Penjelasan Drakor Ending The Art of Negotiation, Villain Masih Hidup?

The Art of Negotiation akhirnya telah menamatkan episode terakhirnya yang ke-12 pada Minggu (13/4/2025). Yoon Joo No (Lee Je Hoon) disidang oleh jajaran direksi Sanin Grup atas tuduhan manipulasi saham. Ia dianggap telah memberi informasi rahasia perusahaan kepada pihak luar.
Lantas, bagaimana penjelasan ending dari drakor The Art of Negotiation? Apakah Yoon Joo No benar-benar dipecat? Siapa villain sebenarnya? Berikut adalah ulasannya.
Perhatian, artikel ini mengandung spoiler.
1. Ha Tae Soo adalah dalang di balik Jumbo Pharma dan penyebab kakak Yoon Joo No meninggal

Yoon Jo Noo meminta temannya, Jang (Lee Sung Jae) untuk mencari file rahasia yang disimpan oleh Pimpinan Jumbo Pharma. Setelah laptop itu diambil, anggota tim M&A menghubungi Cha Ho Jin (Jang In Sub), CEO CHACHA Games untuk membantu menemukan data penting. Akhirnya, mereka tahu apa yang dilakukan Ha Tae Soo (Jang Hyun Sung) terhadap Jumbo Pharma.
Ha Tae Soo membeli sejumlah saham Jumbo Pharma melalui informasi orang dalam. Sebelumnya, Pimpinan Jumbo Pharma datang meminta tolong kepada Ha Tae Soo untuk membantu keuangan. Keduanya pun sepakat dengan keuntungan yang telah ditentukan.
Pimpinan Jumbo akan memberi tahu kepada Ha Tae Soo kapan saham itu harus dijual maupun dibeli. Pada tahun 2021, ia membeli total 50 ribu lembar saham yang saat itu dihargai sejumlah 1 juta dolar. Kemudian, atas perintah dari Pimpinan Jumbo, ia disuruh menjual semua saham itu.
Sayangnya, 1 menit setelah Ha Tae Soo menjual saham itu, kakak Yoon Joo No malah membeli semua saham itu. Setelah itu, harga saham jadi anjlok secara drastis. Ini yang menyebabkan kakak Yoon Joo No mengakhiri hidupnya.
2. Yoon Joo Seok ikutan bermain saham karena terhasut perkataan pimpinan Jumbo Pharma

Saat itu pimpinan Jumbo Pharma sengaja datang menemui Yoon Joo Seok (Hong In), kakak Yoon Joo No untuk meminjam uang di bank. Pimpinan tersebut pun bercerita bahwa Sanin sedang menanam saham di perusahaannya. Ia juga bercerita kalau negosisasi tersebut berhasil berkat bantuan Yoon Joo No.
Mendengar hal tersebut, Yoon Jae Sok jadi terpengaruh bermain saham. Ia merasa aman karena reputasi Sanin dan adiknya juga. Ia juga mencari informasi tentang perusahaan tersebut di media.
Yoon Joo No selaku tim evaluasi menemukan kejanggalan kalau Jumbo Pharma itu hanya membuat kemasan berbeda namun isi obat itu berasal dari Amerika. Selain itu, mereka juga gak punya laboratorium bahkan gudang yang layak. Disebutkan Jumbo Pharma memproduksi obat baru untuk anak yang mengalami ADHD.
Awalnya, Yoon Joo No menyuruh kakaknya untuk menjual semua saham yang telah dibeli karena perusahaan itu adalah penipu. Yoon Joo Seok pun menjualnya, tapi setelah itu ia membeli lagi. Pembelian tersebut setelah satu menit Ha Tae Soo menjual sahamnya.
3. Ha Tae Soo dipecat dan malah jadi lawan Sanin Grup

Song Jae Sik (Sung Dong Il) selaku ketua Sanin Grup memecat Ha Tae Soo. Ia mendapat info dari Lee Dong Joon (Oh Man Seok) kalau Ha Tae Soo telah melakukan membeli saham melalui orang dalam. Sementara itu, pimpinan Jumbo Pharma beserta teman-temannya yang dulunya ikut menipu, telah ditangkap oleh polisi. Do
Beberapa waktu kemudian, Sanin Grup mengadakan pertemuan dengan investor terbesar, yakni Samoel Fund. Sanin ingin menjelaskan rencana bisnis selama setahun mendatang. Selain itu, Sanin juga masih mempunyai utang sebesar 2,5 miliar dolar.
Siapa sangka, Ha Tae Soo datang sebagai direktur eksekutif Samoel Fund. Ia datang dengan tanpa beban dan siap unjuk gigi dengan Song Jae Sik. Dengan bekerja di Samoel Fund, otamatis ia akan membocorkan apa saja masalah Sanin Grup.
The Art of Negotiation menyuguhkan open ending. Belum kelar bayar utang, Sanin Grup harus mengahadapi masalah baru dengan Ha Tae Soo. Untungnya, tim M&A masih stay di Sanin Grup untuk jadi pencari solusi. Lalu, apakah kamu puas dengan ending-nya?