"Setelah menonton video seorang istri yang memohon keadilan atas kematian tragis suaminya karena penembakan, saya sebagai sesama ibu membagikan unggahan belasungkawa di Story saya dengan hati yang berat. Namun setelah itu, orang-orang asing yang bahkan tidak saya kenal datang ke ruang pribadi saya dan melontarkan hinaan.
Mereka melampiaskan amarah mereka kepada saya, dengan menyebut pandangan politik Charlie Kirk, posisinya yang sangat konservatif dan sayap kanan ekstrem, bahkan menyeret Wonder Girls ke dalamnya. Mengapa sejauh itu?
Ada seseorang yang meninggal, dan ada duka serta kenangan. Apakah kalian tertawa dan berkata, 'Bagus, satu orang berkurang,' saat nyawa seseorang hilang? Apakah kalian marah karena saya memilih untuk tidak diam? Datang ke ruang pribadi saya dengan kata-kata merendahkan dan membawa konflik yang tidak perlu kepada mereka yang memenuhi ruang ini dengan bahasa yang tidak indah,
tolong jangan tersinggung jika saya merespons dengan, 'Hapus dan blokir.'Di luar identitas saya sebagai seorang artis, ibu, atau perempuan, saya berduka atas kematian tragis seseorang sebagai sesama manusia. Dan sebagai manusia, saya hidup dengan harapan bahwa dunia yang saya tempati dan yang akan diwarisi oleh generasi berikutnya bisa menjadi sedikit lebih baik," tulis Sunye lewat akun Instagramnya, @sunye.m.
Sunye Wonder Girls Tanggapi Kritikan karena Berduka untuk Charlie Kirk

Sunye, mantan anggota Wonder Girls, baru-baru ini mengunggah ulang sebuah video yang menampilkan istri Charlie Kirk menyampaikan pidato penuh duka atas kepergian suaminya. Unggahan tersebut menuai respons beragam dari publik, terutama karena latar belakang Charlie Kirk yang dikenal kontroversial.
Sang idol pun akhirnya buka suara terkait hujatan yang diterimanya. Melalui sebuah tulisan panjang di Instagram Story, Sunye menegaskan bahwa unggahannya murni didasari oleh rasa kemanusiaan, bukan pandangan politik. Simak pernyataan lengkap Sunye berikut ini.
1. Sunye menjelaskan dirinya hanya mengungkapkan rasa belasungkawa

Pada Rabu (17/9/2025), Sunye menuliskan pesan panjang menanggapi hujatan yang diterimanya setelah mengunggah postingan belasungkawa atas meninggalnya Charlie Kirk. Mantan member Wonder Girls ini mengaku heran bagaimana sebuah ungkapan duka bisa berujung pada hujatan keras, bahkan sampai menyeret nama mantan grup yang telah membesarkan namanya.
2. Sunye minta tidak dikaitkan dengan politik

Sunye pun mengutarakan pendapatnya bahwa perbedaan bisa membuat dunia menjadi lebih baik. Namun, ia menegaskan untuk tidak mengaitkannya dengan kepentingan politik apa pun.
"Tolong jangan jadikan unggahan belasungkawa saya sebagai alasan untuk menyeret saya ke dalam isu politik atau agama. Dan mohon hindari masuk ke ruang pribadi saya dengan sikap yang tidak hormat dan tidak manusiawi," tegas Sunye.
3. Siwon Super Junior juga sempat dihujat atas unggahan belasungkawanya

Sebelum Sunye, Siwon Super Junior juga sempat mengalami situasi serupa. Ia membagikan unggahan belasungkawa untuk Charlie Kirk, tapi kemudian menghapusnya dan merilis pernyataan klarifikasi terkait postingan tersebut. Unggahan itu menuai reaksi keras dari netizen, bahkan hingga muncul seruan agar Siwon keluar dari Super Junior.
"Saya ingin menjelaskan karena banyak pembicaraan mengenai unggahan saya yang berkabung atas meninggalnya Charlie Kirk. Ia adalah seorang Kristen, kepala keluarga, dan seorang suami. Apa pun keadaannya, fakta bahwa kehilangan nyawa dalam penembakan saat memberikan kuliah di depan begitu banyak mahasiswa, merupakan tragedi yang memilukan, melampaui segala sudut pandang politik. Itulah sebabnya saya berduka atas kepergiannya," ungkap Siwon pada Jumat (12/9/2025).
Ia melanjutkan, "Setelah mengunggahnya, saya bersyukur atas perhatian dari media. Namun, niat saya sepertinya ditafsirkan berbeda oleh media dan pihak lain. Saya percaya niat tulus saya sudah tersampaikan sehingga saya memutuskan untuk menghapus unggahan tersebut."
Charlie Kirk merupakan seorang politikus asal Amerika Serikat. Ia vokal menyuarakan pandangan politik sayap kanan dan dikenal karena pernyataan-pernyataannya yang kontroversial. Charlie Kirk meninggal setelah ditembak saat tampil di Utah Valley University di Orem, Utah, Amerika Serikat pada 10 September lalu.