Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Plot Hole di Ending Drakor Dear Hongrang, Bikin Gak Puas

Lee Jae Wook di Dear Hongrang (dok. Netflix/Dear Hongrang)

Dear Hongrang merupakan drama Korea orisinal Netflix terbaru di bulan Mei 2025. Kisahnya membahas hilangnya Hong Rang selama 12 tahun. Suatu hari, seorang pria mengaku sebagai Hong Rang (Lee Jae Wook). Namun, kakaknya, Sim Jae Yi (Jo Bo Ah) meragukan identitasnya.

Drakor bergenre sageuk dan melodrama ini dipuji berkat adegan action dan sinematografinya. Sayangnya, terkait cerita, ada beberapa plot hole yang bikin para penonton Dear Hongrang kurang puas. Berikut enam di antaranya!

Perhatian, artikel ini mengandung spoiler.

1. Opening episode 1 berbeda dengan detail hilangnya Hong Rang

Seo Woo Jin di Dear Hongrang (dok. Netflix/Dear Hongrang)

Episode 1 dibuka dengan adegan menegangkan di mana Hong Rang kecil dikejar-kejar oleh sosok monster bernama "Manusia Salju". Di episode menjelang akhir dijelaskan bahwa Hong Rang pernah cerita pada Sim Jae Yi soal kemunculan monster itu. Namun, Hong Rang ternyata meninggal bukan karena ulah monster tersebut.

Yang aneh adalah kejadian sebelum kematian Hong Rang berbeda dengan opening scene di episode 1. Di adegan flashback, Hong Rang pernah hilang sebelum anak itu menghilang lagi dan ditemukan selama 12 tahun. Di momen Hong Rang hilang yang pertama, ia tengah tertidur. Ia ditemukan esok paginya dengan masih memakai baju tidur warna putih. Namun, di adegan pembuka episode 1, saat bertemu "Manusia Salju", ia mengenakan hanbok untuk dipakai keluar rumah.

2. Tak ada background story mengenai tokoh-tokoh penting

Kim Jae Wook di Dear Hongrang (dok. Netflix/Dear Hongrang)

Meski memiliki 11 episode, sayangnya, drakor ini justru minim membahas background story para karakternya. Khususnya, tokoh-tokoh pendukung, tapi penting dalam konflik cerita. Misalnya, tidak dijelaskan sama sekali siapa identitas "Manusia Salju" dan kenapa ia mau saja disuruh menculik anak-anak yang dijadikan korban penyiksaan. 

Selain itu, tidak dibahas tentang kisah masa lalu Pangeran Agung Hanpyeong (Kim Jae Wook). Khususnya, mengenai obsesinya untuk jadi dewa dengan membuat jimat manusia. Dari mana ia tahu soal ritual syamanisme terlarang ini, juga kaitannya dengan Du Ryeong (Kim Ba Da) juga sama sekali tidak dijelaskan.

3. Nasib akhir beberapa karakter tidak jelas

Jo Bo Ah di Dear Hongrang (dok. Netflix/Dear Hongrang)

Ending Dear Hongrang menyajikan berbagai jawaban atas misteri di episode awal. Banyak karakter yang juga berakhir tewas. Namun, ada banyak karakter lain yang nasib akhirnya tak dijelaskan. Terlebih dengan adanya time jump selama 2 tahun setelah kejadian meninggalnya Hong Rang palsu di pelukan Sim Jae Yi.

Di ending, Sim Jae Yi tampak mengubah kediaman keluarganya sebagai tempat menampung anak-anak jalanan dan korban kekerasan. Ia juga menjadi nyonya rumah sebab tidak ada anggota keluarga yang bisa melakukan hal itu. Namun, tidak dijelaskan apakah kini ia jadi Ketua Serikat Dagang Keluarga Min atau tidak.

Kabar kelompok Geomryedan setelah meninggalnya Sim Yeol Guk (Park Byung Eun) juga tidak jelas. Apakah kelompok ini masih ada meski tujuan balas dendam mereka telah tercapai? Lantas bagaimana pula kabar sang pemimpin, Kkot Nim (Lee Ga Ryeong) yang sebelumnya terluka parah?

4. Adegan ambigu di ending

cuplikan drama Dear Hongrang (dok. Netflix/Dear Hongrang)

Adegan menjelang credit title menyebabkan kebingungan di kalangan penonton. Dalam scene ini, Sim Jae Yi duduk sendirian di atas atap kamarnya, seperti yang biasa dilakukannya sejak dulu. Kemudian terdengar suara mirip Hong Rang palsu (Lee Jae Wook) yang memanggil namanya. Adegan kemudian berpindah ke momen sepasang kekasih ini bertemu dan saling tersenyum di tengah hamparan salju.

Scene di episode terakhir Dear Hongrang bikin bingung karena Hong Rang palsu telah meninggal 2 tahun sebelumnya. Lantas siapa yang memanggil Sim Jae Yi dan apa makna di balik momen pertemuan mereka saat salju turun? Apa artinya Sim Jae Yi meninggal dan ikut sang kekasih ke alam baka atau Hong Rang palsu sebetulnya masih hidup?

5. Tidak dijelaskan cara Hong Rang palsu mengelabui tes fisik

Lee Jae Wook di Dear Hongrang (dok. Netflix/Dear Hongrang)

Dijelaskan kelompok Geomgyedan mengadopsi Jwi Ttong untuk mempersiapkannya menyamar jadi Hong Rang setelah dewasa. Mereka bekerja sama dengan Gwigokja (Park Ji A) yang merupakan dukun yang dipercayai oleh Min Yeon Ui (Uhm Ji Won). Namun, tidak dijelaskan cara mereka membuat Jwi Ttong lolos tes fisik untuk membuktikan pria itu adalah Hong Rang.

Beberapa tes fisik ini meliputi pengukuran ukuran tangan dan kaki. Selain itu, tes darah untuk menentukan apakah Jwi Ttong dan Sim Yeol Guk (Park Byung Eun) yang merupakan suami Min Yeon Ui punya ikatan darah. Yang lebih aneh, Sim Yeol Guk dan Hong Rang asli ternyata bukan ayah dan anak kandung.

6. Ketidaksesuaian plot masa lalu Hong Rang palsu

Lee Jae Wook di Dear Hongrang (dok. Netflix/Dear Hongrang)

Sebelum dibesarkan di kelompok Geomgyedan, Jwi Ttong adalah budak di rumah bangsawan. Mereka menjadikannya sebagai jimat manusia bagi sang anak. Namun, Jwi Ttong kemudian kabur. Malangnya, ia malah bertemu monster "Manusia Salju" lalu diculik dan disiksa. Punggungnya dijadikan kanvas lukisan jimat. Ia kemudian bisa kabur dari tempat penyiksaan itu.

Kejanggalan ada di timeline saat ia kabur dari Pangeran Agung Hanpyeong dan sebelum tinggal dengan Kkotnim dan kelompok Geomgyedan. Kkotnim dikisahkan membeli Jwi Ttong dari bangsawan yang merupakan majikannya. Ini artinya setelah bebas dari Pangeran Agung Hanpyeong, ia malah kembali ke rumah majikannya? Bahkan membawa anak lain yang jadi temannya? Padahal ia dulu kabur karena tak tahan disiksa majikan.

Adanya kejanggalan dalam cerita menjadi plot hole di drakor Dear Hongrang. Meski seru, rasanya ada yang mengganjal dan bikin nontonnya kurang puas. Apa kamu sudah nonton drakor ini hingga tamat?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us