3 Konflik di Ending The Art of Negotiation, Butuhkah Season 2?

14 Apr 2025, 14:19 WIB

Yoon Joo No (Lee Je Hoon) di drakor The Art of Negotiation (dok. JTBC Drama/The Art of Negotiation)

Dengan tamatnya The Art of Negotiation, berakhir pula tim M&A Sanin Grup menemani penonton di akhir pekan. Selama 12 episode, penonton diberi penjelasan secara umum mengenai apa itu merger dan akuisisi lewat masalah yang terjadi dalam Sanin Grup. Ternyata, di akhir episode, perusahaan tersebut masih mempunyai masalah, bahkan ada yang baru.

Untungnya, Yoon Joo No (Lee Je Hoon) gak jadi dipecat karena tak terbukti bersalah dalam memanipulasi saham. Ia bersama Oh Soon Young (Kkm Dae Myung), Kwak Min Jeong (Ahn Hyun Ho), dan Choi Jin Soo (Cha Kang Yoon) masih bekerja di Sanin Grup. Berikut adalah masalah yang belum terselesaikan hingga akhir episode

1. Utang Sanin Grup masih belum lunas

Song Jae Sik (Sung Dong Il) di drakor The Art of Negotiation (dok. JTBC Drama/ The Art of Negotiation)

Awalnya, Sanin Grup memiliki utang sebesar 11 miliar dolar. Media pun memberitakan bahwa perusahaan yang didirikan Song Jae Sik (Sung Dong Il) diberitakan akan bangkrut karena utang. Berita ini terdengar oleh investor terbesar, yakni Samoel Fund.

Jangka waktu pelunasan utang ke bank adalah setahun. Jika tidak segera dilunasi, maka Samoel Fund bisa mendepak Song Jae Sik dari kursinya. Akibatnya kebijakan akan diganti apabila pemimpin berganti wajah. Kemungkinan terburuknya adalah banyak karyawan yang akan dipecat.

Utang Sanin Grup berkurang karena Sanin Construction dijual seharga 8,5 miliar dolar. Setelah itu, belum ada tindakan lainnya demi menutupi utang yang tersisa 2,5 miliar. Terakhir, Song Jae Sik menyuruh Lee Joo No menjual klub golf, Green View.

2. Hadirnya Ha Tae Soo di Samoel Fund

potongan adegan The Art of Negotiation (dok. JTBC Drama via Viu/The Art of Negotiation)

Ha Tae Soo (Jang Hyun Sung) dipecat tanpa diberi kesempatan kedua oleh Song Jae Sik. Hal ini karena Ha Tae Soo telah membeli saham Jumbo Pharma lewat info orang dalam. Tentu saja tindakannya ini curang.

Beberapa waktu kemudian, Samoel Fund diundang untuk hadir dalam rapat bersama Sanin Grup. Yoon Joo No selaku pemimpin rapat ingin menjabarkan rencana bisnis yang akan datang. David (Heo Jung Do) selaku ketua Samoel Fund hadir dalam rapat tersebut.

Tak lama kemudian, Ha Tae Soo hadir dengan menggunakan pakaian yang gak terlalu formal, duduk di samping Song Jae Sik. Dengan senyum liciknya, ia mengungkapkan bahwa jabatannya sekarang adalah direktur eksekutif Samoel Fund. Tentunya ini menjadi lampu kuning bagi Sanin Grup karena Ha Tae Soo bisa mengetahui kelemahan dan kekurangan perusahaan tersebut.

3. Belum menemukan siapa yang layak meneruskan kepemimpinan Song Jae Sik

Song Jae Sik (Sung Dong Il) dan Yoon Joo No (Lee Je Hoon) di drakor The Art of Negotiation (dok. JTBC Drama/The Art of Negotiation)

Song Jae Sik gak mau anak-anaknya meneruskan kepemimpinannya di Sanin Grup. Ia malah cenderung memilih orang yang berbakat, sehingga layak duduk di kursinya. Hingga akhir episode, ia masih belum menemukannya.

Ini bisa jadi masalah jika suatu saat nanti Song Jae Sik sakit atau bahkan meninggal mendadak. Sanin Grup sudah mempunyai reputasi bagus dan gak sedikit orang yang menanam saham di perusahaan itu. Reputasi perusahaan bisa goyah di mata para investor ketika melihat struktur kepemimpinan yang gak jelas, bahkan masa depan perusahaan bisa abu-abu.

Lee Dong Joon (Oh Man Seok) yang merupakan teman Song Jae Sik dalam mendirikan Sanin dari nol, gak akan mungkin menggantikannya. Saat itu ia sudah mengungkapkan ingin segera pensiun dari pekerjaannya. Namun, Song Jae Sik memintanya untuk menemani hingga Sanin bisa melunasi utang.

Tiga masalah di atas masih belum ditemukan jalan keluarnya. Meski begitu, The Art of Negotiation telah berakhir. Kini, perseteruan semakin panas antara Ha Tae Soo dan Song Jae Sik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.