5 Isu Sosial Diangkat dalam Drakor Doctor Cha, Menyindir dengan Gaya
Doctor Cha adalah salah satu drakor yang saat ini sedang banyak dibahas karena jalan ceritanya yang unik, yakni tentang beberapa isu sosial di masyarakat yang dikemas dengan humor sehingga terkesan ringan. Alhasil berhasil membuat penggemar drakor betah di depan layar kaca menantikan aksi Cha Jeong Suk dan keluarganya.
Banyak pelajaran yang bisa dipetik dari berbagai drama, termasuk Doctor Cha. Dari banyak isu sosial yang sedang marak di tengah masyarakat saat ini, berikut ini lima isu sosial yang diangkat dalam drama Doctor Cha dan bisa diambil hikmah dan pelajarannya!
1. Patriarki
Cha Jeong Suk (Uhm Jung Hwa) adalah seorang ibu sekaligus istri yang rela melepaskan impian dan kariernya sebagai dokter untuk menjadi ibu rumah tangga biasa di rumah demi keluarganya. Ia kerap kali diperlakukan tidak adil dan tidak dianggap oleh keluarganya, terutama oleh mertua dan suaminya.
Perlakuan suami dan mertuanya tersebut adalah cerminan patriarki di lingkungan internal keluarga, di mana perempuan dianggap tidak berpengaruh dan tidak berdaya dibanding laki-laki. Mentang-mentang bekerja di rumah sakit ternama, suaminya Seo In Ho (Kim Byung Chul) menjadi sangat arogan dan memerintah istrinya seenaknya, sehingga istrinya diperlakukan bak seorang pembantu. Begitu pula dengan mertuanya. Sungguh miris!
2. Diskriminasi dan perundungan
Siapa sangka, Cha Jeong Suk mengalami perundungan oleh suaminya sendiri. Ia dipermalukan di depan banyak orang di rumah sakit. Bahkan, kemampuannya sebagai seorang dokter dipertanyakan di depan sesama rekan dokter residen.
Sungguh miris, namun itulah yang dialami Cha Jeong Suk sebagai dokter residen berusia paruh baya. Ia memulai lagi kariernya di usia tidak muda lagi, tapi diperlakukan tidak adil. Memang dunia kerja itu keras, namun tidak sepantasnya Cha Jeong Suk dirundung dan didiskriminasi.
3. Perselingkuhan
Isu ketiga yang sebenarnya menjadi pokok masalah drakor Doctor Cha adalah perselingkuhan. Seo In Ho bertemu tidak sengaja di Amerika dengan mantan pacarnya Choi Seung Hi (Myung Se Bin) jaman kuliah dulu. Akhirnya mereka berdua menjalin asmara padahal sebenarnya ia telah berumah tangga dengan Cha Jeong Suk.
Lambat laun, perselingkuhan mereka makin menjadi-jadi hingga menghasilkan seorang anak perempuan. Kelahiran anak perempuan di luar nikah tersebut membuat hubungan mereka makin erat tanpa ikatan apapun, meski mereka berdua tahu perbuatan mereka salah karena ada hati seorang istri dan dua orang anak yang akan terluka. Sungguh jahat!
4. Pola asuh toksik
Seo In Ho memaksakan kehendaknya kepada kedua anaknya, yakni dengan menyuruh mereka kuliah kedokteran, yang mana berseberangan dengan impian mereka masing-masing. Ia akan menolak dan memarahi mereka jika ketahuan tidak mau kuliah kedokteran.
Padahal Seo Jung Min (Song Ji Ho) bercita-cita menjadi seorang produser acara TV dan anak keduanya Seo I Rang (Lee Seo Yeon) bermimpi kuliah di bidang seni. Tidak cukup menjadi seorang suami yang berkhianat kepada keluarga, Seo In Ho juga malah mendidik kedua anaknya secara otoriter.
5. Senioritas
Karena kesepian dan sering kali tidak dianggap di rumah, serta baru saja sembuh dari penyakit mematikan, Cha Jeong Suk memutuskan untuk kembali berkarier di bidang kedokteran. Meski usianya tidak muda lagi, ia nekat bergabung dengan para dokter muda menjadi residen di rumah sakit.
Namun sayangnya, ia kerap diperlakukan semena-mena karena usianya yang lebih tua tapi baru menjadi dokter residen tahun pertama. Rekan sesama dokternya seumuran dengan anak pertamanya, Seo Jung Min. Beberapa senior di rumah sakit memperlakukannya bak pembantu dan tak jarang membentaknya serta memperlakukannya secara tidak adil.
Drakor Doctor Cha menyisipkan sindiran keras dan banyak pelajaran hidup melalui lima isu sosial yang disinggung dalam jalan cerita yang disampaikan. Isu sosial tersebut sangat relatable dengan apa yang memang sedang terjadi di masyarakat saat ini yang mana realitasnya di berbagai sosial media tak jarang kita temukan pembahasan mengenai lima topik tersebut.
