6 Lagu K-Pop tentang Kerasnya Kehidupan, Real dan Related!
Potret Zion T (theblacklabel.com)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lagu Korea tak hanya terkenal dengan nada-nadanya yang catchy, tetapi juga terkenal dengan liriknya yang punya makna mendalam. Tak hanya itu, lagu-lagu tersebut juga sering kali mampu mewakili perasaan pendengarnya.
Enam lagu berikut adalah contohnya. Mengisahkan tentang kerasnya realitas kehidupan, lirik lagu-lagu berikut terasa sangat real dan related dengan sebagian orang, mungkin kamu termasuk salah satunya.
1. Yanghwa BRDG (Zion T)
Lagu ini merupakan kisah nyata dari penyanyinya, Zion T. Dirilis pada tahun 2014, lagu ini mengisahkan kehidupan sulit yang dialami “aku” lirik saat kecil dahulu. Pada masa itu, ayahnya adalah seorang supir taksi. Dahulu, setiap kali ia bertanya, ayahnya selalu mengatakan bahwa dirinya sedang berada di Jembatan Yanghwa.
Jembatan Yanghwa adalah jembatan yang sering dijadikan tempat bunuh diri oleh banyak orang di Korea. Di jembatan itu, banyak orang yang mungkin berdiri sambil memikirkan nasibnya. Jadi, jika dipahami lebih dalam, saat ayahnya mengatakan bahwa dirinya sedang berada di jembatan Yanghwa, mungkin itu adalah metafora yang menyiratkan bahwa ia sedang merenungi beratnya kehidupan.
Back then, when I was young
I didn’t know anything
The feeling of walking across that bridge
Whenever I asked him where he was
My dad would always be at
Yanghwa Bridge, Yanghwa Bridge
I’m standing there right now
Setelah “aku” lirik dalam lagu itu dewasa, ia sudah bisa mencari sumber penghidupan sendiri, bahkan membiayai keluarganya. Dan kini giliran ia yang ketika ditanya oleh orang tuanya sedang di mana, ia akan menjawab sedang berada di Jembatan Yanghwa. Jadi, giliran ia yang sekarang merasakan apa yang ayahnya rasakan dahulu. Namun, apa pun itu, ia hanya berharap agar ia dan keluarganya hidup bahagia.
2. Home Is Far Away (Epik High ft. Oh Hyuk)
I have a long way to go
But there are no taxis
And it feels like it's gonna rain
The weight of today on top of my sagging shoulders
I wanna put it down for a moment
Home is far away
Dari judulnya, kamu mungkin bisa menebak isi lagu ini. “Home Is Far Away” mengisahkan seseorang yang merasa kehilangan mimpinya, merasa mimpinya terlindas habis oleh realitas. Ada saatnya bahkan setelah kita melakukan yang terbaik, orang-orang di sekitar kita tetap merasa bahwa itu belum cukup, bahwa kita harus selalu berusaha lebih dan meraih pencapaian yang lebih tinggi.
Namun, segala ekspektasi itu terkadang membuat kita lelah. Bahkan, mimpi yang dahulu membuat kita bersemangat menjalani hidup rasanya tiba-tiba hilang tak berjejak. Lagu yang dirilis pada tahun 2017 ini mungkin akan sangat relate dengan kamu yang sedang merasa kalut dengan semua hal tentang kehidupan.
I get more and more scared
I'm running but my feet and heart forget why
Dreams just become baggage now
My only hope is to just leave it behind and run
Rushing myself to take just one more step
But when I looked up, I’m right in front of a cliff
3. Human (Zico)
I'm suspicious about strange acts of kindness
An obvious comfort lets me down more
Are you really smiling in a hearty conversation
In a place with too many things to avoid
To walk anywhere without hesitation
When we’re born or grow old
We're living by cowering
Itulah kira-kira yang diungkapkan oleh Zico dalam lirik lagu yang dirilis pada tahun 2019 ini. Lagu ini bercerita tentang beratnya tumbuh menjadi dewasa. Ketika seseorang bertambah dewasa, ia akan mulai merasa takut dengan imajinasi atau mimpi-mimpinya yang dahulu membuatnya bersemangat.
