Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Perbedaan Kim Nak Su di Awal vs Akhir The Dream Life of Mr. Kim

still cut drama Korea The Dream Life of Mr. Kim
still cut drama Korea The Dream Life of Mr. Kim (dok. JTBC/The Dream Life of Mr. Kim)
Intinya sih...
  • Dari obsesi karier menjadi pemaknaan baru tentang tujuan hidup
  • Dari mengejar gengsi menjadi mencari kenyamanan batin
  • Dari haus validasi menjadi hidup sesuai kenyamanan pribadi
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Drakor The Dream Life of Mr. Kim bukan hanya perjalanan tentang seorang pria yang bangkit setelah terpuruk. Drama ini juga menggambarkan pergulatan batin seorang kepala keluarga yang selama bertahun-tahun hidup dengan tekanan, tuntutan, dan obsesi yang membentuk karakter kerasnya tanpa ia sadari.

Lebih dari itu, cerita Kim Nak Su (Ryu Seung Ryong), tokoh utama drakor ini memperlihatkan transformasi mendalam tentang bagaimana seseorang menemukan kembali dirinya setelah dihancurkan oleh keadaan. Perbandingan dirinya di awal dan di akhir drama menunjukkan proses pendewasaan yang emosional dan sangat manusiawi. Inilah tujuh perbedaan Kim Nak Su di awal vs akhir The Dream Life of Mr. Kim yang bisa dijadikan inspirasi untuk berubah menjadi lebih baik.

1. Dari obsesi karier menjadi pemaknaan baru tentang tujuan hidup

still cut drama Korea The Dream Life of Mr. Kim
still cut drama Korea The Dream Life of Mr. Kim (dok. JTBC/The Dream Life of Mr. Kim)

Di awal cerita, karier adalah segalanya bagi Kim Nak Su. Ia membangun identitasnya dari jabatan, capaian kerja, hingga gengsi sebagai pegawai pusat ACT. Semua keputusan hidupnya selalu berorientasi pada pekerjaan. Namun perjalanan hidup, kesalahan, kegagalan, dan penipuan yang menimpanya mengubah cara pandangnya secara total.

Menjelang akhir, ia tidak lagi menjadikan karier sebagai pusat kehidupannya. Alih-alih mengejar jabatan, ia lebih memilih mencari apa yang benar-benar membuatnya damai dan bahagia. Pilihan-pilihan yang ia ambil didorong oleh tujuan hidup yang lebih manusiawi, bukan obsesi karier.

2. Dari mengejar gengsi menjadi mencari kenyamanan batin

still cut drama Korea The Dream Life of Mr. Kim
still cut drama Korea The Dream Life of Mr. Kim (dok. JTBC/The Dream Life of Mr. Kim)

Di awal, Kim Nak Su sangat terikat pada gengsi. Ia merasa harga dirinya ditentukan oleh seberapa dihormatinya ia dalam pekerjaan dan lingkungan sosial. Apa pun yang merendahkan gengsinya akan memicu emosi dan rasa tidak aman.

Namun pada akhir cerita, gengsi justru menjadi hal yang tidak lagi penting baginya. Ia mulai memahami bahwa kenyamanan batin jauh lebih berharga daripada pencitraan. Ia memilih hidup lebih sederhana, jujur, dan apa adanya. Setelah mengalami kejatuhan besar, ia merasa tidak perlu lagi membuktikan diri lewat sebuah topeng.

3. Dari haus validasi menjadi hidup sesuai kenyamanan pribadi

still cut drama Korea The Dream Life of Mr. Kim
still cut drama Korea The Dream Life of Mr. Kim (dok. JTBC/The Dream Life of Mr. Kim)

Awalnya, setiap pujian, pengakuan, dan validasi adalah “bahan bakar” bagi Kim Nak Su. Tanpa itu, ia merasa kosong. Trauma masa kecil membuatnya selalu ingin diakui. Pencapaian hidup bukan tentang kebahagiaan, melainkan tentang pengakuan orang lain.

Pada akhir cerita, ia akhirnya bisa melepaskan ketergantungan itu. Ia tidak lagi membutuhkan tepuk tangan untuk merasa berharga. Selama ia bahagia melakukannya dan keluarganya menerimanya, itu sudah cukup. Transformasi ini menjadi salah satu aspek paling menyentuh dari perjalanannya.

