Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Joo Hyun Dikucilkan Timnya di Drakor The Killing Vote?

cuplikan Lim Ji Yeon di drakor The Killing Vote (instagram.com/sbsdrama.official)

The Killing Vote baru tayang sebanyak dua episode sejak dirilis pada 10 Agustus lalu. Ceritanya sendiri diadaptasi dari webtoon Kakao berjudul sama. Bertema investigasi, drakor ini menyuguhkan usaha penangkapan sosok misterius yang main hakim sendiri pada pelaku kejahatan dengan memakai sistem voting yang dikirim pada masyarakat.

Lim Ji Yeon menjadi salah satu pemeran utama bersama dengan Park Hae Jin dan Park Sung Woong. Dirinya berperan sebagai petugas polisi di biro siber bernama Joo Hyun. Meski terampil, ia dikucilkan oleh rekan-rekan satu timnya. Kira-kira kenapa, ya? Simak penjelasannya berikut ini, yuk!

1. Awal mula Joo Hyun dikucilkan

cuplikan Lim Ji Yeon di drakor The Killing Vote (dok. SBS/The Killing Vote)

Joo Hyun menyebutkan bahwa 2 tahun lalu, ia sempat menangani kasus seorang anggota dewan bernama Min Ji Young (Kim Yu Mi). Anggota dewan tersebut menyewa peretas untuk menyerang situs KPU. Pihak Biro Siber Polisi Metropolitan Seoul bahkan sudah memiliki bukti dan tinggal menangkapnya.

Namun, ketua tim biro siber kala itu malah menghapus seluruh bukti dan berkata bahwa mereka tidak seharusnya berurusan dengan politisi. Hal itu membuat Joo Hyun sangat marah hingga nekat melaporkan kasus itu kepada pihak media. Tindakan Joo Hyun membuat ketua timnya berakhir dipecat.

Joo Hyun lalu dikucilkan dan dianggap bisa membahayakan tim karena suka mengadu. Padahal dirinya juga tidak akan bertindak demikian jika saja ketua timnya melakukan tugas dengan benar. Untungnya ada Jo Dan (Ko Gun Han) yang setia mendukungnya.

2. Joo Hyun akhirnya lebih sering diberikan tugas yang gak relevan

cuplikan Lim Ji Yeon di drakor The Killing Vote (dok. SBS/The Killing Vote)

Terlihat pada episode perdana, Joo Hyun tampak menyamar menjadi live streamer dan harus menari seharian di depan kamera. Tugas itu tidaklah sesuai dengan posisinya. Joo Hyun hanya diberikan tugas untuk membantu unit kejahatan dan kekerasan. Hal ini tentu disengaja oleh ketua tim barunya.

Joo Hyun secara tidak langsung dilarang untuk mengerjakan tugas tim siber. Saat ia melaporkan kejanggalan dalam sebuah video orang misterius bertopeng anjing, Joo Hyun malah disebut usil dan tidak dianggap serius. Benar saja, video tersebut adalah awal dari kasus pengambilan suara nasional yang main hakim sendiri pada pelaku kejahatan.

3. Walau aslinya terampil, Joo Hyun akhirnya direkrut ke tim Kim Mu Chan

cuplikan Park Hae Jin dan Lim Ji Yeon di drakor The Killing Vote (instagram.com/sbsdrama.official)

Dapat dilihat bahwa Joo Hyun sebenarnya memiliki semangat untuk menegakkan keadilan yang tinggi. Namun, semua orang hanya menganggapnya sebagai pengkhianat tanpa tahu alasan di balik tindakannya 2 tahun lalu. Joo Hyun harus membuktikan sendiri bahwa ia mampu untuk memegang tanggung jawab sebagai polisi di biro siber.

Setelah mengamati video orang bertopeng anjing itu lebih dalam, Joo Hyun mendapat petunjuk tentang pelakunya. Dirinya pun langsung mendatangi ketua unit investigasi khusus untuk kasus ini, yaitu Kim Mu Chan (Park Hae Jin), dibanding melapor pada ketua timnya di biro siber. Karena penjelasannya dianggap membantu, akhirnya Joo Hyun direkrut ke unit investigasi khusus dan bisa mengemban tugas yang seharusnya ia kerjakan.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa Joo Hyun dikucilkan timnya sendiri karena ia dianggap tukang mengadu. Namun secara perlahan, ia membuktikan kemampuannya dalam menangani kasus.

Drakor SBS satu ini memiliki jadwal tayang yang berbeda dari drama pada umumnya. The Killing Vote hanya tayang seminggu sekali setiap hari Kamis. Kira-kira, bisakah Joo Hyun mengembalikan kepercayaan orang lain terhadap dirinya?  

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Nantari
EditorDwi Nantari
Follow Us