Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cabang Bisnis HYBE Labels yang Baru Saja Beli Saham SM Entertainment

Bang Si Hyuk (instagram.com/hitmanb72) | Lee Soo Man (dok. SM Entertainment)
Bang Si Hyuk (instagram.com/hitmanb72) | Lee Soo Man (dok. SM Entertainment)

Pada hari Jumat (10/2/2023) pagi, HYBE Labels dikabarkan baru saja membeli saham SM Entertainment sebesar 14,8 persen. Ini membuat perusahaan rintisan Bang Si Hyuk tersebut menjadi pemegang saham terbesar di agensi itu.

HYBE ternyata mengakuisisinya dari Lee Soo Man, pendiri SM Entertainment yang kini telah resmi tak menjadi eksekutif produser agensi tersebut. Ini terjadi setelah Lee Soo Man menggugat SM Entertainment karena telah melanggar Undang-Undang Hukum Bisnis dan melakukan kerja sama ilegal dengan Kakao.

Ini bukanlah kali pertama HYBE Labels mengakuisisi saham dan perusahaan lain. Agensi yang berangkat dari nama Big Hit Entertainment tersebut kini diketahui telah memiliki sejumlah cabang bisnis yang membuatnya semakin besar. Apa sajakah itu?

1. Berbagai label musik di Korea Selatan

para artis HYBE Labels (dok. HYBE Labels)
para artis HYBE Labels (dok. HYBE Labels)

Sebelum sebesar sekarang, HYBE Labels awalnya adalah Big Hit Entertainment, agensi kecil yang mendebutkan BTS. Seiring dengan perkembangan boy group tersebut yang sangat pesat, perusahaan ini pun bertambah besar.

Salah satu langkah pertama yang dilakukannya untuk memperkuat diri adalah dengan membeli sejumlah label musik kecil. Pertama, pada 2019, Big Hit Entertainment mengakuisisi Source Music yang dulu sempat menaungi GFRIEND. Kemudian di tahun 2020, mereka menjadi shareholder utama Pledis Entertainment yang menaungi SEVENTEEN. Selanjutnya adalah KOZ Entertainment yang dibangun oleh Zico.

Kemudian, sejak rebranding menjadi HYBE Labels, perusahaan ini pun menaungi sejumlah label musik. Mulai dari BIGHIT Music (BTS dan TXT), BELIFT LAB (ENHYPEN), Source Music (LE SSERAFIM), Pledis Entertainment (SEVENTEEN dan fromis_9), KOZ Entertainment (Zico dan Dvwn), dan ADOR (NewJeans).

2. HYBE Japan dan HYBE America

&TEAM (dok. HYBE Japan)
&TEAM (dok. HYBE Japan)

Selain memiliki sejumlah agensi musik di Korea Selatan, HYBE juga telah melebarkan sayapnya di Jepang dan Amerika. Ini dilakukan dengan membangun HYBE Japan dan HYBE America.

HYBE Japan dipimpin oleh Han Hyunrock. Agensi tersebut baru saja mendebutkan boy group pertamanya, yaitu &TEAM. Sementara itu, HYBE America kini dipimpin oleh Scooter Braun dan Lenzo Yoon. Agensi tersebut membawahi sejumlah label musik lain dan baru saja mengakuisisi QC Media Holdings tak lama ini, yaitu pada Kamis (9/2/2023).

3. Weverse Company (dulunya beNX)

Weverse (dok. Weverse)
Weverse (dok. Weverse)

Sejumlah artis Korea, khususnya mereka yang berada di bawah HYBE Labels terdaftar dalam aplikasi fans bernama Weverse. Aplikasi ini digunakan untuk memudahkan interaksi antara fans dan sang idola.

Weverse dikembangkan oleh perusahaan bernama Weverse Company. Dulunya, perusahaan ini dikenal sebagai beNX. Selain Weverse, mereka juga bertugas mengembangkan Weverse Shop.

4. HYBE Solutions

gedung HYBE Labels di Korea Selatan (dok. HYBE Labels)
gedung HYBE Labels di Korea Selatan (dok. HYBE Labels)

Ada pula anak perusahaan yang bernama HYBE Solutions. Mereka dibuat untuk mendukung perusahaan induk yang bergerak di bidang musik. Jadi, bisa dibilang, perusahaan yang satu ini dibuat sebagai layanan in-house HYBE. Berikut ini beberapa layanannya:

  • HYBE 360: menangani konser global, fan meeting, dan konser online. Mereka juga memproduksi konten untuk fans seperti film, dokumenter, hingga variety show.
  • HYBE IPX: membuat produk-produk berlisensi dari para artis.
  • HYBE Edu: bentuk kerja sama dengan International Korean Language Education Foundation (IKLEF) dengan cara membuat konten seputar bahasa Korea untuk fans internasional.

5. Pemilik saham YG Plus dan SM Entertainment

SM Entertainment (dok. SM Entertainment)
SM Entertainment (dok. SM Entertainment)

HYBE juga aktif mengakuisisi saham sejumlah perusahaan. Pada 2021 lalu, HYBE Corp dan Weverse Company membeli saham YG Plus sebanyak 17,9 persen. YG Plus merupakan perusahaan media dari YG Entertainment. Kini, HYBE menggunakan layanan YG Plus, salah satunya dalam pembuatan album fisik artisnya.

Terbaru yang sukses menggemparkan dunia hiburan Korea Selatan adalah HYBE yang membeli saham SM Entertainment hingga menjadi shareholder terbesarnya. Diduga, ini adalah satu-satunya langkah yang bisa dilakukan Lee Soo Man untuk mencegah SM Entertainment dikuasai oleh Kakao. Ia pun "meminta bantuan" atau bekerja sama dengan Bang Si Hyuk.

Tak cukup sampai di sini, diduga HYBE akan melanjutkan akuisisi SM Entertainment lagi nantinya. Banyak ahli berpendapat HYBE sedang berusaha membeli saham dari pemilik minor agar kepemilikannya semakin besar dan Kakao tak bisa menyainginya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indra Zakaria
Ashana Zaira
Indra Zakaria
EditorIndra Zakaria
Follow Us