3 Ketegangan Proses Akuisisi Green View Club di The Art of Negotiation
Utang Sanin Group kini tinggal tersisa senilai 2,5 miliar dolar dalam drakor The Art of Negotiation. Yoon Joo No sebagai pimpinan tim M&A Sanin telah melakukan sejumlah jual dan beli demi mengatasi krisis yang dialami perusahaannya itu.
Kini, Yoon Joo No kembali ditantang oleh Song Jae Sik (Sung Dong Il) selaku ketua Sanin Group untuk menjual salah satu anak perusahaan Sanin Group yaitu Green View Club.
Terlalu berjalan lancar di awal, menjelang kesepakatan Yoon Joo No mendapati banyak masalah, nih. Sejumlah masalah yang datang bersamaan itu menciptakan ketegangan yang tak terelakan. Tiga di bawah ini jadi ketegangan yang terjadi dalam proses akuisisi Green View Club dalam drakor The Art of Negotiation.
1. Calon pembeli Green View Club adalah mantan CEO Sanin Construction
Sesaat setelah ditantang untuk menjual Green View Club, kabar baik datang dari Kang Sang Bae (Park Hyoung Soo) yang mengabari jika ia mendapatkan calon pembeli yang tertarik dengan industri Golf milik Sanin itu.
Setelah dibuat pertemuan, perwakilan pihak pembeli itu mengatakan jika sang klien ingin melakukan transaksi tanpa nama. Artinya sebelum ada pembelian secara resmi, sang klien tak ingin identitasnya diketahui.
Saat transaksi sudah berjalan lancar dan resmi ada pembelian, identitas sang klien itu baru diketahui, nih. Mengejutkannya, klien yang akan menjadi pembeli Green View itu rupanya adalah Lee Hoon Min (Yoon Je Moon), CEO Sanin Construction terdahulu.
Seperti yang diketahui, Yoon Joo No adalah orang yang bertanggung jawab untuk akuisisi Sanin Construction oleh Bium D&I. Saat proses akuisisi itu Lee Hoon Min harus kehilangan jabatannya sebagai CEO karena pihak Bium D&I memiliki kandidat CEO nya sendiri. Secara tak langsung, Yoon Joo No adalah alasan Lee Hoon Min kehilangan posisinya itu.
Saat pertemuan pertama untuk pembelian Green View Club, suasana menegangkan amat terasa, nih. Yoon Joo No khawatir jika niat Lee Hoon Min untuk membeli Green View Club tak murni ingin memulai bisnis baru dan investasi. Yoon Joo No khawatir jika itu adalah langkah untuk Lee Hoon Min balas dendam kepadanya, nih.
Terbukti, selama proses uji tuntas, Lee Hoon Min terus mencari celah agar Yoon Joo No kerepotan. Karena ini, proses uji tuntas menjadi cukup berat dan melelahkan. Terlebih suasana permusuhan di antara Yoon Joo No dan Lee Hoon Min tak bisa terhindarkan.
2. Sejumlah skandal penggelapan dana terungkap setelah uji tuntas
Belum berakhir, ketegangan kembali terjadi saat secara mendadak ada riwayat penarikan uang tunai sebesar 100 ribu dolar dalam kas Green View Club sesaat setelah uji tuntas selesai yang jelas menimbulkan selisih jumlah. Saat diusut lebih dalam indikasi mengenai menggelapkan dana kian mencuat.
Jeong Bon Joo (Jang So Yeon) selaku penanggung jawab keuangan dicurigai sebagai pelakunya, nih. Hal ini jelas menimbulkan ketegangan terlebih untuk tim M&A Sanin Group. Jika berita mengenai penggelapan dana Green View Club terkonfirmasi, maka hal itu akan membuat harga jualnya menjadi anjlok.
Untuk itu, tim M&A segera mencari bukti untuk mengkonfirmasi dugaan tersebut. Saat diselidiki, rupanya penggelapan dana yang dilakukan Bon Joo bukan satu-satunya skandal yang terjadi.
Lee Hyeong Taek (Son Jong Hak) selaku CEO rupanya juga menggelapkan dana senilai 1 juta dolar dan berencana diam-diam kabur ke Amerika Serikat. Karena ini, Yoon Joo No tak bisa berpelik dan harus mengakui hal itu pada Lee Hoon Min selaku pembeli.
Karena skandal penggelapan dana ini, Lee Hoon Min segera merubah klausal kontrak dan menginginkan jika seluruh karyawan di PHK. Kian memanas, Yoon Joo No merasa buntu karena hal itu jelas bertentangan dengan kontrak awal di mana pihak Lee Hoon Min hanya ingin mengganti CEO nya. Karena ini, ketegangan kian memanas dan Yoon Joo No berusaha mencari cara agar PHK tak dilakukan.
3. Lee Hoon Min diam-diam didukung oleh ketua Sanin Group
Jadi puncak ketegangan, usut punya usut sosok ketua Sanin Group adalah orang yang berada di belakang Lee Hoon Min, nih. Jae Sik ternyata berencana untuk kembali terjun ke industri konstruksi.
Jae Sik berencana untuk menggunakan Lee Hoon Min dalam pembelian Green View Club kemudian mengubah lapangan Golf itu menjadi apartemen. Hal ini menjadi masalah sebab jika hal itu benar terealisasi, maka Sanin Group akan melanggar kontrak akuisisi bersama Bium D&I.
Saat akuisisi Sanin Construction oleh Bium D&I, dalam kontrak tertulis jika Sanin Group tak bisa menjadi pesaing selama lima tahun ke depan. Karena ini, Joo No menganggap jika keinginan Lee Hoon Min untuk melakukan PHK hanyalah dalih agar Jae Sik bisa membangun apartemen.
Joo No tak bisa diam saja membiarkan hal ini, karena itu akan memengaruhi citra Sanin Group itu sendiri. Karena ini, Joo No sengaja mengadukan hal itu kepada CEO Bium D&I, Ji Yeon Woo (Lee Chae Won) sebagai bentuk pencegahan. Setelahnya Joo No sengaja menyuruh Ji Yeon Woo untuk memeringati Jae Sik secara halus, nih. Karena hal itu, Jae Sik segera merasa marah pada Joo No.
Jae Sik merasa diancam oleh Joo No. Namun, hal itu membuat Jae Sik mengurungkan niatnya untuk membangun apartemen, nih. Karena ini PHK bisa dicegah dan hanya karyawan yang terlibat skandal penggelapan dana saja yang dipecat. Proses akuisisi kembali berjalan lancar.
Proses akuisisi selalu terjadi secara dinamis, tiga ketegangan di atas cukup memacu adrenalin Yoon Joo No sebagai penanggung jawab. Bak tantangan di dalam prosesnya, tiga hal tersebut seolah menantang Yoon Joo No untuk mengambil keputusan yang tepat.
Tetap bisa memertahankan pikiran dinginnya, Yoon Joo No berhasil menghadapi ketegangan tersebut. Walau belum resmi selesai, proses akuisisi Green View Club kini bisa kembali berjalan lancar. Bagaimana kelanjutan ceritanya, ya?
