perhatian. Terlebih ia terlibat langsung dalam politik kerajaan dan membantu suaminya naik takhta.
2. Suguhkan konflik pelik antara ratu vs selir dan raja

Ada banyak drakor sageuk yang menceritakan sosok ratu yang harus menghadapi selir-selir ambisius. Namun, The Queen Who Crowns memiliki keistimewaan. Ratu Wongyeong tidak hanya melawan selir-selir raja yang notabene ingin merebut posisinya. Ia juga harus melawan raja yang merupakan suaminya sendiri. Alasannya, setelah naik takhta, Lee Bang Won (Lee Hyun Wook) justru berubah toksik dan kini berusaha menjatuhkan Ratu Wongyeong.
3. Bahasan intrik politik berpadu masalah rumah tangga

Ratu Wongyeong menjadi sentral cerita dalam drakor The Queen Who Crowns. Ia adalah sosok berpengaruh dalam politik di istana. Di sisi lain, drakor ini juga menyoroti hubungan Ratu Wongyeong dan Lee Bang Won sebagai pasangan. Masalah rumah tangga di antara raja dan ratu membuat situasi di istana jadi lebih menegangkan. Terlebih sebelum naik takhta, mereka dulunya merupakan pasangan suami istri yang mesra.
4. Menyinggung isu feminis dan misoginis

Tak hanya masalah intrik perebutan kekuasaan, drakor The Queen Who Crowns juga menyinggung isu sosial terkait feminisme dan misoginis. Hal ini terlihat dari ketangguhan sikap Ratu Wongyeong yang teguh menolak diduakan. Ia juga tak mau dikekang hanya karena dirinya perempuan. Ia menganggap posisi suami dan istri adalah setara.
Di sisi lain, Lee Bang Won memiliki pemikiran berbeda soal peran pria dan perempuan. Ia menganggap pria harus lebih unggul dan perempuan tak perlu berlatih pedang atau ikut berperang. Ia juga beranggapan bahwa istri adalah pelayan suami.
Perbedaan nilai feminis yang dianut Ratu Wongyeong dan misoginis dari Lee Bang Won menambah ketegangan dalam hubungan mereka. Selain itu, isu-isu yang dibahas oleh kisah mereka di The Queen Who Crowns tetap relate dengan kondisi modern di dunia nyata.
5. Adegan-adegan dewasa yang menuai pro kontra

Drakor The Queen Who Crowns melabeli episode 1-6 dengan rate 19+ sebab ada cukup banyak adegan dewasa dan nude. Adegan-adegan ini jadi perbincangan dan menimbulkan pro kontra. Banyak yang menilai adegan seperti ini hanya mengganggu jalannya fokus cerita. Sementara itu, ada juga yang menilai adegan-adegan ini berperan untuk menunjukkan dinamika hubungan Lee Bang Won dengan Ratu Wongyeong dan selir-selirnya.
Alur dan konflik cerita The Queen Who Crowns menjadi alasan drakor ini viral. Apa kamu termasuk penonton setia dari drakor bergenre sageuk ini?



















