Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Idol KPop Cowok Ini Merasa Terkucilkan di Grupnya karena Agensi

V BTS (dok. Weverse/BTS)

Tindakan agensi berpengaruh akan hubungan para member dan kenyamanan mereka dalam sebuah grup. Jika diperlakukan dengan adil, setiap anggota akan nyaman dalam berkarier dan promosi bersama. Sebaliknya, akan terjadi masalah jika agensi memperlakukan salah satu dari mereka dengan berbeda.

Contohnya ada pada beberapa idol KPop berikut ini. Mereka merasa terkucilkan di grupnya sendiri, karena tindakan agensi yang membuatnya kecewa. Penggemar yang memahaminya pun menganggap perasaan mereka itu manusiawi. Yuk, simak!

1. V BTS

V BTS (instagram.com/thv)

Jelang debut, V BTS adalah member yang dirahasiakan agensi dari publik. Namanya baru dikenal saat foto teaser pertamanya dirilis pada 2 Juni 2013, hanya 11 hari sebelum BTS debut. Padahal, semua member lain sudah memperkenalkan diri pada fans melalui foto dan video yang diunggah sejak 2012. Akibatnya, V mengaku ia merasa terkucilkan. 

Dalam postingan pertamanya di blog BTS, V mengaku sedih karena tidak bisa merekam videonya sendiri seperti rekan grupnya. Bahkan saat semua member BTS merekam video bersama di studio, ia hanya bisa menyendiri sambil duduk di kursi sebelah tempat sampah agar wajahnya tak disorot kamera.

Menurut pengakuannya dalam wawancara dengan Rolling Stone, dirinya tak memahami mengapa agensi menyembunyikannya dari publik saat itu. Di sisi lain, Bang Si Hyuk menjelaskan, bahwa V memiliki pesona dan kepribadian luar biasa. Ia merasa V akan memberi dampak positif bagi citra grup jika diungkap sebagai member terakhir. Jadi, ia jadi member BTS terakhir yang terungkap.

2. Woohyuk H.O.T

Jang Woohyuk (instagram.com/woohyukjang)

Di program Mi In Do pada 2011, Woohyuk mengatakan bahwa Lee Soo Man mengakui dirinya sebagai pilar bagi H.O.T dulu. Bahkan, pendiri SM Entertainment itu menyatakan betapa Woohyuk sosok yang membuatnya memilih mendebutkan H.O.T. Lee Soo Man bahkan mengatakan itu terang-terangan padanya, saat member lain berada di ruangan yang sama.

Woohyuk merasa dirinya diperlakukan dengan istimewa oleh Lee Soo Man. Makanya, ia sering merasa member lain menunjukkan ekspresi yang kurang nyaman saat Lee Soo Man menunjukkan perlakuan semacam itu. Ia jadi merasa terkucil dari rekan grupnya. Meskipun begitu, ia merasakan dampak positifnya juga, yaitu memiliki pengaruh besar terhadap grup.

3. Park Hyun Ho eks Topp Dogg

Park Hyun Ho (instagram.com/oop2h)

Melalui wawancara pada 2020, Park Hyun Ho mengaku merasa tak menjalin hubungan yang baik dengan mantan rekan grupnya. Ia merasa, orangtua member Topp Dogg lain menganggap dirinya salah karena menarik perhatian publik secara individu. Padahal, ia bekerja untuk menarik perhatian itu demi karier grupnya di industri hiburan. 

Pada akhirnya, Park Hyun Ho dan rekan grupnya semakin menjauh seiring berjalannya waktu. Ia bahkan pernah merekam title track dan syuting music video sendirian. Ia kecewa, karena agensi terus-menerus membuatnya jauh dari rekan grupnya karena takut pertengkaran terjadi di antara mereka. Ia merasa terkucilkan selama promosi bareng Topp Dogg.

Bahkan, Park Hyun Ho baru bisa makan siang saat syuting setelah member lain selesai, sambil menunggu di kendaraan. Pada akhirnya, agensi menjalankan pemungutan suara terkait keberadaannya di grup. Para member lain mengangkat tangan, menyetujui perkataan agensi yang menyatakan, “Jika kalian ingin Park Hyun Ho meninggalkan grup, angkat tangan.”

Hanya saja, Park Hyun Ho merasa hubungannya dengan mantan rekan grupnya sudah membaik kini. Mereka bahkan sudah sering saling menyapa untuk menanyakan kabar satu sama lain. Ia juga tak keberatan, apabila sekarang dirinya kembali promosi bersama Topp Dogg lagi.

Sayangnya, klaim Park Hyun Ho ini sempat dibantah oleh agensi dari Sanggyun. Mereka sempat promosi bersama Topp Dogg di masa lalu. Menurut agensi itu, pernyataan Park Hyun Ho berbeda dari kebenarannya dan sudah meminta agar video wawancara Park Hyun Ho dihapus.

Pernyataan idol KPop di atas membuat publik memahami, betapa pentingnya peran agensi dalam memperlakukan para member dalam sebuah grup. Apalagi, mereka sempat tidak nyaman saat merasa dikucilkan begitu saja di grupnya sendiri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fina Efendi
EditorFina Efendi
Follow Us