CEO Agensi OMEGA X Pernah Paksa Member Tampil saat Positif COVID-19

Kasus kekerasan CEO SPIRE Entertainment terhadap para member boy group OMEGA X masih terus berlanjut. Pada hari Jumat (11/11/2022), SBS News melaporkan hasil penelusuran eksklusifnya terhadap kasus ini.
Reporter Kang Kyung Yoon dari SBS News melaporkan sejumlah bukti penganiayaan dan kekerasan verbal yang dilakukan oleh CEO Kang Seong Hee. Salah satunya adalah bukti percakapan yang menunjukkan bahwa ia memaksa member OMEGA X yang sedang terindikasi positif COVID-19 untuk tetap manggung.
1. Kasus kekerasan ini mulai terungkap usai OMEGA X konser di Los Angeles
Diketahui bahwa pada 22 Oktober 2022, boy group yang baru berusia setahun tersebut mendapatkan kekerasan dari CEO Kang. Dalam sebuah video dari sebuah akun anonim di Twitter, Kang terlihat membentak dan bahkan memukul salah seorang member setelah merampungkan konser di Los Angeles.
Member yang terlihat paling terkena dampaknya adalah Jaehan. Saat itu, ia sedang mengalami serangan panik hingga tubuhnya lemas, tetapi Kang tidak mengindahkannya dan terus berteriak. Ia bahkan menarik kerah baju Jaehan dan mendorongnya hingga jatuh.
Bukan hanya itu, agensi tersebut diduga tidak memulangkan member OMEGA X dari LA ke Korea Selatan. Alhasil, mereka harus pulang sendiri dengan uang pribadi mereka. Bahkan beberapa di antaranya terpaksa meminta bantuan uang dari orangtuanya.
2. CEO Kang diduga memaksa member yang positif COVID-19 tetap manggung

Ternyata, kekerasan dalam video yang viral tersebut bukanlah kali pertama OMEGA X mendapatkan ancaman dari CEO-nya sendiri. Reporter Kang Kyung Yoon dari SBS News menemukan bukti percakapan bahwa Kang pernah memaksa sejumlah member yang positif COVID-19 untuk tetap bekerja.
Diketahui bahwa pada 28 September lalu, empat dari sebelas member OMEGA X terindikasi positif COVID-19. Hasil ini didapatkan tepat sebelum mereka melangsungkan konser di Chile. Melihat kondisi ini, CEO Kang justru mendorong mereka untuk menyembunyikan hasil tes tersebut agar tetap bisa tampil.
Padahal, keempat member yang terdiri dari Hyuk, Jehyun, Yechan, dan Kevin mengalami gejala yang cukup berat. Mereka demam tinggi dan sakit tenggorokan hingga kesulitan jika harus menyanyi di hadapan banyak orang.
3. Para member diminta tetap "profesional" walau sakit

Dalam bukti percakapan tersebut, bukan hanya CEO Kang, petinggi agensi SPIRE Entertainment lain juga terlibat. Ia adalah Ketua Hwang, suami dari Kang. Keduanya memanipulasi para member dengan memintanya tetap "profesional" sebagai artis dan memaksakan diri untuk tampil.
Berikut ini kutipan perkataan Hwang berdasarkan laporan SBS News dan diterjemahkan oleh allkpop:
"Kita berada di situasi gawat. Bersiap-siaplah.
Member, tegakkan kepalamu dan bersikap seperti seorang profesional.
Kalian harus punya mentalitas grup.
Inilah caranya kalian mendapatkan pengalaman nyata.
Jangan bertindak atas dirimu sendiri. Ini adalah perang.
Kita ada di Chile. Tidak ada yang akan membantu kita. Lakukan semuanya sendiri.
Hyuk, Jehyun, Yechan, dan Kevin. Kalian nyanyikan 3 sampai 4 lagu dan istirahat di backstage.
Jaehan, beri tahu fans empat orang ini tidak enak badan dan minta maaf pada mereka.
Atau kalian berempat, nyanyikan lagu yang slow."
Para member bahkan sudah mengatakan bahwa mereka kesulitan dan merasa tidak enak karena membohongi fans. Akan tetapi CEO Kang malah mengatakan bahwa itu artinya mereka tidak punya niat untuk perform.
Walau begitu, karena kondisi yang tidak memungkinkan, akhirnya hanya tujuh member yang sehat yang naik ke atas panggung. Saat itu, SPIRE Entertainment merilis pernyataan bahwa Jehyun, Kevin, Hyuk, dan Yechan tidak bisa tampil. Namun, mereka hanya menuliskan bahwa alasannya adalah "masalah kesehatan", bukan COVID-19 seperti kenyataannya.
4. Kekerasan di LA diduga karena para member dianggap tidak berterima kasih dengan benar terhadap agensi

Dalam laporan yang sama, SBS News membuka alasan terjadinya insiden kekerasan usai konser OMEGA X di LA. Diduga emosi CEO Kang tersulut karena para member dianggap tidak berterima kasih dengan baik terhadap dirinya dan agensi selama sesi ment di konser tersebut.
Tak hanya sampai di situ, masih banyak tindakan semena-mena lain yang dilakukan oleh CEO Kang dan suaminya. Para member mengatakan bahwa Kang mudah marah ketika mereka tidak membalas pesan singkatnya dengan cepat. Inilah yang membuat gejala serangan panik mereka semakin buruk.
Jaehan dan manajer OMEGA X bahkan pernah secara sengaja menghindar dari pesan singkatnya. Alhasil, Kang semakin marah hingga mengancam keduanya akan dipecat dan kontraknya diputus. Ia juga menyuruh Jaehan dan manajernya untuk turun dari pesawat saat itu juga.
5. Member OMEGA X sedang memulihkan diri, sedangkan CEO SPIRE Entertainment dilaporkan mundur dari jabatan

Akibat kekerasan fisik dan verbal yang diterimanya, sejumlah member OMEGA X kini sedang menjalani perawatan dengan psikiater. Empat di antara mereka didiagnosis mengalami gangguan panik, gangguan kecemasan, dan insomnia.
SPIRE Entertainment mengatakan bahwa CEO Kang dan semua pihak yang terlibat telah meminta maaf secara personal kepada para member. Kang Seong Hee juga dilaporkan telah mundur dari jabatannya.
Akan tetapi, SBS News juga mengungkapkan bahwa SPIRE Entertainment kini sedang meminta sejumlah uang kepada sepuluh member OMEGA X. Masing-masing diminta untuk membayar uang antara 300 juta won (setara dengan Rp3,5 miliar) hingga 400 juta won (Rp4,6 miliar) sebagai biaya penyelesaian masalah.
Kasus kekerasan yang menimpa para member OMEGA X ini telah disoroti selama kurang lebih sebulan. Sikap agensi yang tidak tegas dan kerap memutarbalikkan fakta membuat kepercayaan publik terhadapnya semakin turun. Semoga masalah ini segera terselesaikan dan setiap member OMEGA X bisa segera pulih.