7 Prinsip Konsisten Kim Do Gi Menghukum Penjahat di Taxi Driver 3

Kim Do Gi (Lee Je Hoon) adalah sosok vigilante yang tidak pernah goyah di serial Taxi Driver. Meski dunia kriminal yang ia hadapi semakin brutal dari season ke season, ia tetap memegang prinsip moral yang sama di Taxi Driver 3.
Dalam dunia gelap penuh korupsi, manipulasi hukum, dan pelaku kejahatan yang sulit tersentuh, Do Gi memilih jalan dengan tidak sepenuhnya penegak hukum, tapi juga bukan monster yang menghakimi tanpa batas. Inilah tujuh prinsip konsisten yang membentuk identitasnya sebagai vigilante paling bermoral. Apa saja?
1. Kasus harus memenuhi satu syarat, yakni sistem gagal. Polisi korup, jaksa tidak bergerak, perusahaan menutup kasus, barulah Kim Do Gi bergerak

2. Setiap kasus selalu diawali dengan observasi dan penyelidikan dulu. Ia tidak bertindak gegabah, merencanakan rencana paling jitu

3. Metode Do Gi menghukum penjahat memang keras, ia memukul, memojokkan pelaku. Namun garis batasnya jelas, ia tak akan membunuh

4. Kim Do Gi bukan balas dendam korban, tapi pencegahan. Ia selalu membuat pelaku kehilangan akses kekuasaan demi memutus rantai kejahatan

5. Dalam setiap aksinya, ia terus jaga diri agar tidak jadi monster. Trauma ibunya yang dibunuh adalah inti moralitas Kim Do Gi

6. Do Gi tidak bekerja sendirian. Do Gi selalu berdiskusi, menyusun strategi, dan menerima batas moral dari Go Eun, Sung Chul, Kyung Goo, dan Jin Eon

7. Di setiap kasus, Do Gi mendengar keluhan korban, merangkul rasa sakit mereka, dan memberi ruang aman untuk mereka pulih

Baginya, balas dendam bukan inti misi, melainkan memulihkan rasa aman korban yang terpenting. Makanya setiap kasus selesai, Do Gi pasti mengecek kabar si korban, apakah mereka menjadi lebih baik atau tidak? Dalam Taxi Driver 3, Kim Do Gi tetap berpegang pada nurani. Ia tidak sempurna, tidak mematuhi hukum sepenuhnya, tetapi juga tidak pernah melampaui batas moralnya sendiri.



















