Lee Jae Wook Sempat Menolak Naskah Drakor Dear Hongrang, Kenapa?

Lee Jae Wook mengaku sempat langsung menolak tawaran bermain di Dear Hongrang. Alasannya karena pengalaman syuting sageuk sebelumnya, yakni drama Alchemy of Souls, sangat menguras tenaga dan emosi. Ia menyebut bahwa proses syuting yang panjang dan lokasi yang jauh membuatnya lelah secara fisik dan mental.

Ia juga mengungkapkan bahwa mengenakan hanbok bukanlah hal yang mudah. Selain tidak nyaman, ia merasa terbatas dalam bergerak dan cepat merasa kelelahan. Oleh karena itu, awalnya ia berpikir akan rehat dulu dari proyek-proyek drama berlatar sejarah.

Keengganan Lee Jae Wook berubah ketika ia menerima sepucuk surat dari penulis naskah drakor Dear Hongrang. Surat tersebut terdiri dari 5 hingga 6 halaman yang ditulis langsung oleh sang penulis. Isinya menyentuh hati karena menunjukkan perhatian mendalam terhadap dirinya dan karakter yang akan ia perankan.

Penulis menjelaskan betapa karakter Hongrang sangat cocok dengan sisi emosional Lee Jae Wook. Sang penulis juga menggambarkan bagaimana keunikan Lee Jae Wook bisa menghidupkan karakter yang rumit dan penuh luka. Membaca surat itu saat sedang berada di luar negeri, ia mengaku menangis tersentuh.

Setelah mempertimbangkan ulang, Lee Jae Wook pun menerima tawaran tersebut dan mulai membaca naskah hingga episode delapan. Ia merasa sangat tersentuh oleh latar belakang Hongrang yang penuh penderitaan. Karakter ini digambarkan sebagai seseorang yang kehilangan ingatan dan kembali ke dunia yang tak lagi dikenalnya.

Hongrang juga digambarkan tumbuh dalam lingkungan yang penuh kekerasan dan manipulasi. Luka batin dan misteri masa lalunya membentuk kepribadian yang kompleks dan penuh pertanyaan. Lee Jae Wook merasa tertantang untuk menyelami kedalaman emosi karakter ini.

Untuk menghidupkan Hongrang, Lee Jae Wook melakukan berbagai persiapan fisik dan mental. Ia bahkan menurunkan kadar lemak tubuh hingga hanya 5 persen agar tubuhnya bisa mencerminkan penderitaan karakter yang ia mainkan. Setiap adegan dibuat semaksimal mungkin, termasuk adegan saat tubuhnya memperlihatkan bekas luka dan tato misterius.

Ia merasa kondisi tubuh yang kelelahan justru mendekatkannya pada rasa sakit emosional Hongrang. Menurutnya, fisik yang lelah membuatnya lebih mudah menjiwai aura kesepian dan kekosongan batin karakter tersebut. Ia pun mengaku menikmati penderitaan itu sebagai bagian dari pendalaman peran.

Menghadirkan karakter Hongrang bukan hanya menguras tenaga, tapi juga emosi. Drakor ini penuh dengan adegan emosional yang berat, dan Lee Jae Wook harus mempertahankan intensitas itu sepanjang proses syuting. Ia bahkan sempat merasa kelelahan secara psikis hingga kosong saat waktu istirahat tiba.

Namun setelah semua selesai, aktor ini mengaku merasakan kepuasan yang dalam. Dear Hongrang menjadi tantangan baru yang memperluas kapasitasnya sebagai aktor. Meski melelahkan, proyek ini justru membuatnya semakin yakin bahwa ia telah tumbuh dalam dunia akting.

Nah, setelah membaca uraian di atas, bagaimana menurut kamu tentang akting Lee Jae Wook di Dear Hongrang? Sangat menghayati, bukan? Diketahui, serial ini masuk 10 besar TV Shows berdasarkan Flixpatrol, lho. Jadi, usaha yang dikerahkan sang aktor gak sia-sia, ya!