Tersangka Penembakan Charlie Kirk Serahkan Diri ke Polisi

- Kronologi perburuan pelaku: Sebelumnya, FBI dan kepolisian Utah merilis rekaman video dan foto seorang yang diduga kuat sebagai pelaku penembakan Kirk. Polisi menemukan senapan laras panjang yang diyakini sebagai senjata pembunuh.
- Reaksi politik dan janji hukuman maksimal: Gubernur Utah, Spencer Cox, menegaskan bahwa jaksa akan menuntut hukuman mati terhadap tersangka begitu proses hukum dimulai. Pembunuhan Charlie Kirk menuai kecaman lintas partai di AS.
- Salah satu orang kepercayaan Trum: pHubungan antara Kirk dan Trump berkembang setelah kemenangan Trump, dengan Kirk menghadiri pelantikan Trump pada bulan Januari di Washington DC. Organisasi Turning Point yang ia
Jakarta, IDN Times – Tersangka penembakan aktivis konservatif sekaligus loyalis Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Charlie Kirk, akhirnya menyerahkan diri kepada pihak berwenang setelah menjadi buronan selama beberapa hari.
Dua sumber yang mengetahui proses penyelidikan mengatakan kepada CNN, Jumat (12/9/2025), sebelum menyerahkan diri, tersangka terlebih dahulu mengakui perbuatannya kepada sang ayah. Ia mengaku sebagai pelaku yang menembak Kirk saat acara di Utah.
Ayah tersangka, yang diketahui seorang pastor sekaligus bekerja di bidang penegakan hukum, langsung melaporkan anaknya kepada pihak berwenang. Ia bahkan ikut mengamankan sang anak sampai benar-benar diserahkan ke polisi dan ditahan.
Dalam wawancaranya di Fox News, Presiden Trump juga mengonfirmasi kabar serupa.
“Kami memiliki orang yang kami yakini sebagai tersangka yang sedang dicari. Dia sendiri yang datang ke markas polisi dan sekarang berada di sana,” ujar Trump, seraya berjanji akan mengumumkan resmi penangkapan itu pada Jumat dini hari waktu AS.
1. Kronologi perburuan pelaku

Sebelumnya, FBI dan kepolisian Utah merilis rekaman video dan foto seorang yang diduga kuat sebagai pelaku penembakan Kirk. Dalam video tersebut, sosok dengan kacamata hitam, sepatu Converse, dan kaos hitam bergambar bendera AS dan elang terlihat berlari di atap gedung sebelum melompat ke jalan dan melarikan diri ke area hutan.
Polisi menemukan senapan laras panjang yang diyakini sebagai senjata pembunuh, serta jejak forensik berupa sidik jari, DNA, dan jejak sepatu di lokasi. Lebih dari 7.000 laporan publik masuk, menjadikannya jumlah tips terbesar sejak tragedi Boston Marathon Bombing 2013.
FBI bahkan menawarkan hadiah 100 ribu dolar AS bagi siapa saja yang memberikan informasi hingga tertangkapnya pelaku.
2. Reaksi politik dan janji hukuman maksimal

Gubernur Utah, Spencer Cox, menegaskan, jaksa akan menuntut hukuman mati terhadap tersangka begitu proses hukum dimulai. Sementara itu, pembunuhan Charlie Kirk menuai kecaman lintas partai di AS.
Kirk tewas ditembak saat menjawab pertanyaan tentang kekerasan senjata dalam sebuah forum di Utah Valley University, yang menjadi bagian dari tur politiknya bertajuk “The American Comeback Tour.”
Kematian Kirk juga memicu duka mendalam, termasuk dari Presiden Trump yang menyebut insiden ini sebagai “serangan terhadap negara” dan menegaskan komitmen untuk memburu pelakunya.
3. Salah satu orang kepercayaan Trump
Hubungan antara Kirk dan Trump berkembang setelah kemenangan Trump, dengan Kirk menghadiri pelantikan Trump pada bulan Januari di Washington DC, dan menjadi pengunjung tetap di Gedung Putih selama kedua masa jabatan Trump.
Awal tahun ini, ia bepergian bersama putra Trump, Donald Trump Jr., ke Greenland, ketika presiden terpilih saat itu berargumen bahwa AS harus memiliki wilayah Arktik tersebut. Organisasi Turning Point yang ia bangun, memainkan peran kunci dalam upaya mengajak orang untuk memilih Trump dan kandidat Republik lainnya dalam pemilihan tahun lalu. Generasi milenial ini secara luas diakui telah membantu mendaftarkan puluhan ribu pemilih baru dan memenangkan Arizona untuk Trump.
Sebuah klip Trump sendiri diputar di awal podcast Kirk, "Saya ingin berterima kasih kepada Charlie, dia pria yang luar biasa, semangatnya, kecintaannya pada negara ini, dia telah melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam membangun salah satu organisasi kepemudaan paling berpengaruh yang pernah ada."
Organisasi nirlaba ini dimulai setelah Presiden Barack Obama terpilih kembali pada tahun 2012. Misinya, yang ditujukan bagi kaum muda, adalah mengorganisir mahasiswa untuk mempromosikan prinsip-prinsip tanggung jawab fiskal, pasar bebas, dan pemerintahan terbatas. Kini, organisasi ini memiliki cabang di lebih dari 850 perguruan tinggi.