4. Dari terjebak luka masa lalu menjadi berdamai dengan semuanya

still cut drama Korea The Dream Life of Mr. Kim
still cut drama Korea The Dream Life of Mr. Kim (dok. JTBC/The Dream Life of Mr. Kim)

Di awal, Kim Nak Su adalah sosok yang hidup dengan luka. Ia menyimpan dendam, sakit hati, kekecewaan terhadap keluarga, termasuk perbandingan dengan sang kakak yang terus menghantui. Luka-luka itu membentuk sifatnya yang keras, arogan, dan defensif.

Namun setelah krisis besar dalam hidupnya, ia akhirnya belajar mengurai luka itu. Konsultasi dengan psikiater, keterbukaan emosional, dan dukungan keluarganya membuatnya bisa berdamai. Luka yang dulu menggerogotinya justru menjadi pijakan untuk tumbuh lebih kuat dan lembut.

5. Dari pribadi yang dibenci banyak orang menjadi sosok yang menginspirasi

still cut drama Korea The Dream Life of Mr. Kim
still cut drama Korea The Dream Life of Mr. Kim (dok. JTBC/The Dream Life of Mr. Kim)

Di awal cerita, banyak orang tidak menyukai Kim Nak Su. Ia dinilai arogan, sombong, keras kepala, dan kerap menyulitkan orang sekitar. Bahkan di kantor pusat, reputasinya tidak sebaik yang ia kira.

Namun jelang akhir, perubahan sikapnya membuat banyak orang bangga padanya. Ia menjadi sosok yang hangat, bertanggung jawab, dan menempatkan diri sebagai pelindung bagi banyak orang. Cara ia menghadapi kegagalan dan bangkit lagi membuatnya menjadi inspirasi bagi banyak orang.

6. Dari kurang bijak menjadi pribadi yang lebih dewasa dalam menilai banyak hal

still cut drama Korea The Dream Life of Mr. Kim
still cut drama Korea The Dream Life of Mr. Kim (dok. JTBC/The Dream Life of Mr. Kim)

Awalnya, Kim Nak Su sering mengambil keputusan emosional. Ia impulsif, cepat tersinggung, dan mudah terprovokasi oleh tekanan atasan atau lingkungan. Ketidakbijakannya bahkan memicunya pada keputusan yang berdampak fatal, termasuk investasi yang berujung penipuan.

Namun memasuki akhir cerita, ia tumbuh menjadi sosok yang lebih bijaksana. Ia mulai mempertimbangkan konsekuensi, memahami sudut pandang orang lain, dan tidak tergesa-gesa mengambil keputusan. Pengalaman pahit memaksanya menjadi lebih matang.

7. Dari minim peran dalam keluarga menjadi ayah dan suami yang hadir sepenuhnya

still cut drama Korea The Dream Life of Mr. Kim
still cut drama Korea The Dream Life of Mr. Kim (dok. JTBC/The Dream Life of Mr. Kim)

Di awal kisah, Kim Nak Su cenderung fokus pada pekerjaannya dan kurang terlibat dalam kehidupan keluarga. Ia jarang memahami kebutuhan emosional istri dan anaknya karena pikirannya hanya tersita pada karier.

Namun, setelah segala kejadian besar dalam hidupnya, ia kembali ke pusat keluarganya. Ia menjadi suami yang lebih hadir, lebih terbuka, dan lebih mau mendengarkan. Ia juga menjadi ayah yang aktif mendukung putranya, bukan sekadar penyedia nafkah. Transformasi ini menegaskan bahwa keluarga adalah harta terbesar yang ia miliki.

Perbedaan Kim Nak Su di awal vs akhir The Dream Life of Mr. Kim adalah perjalanan yang menyentuh karena sangat manusiawi. Ia jatuh, bangkit, tersesat, dan menemukan kembali dirinya dalam versi yang lebih tulus dan dewasa. Transformasi ini menunjukkan bahwa setiap orang bisa berubah menjadi lebih baik, bahkan ketika hidup sempat menghancurkannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us

Latest in Korea

See More

7 Kemiripan Sifat Kim Nak Su dan Anaknya di The Dream Life of Mr. Kim

02 Des 2025, 18:18 WIBKorea