Saat dewasa, orang menjadi lebih berhati-hati dalam bertindak. Di satu sisi, itu adalah hal yang baik. Namun, di sisi lain, orang dewasa cenderung banyak berpura-pura. Pura-pura bahagia, pura-pura tersenyum, pura-pura mampu. Mereka juga cenderung melihat dunia dari sisi negatif. Mereka sering merasa curiga dengan kebaikan orang lain, bahkan takut menunjukkan sisi diri yang sebenarnya karena tak ingin dicap buruk oleh orang lain. Bagaimanapun, itulah sisi menyedihkan dari menjadi dewasa.
Editor’s picks
We're the same people
Are you happy? Are you sad?
Why is it so hard to be loved?
Baca Juga: 7 Lagu Kpop dengan Judul Berupa Angka, Ada Lagu Terbaru Jungkook BTS!
4. To My Mother (g.o.d)
Ibu. Di mana pun, ibu mungkin adalah bahasa paling tulus dari sebuah ketulusan. Lagu yang dirilis oleh g.o.d pada tahun 1999 ini mengisahkan kehidupan seorang anak bersama ibunya. Lirik dalam lagu ini bercerita tentang kehidupan sehari-hari anak tersebut.
Some rich kid yelled at me because I had lousy side dishes
I was ashamed and started to cry
Then that jerk started teasing me
I couldn't take it so I punched him the faceMother came to school from work
She was called in, no she was dragged in
This will never happen again, she begged
With her head down to that jerk's mother, my mother begged
My mother begged
Hidup dalam keluarga yang tak terlalu berkecukupan, sang ibu begitu banyak berkorban demi kebahagiaan anaknya. Sang anak baru menyadari besarnya pengorbanan itu ketika ia dewasa. Kita terkadang memang lupa menghargai banyak hal saat hal-hal itu masih ada dalam hidup kita. We take it for granted. Lagu ini mengajarkan kita untuk selalu menghargai jasa ibu. Sebelum terlambat, katakan bahwa kita menyayanginya.
I loved you,
Even though I never once told you
I love you
Rest comfortably now forever in the world without me
5. An Ordinary Day (Jung Seung Hwan)
Seberapa sering kita berpura-pura bahwa kita baik-baik saja di depan orang lain? Bahkan, di depan orang yang kita sayangi, kita seringnya ingin terlihat selalu baik-baik saja. Mungkin alasannya, sebab tak ingin membebani. Padahal, coba tanyakan lagi pada diri sendiri: benarkah kamu baik-baik saja?
Di luar sana, mungkin ada banyak sekali orang seperti kita. Bahkan, orangtua kita, saudara kita, atau teman kita, bisa jadi melakukan hal yang sama. Padahal, kalau mau sama-sama terbuka, kita bisa saling menguatkan. Dalam lagu yang menjadi salah satu soundtrack drama My Mister (2018) ini, kamu seolah-olah ditanya tentang bagaimana keadaanmu hari ini: are you alright?
You
I know you're sad and crying
Though you act like nothing's wrongYou say hello to me
And start your day like that againAre you alright?
Telling yourself it'll pass
As you cover up the past?
6. Like a Flowing Wind (Day6)
Dirilis tahun 2019 dalam album The Book of Us: Entropy, lagu ini mengisahkan cinta bertepuk sebelah tangan. Ia selalu berusaha membahagiakan orang yang ia cintai, tetapi cintanya tetap tak terbalas.
Meski sejatinya berkisah tentang cinta, lagu ini bisa ditafsirkan dalam berbagai makna. Dalam hidup ini, terkadang ada saja hal-hal yang terjadi di luar kehendak kita. Terkadang, hal-hal yang sudah kita perjuangkan mati-matian justru tak pernah jadi milik kita. Tetapi, percayalah bahwa semesta selalu punya caranya tersendiri untuk menunjukkan hal terbaik bagi kita.
Because I tried my best
Maybe that's why it's tiring
It's not going to be easy
Maybe I have to let you go
That's what I thoughtLike the flowing wind
I won't be able to catch you
Through the gap of my five fingers
You escaped
Flowing away somewhere far far away
Itu dia tadi 6 lagu K-pop yang bercerita tentang kerasnya kehidupan. Kalau kamu termasuk salah satu yang sedang merasakan kerasnya hidup, semoga lagu-lagu tadi bisa menyemangatimu dan membuat kamu merasa bahwa kamu tidak lagi sendirian. Kita semua sama: sedang berjuang dengan dunianya masing-masing.
Baca Juga: 5 Tips Menghadapi Kerasnya Dunia Kerja ala Cheon Sa Rang King The Land
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
