Rindu Terobati, Serunya Live Viewing Konser BTS PTD on Stage Seoul

BTS adalah salah satu boy group yang aktif menggelar tur konser keliling dunia. Terakhir, mereka menyelenggarakan Love Yourself dan Speak Yourself Tour yang berhasil membuat berbagai stadium besar terisi penuh. Sebut saja Wembley Stadium di Inggris hingga Tokyo Dome di Jepang. 

Berniat melanjutkannya, BTS pun mengumumkan konser mereka yang bertajuk TOUR pada awal 2020. Akan tetapi, tak disangka pandemik COVID-19 melanda dunia. Tur keliling dunia tersebut pun terpaksa dihentikan. Bukan hanya ARMY, BTS juga terpukul akan keadaan yang tak bisa dihindari tersebut. 

Berbagai cara pun dilakukan BTS untuk bisa berinteraksi dengan fansnya. Salah satunya dengan mengadakan konser online, baik yang berbayar maupun gratis. Sejak saat itu, ARMY pun terbiasa menonton sang idola di balik layar gadget. 

Pada November 2021, saat kasus COVID-19 di dunia mulai melandai, boy group tersebut mulai melanjutkan impian mereka kembali melalui Permission to Dance on Stage. Los Angeles, California adalah tempat pertama yang mereka pilih untuk menggelar konser dunia. Pada hari keempat, mereka menghebohkan ARMY karena merilis sebuah kalimat yang berbunyi, "See you in Seoul, March 2022".

K-ARMY yang mendengar kabar tersebut pun berbahagia. Sudah lama mereka menantikan sang idola perform di kampung halamannya sendiri. Bukan rahasia lagi bahwa konser di Korea Selatan adalah salah satu impian para member. Sebab, dari situlah mereka memulai kariernya. Terlebih lagi, tidak ada kendala bahasa yang menyulitkan sehingga para member bisa lebih leluasa berkomunikasi dengan ARMY. 

Selain itu, gak hanya konser offline-nya saja yang dinantikan. Para fans di seluruh dunia juga menyambut PTD on Stage Seoul dengan gembira karena BTS menayangkannya secara live di berbagai negara melalui bioskop. Kabar baiknya lagi, penantian panjang fans Indonesia pun terbayar, karena negara kita akhirnya mendapatkan jatah live viewing tersebut.

Kabar live viewing di Indonesia dirilis sekitar seminggu sebelum proses ticketing dibuka. Saat itu, saya masih bimbang, mau nonton secara online di hari pertama (10/3/2022) dan ketiga (13/3/2022) atau live viewing di hari kedua. Terlebih lagi, saat itu, saya tidak punya teman barengan untuk nonton di bioskop karena sahabat saya yang juga ARMY tinggal di Jakarta. 

Namun, ternyata ada seorang teman di Twitter yang domisilinya sama dengan saya, yaitu Surabaya. Setelah ngobrol lewat DM, kami pun memutuskan untuk nonton bareng di CGV BG Junction Surabaya sekaligus war tiket live viewing bersama-sama. 

Agar bisa bareng di studio, kami sebenarnya janjian untuk membeli dua tiket yang bersebelahan sekaligus. Kami bahkan menentukan seat mana yang ingin diambil. Akan tetapi, begitu jam menunjukkan pukul 18.00 WIB, situs dan aplikasi susah banget untuk dibuka. Teman saya akhirnya berhasil mendapatkan tiket sekitar 15 menit setelahnya. Namun ternyata hanya satu seat yang bisa dibelinya. 

Saya pun berusaha untuk refresh situs CGV terus menerus. Seat kosong pun muncul-hilang-muncul-hilang. Ini terjadi, karena batas waktu pembayaran yang cukup singkat. Jika orang yang booking seat tersebut tidak cepat membayar, tempat akan dijual lagi untuk orang lain. 

Saya sempat hopeless, karena gak kunjung dapat tiket walau sudah dibantu oleh teman. Akan tetapi, tepat ketika pukul 18.47 WIB, ada satu seat di Audi 5 yang kosong. Saya pun mengklik dan langsung diarahkan ke laman pembayaran.

Setelah bayar dan mendapatkan email konfirmasi, saya pun bisa bernapas lega. Lemas, berkaca-kaca, dan bahagia. Ditambah lagi, saya berhasil mendapatkan seat di tengah yang dekat dengan tempat duduk teman saya. Akhirnya, setelah kurang lebih 6 tahun jadi ARMY, saya akan merasakan keseruan konser walau hanya live viewing. 

Hari yang dinanti-nanti pun tiba. Sejak pagi, senyuman sepertinya gak luntur dari wajah saya. Bayangan akan keseruan konser dan bisa menonton idola di layar lebar memenuhi pikiran. Hanya itu yang menjadi fokus saya di hari Sabtu (12/3/2022). 

Saya memutuskan untuk datang lebih awal agar bisa mengambil lebih banyak foto untuk artikel dan berinteraksi dengan INDOMY. Tepat pukul 13.15 WIB, saya naik ke lantai paling atas BG Junction yang hanya ditempati oleh CGV. Saat itu, suasana masih agak lengang. Terlihat banyak perempuan dan laki-laki yang menenteng berbagai merchandise BTS. Mulai dari ARMY Bomb atau lightstick BTS, boneka BT21, keyring, hingga tumbler kolaborasi CGV dan BT21 yang didiskon setengah harga khusus untuk para fans yang datang. 

Suasana di CGV pun semakin identik dengan BTS, karena para ARMY yang datang juga memakai outfit yang niat. Ada yang menirukan style para member, mengenakan kaus merchandise konser, hingga ada pula yang berpakaian serba ungu dari ujung kepala hingga kaki.

Saya pun memutuskan untuk ngobrol-ngobrol dan berinteraksi dengan para ARMY yang sudah datang sambil menunggu teman. Ternyata mereka datang dari background yang berbeda-beda. Ada yang masih sekolah, kuliah, kerja, dan ada pula yang sudah berkeluarga.

Senang banget rasanya bisa melihat sesama fans yang mengekspresikan diri mereka dengan bebas di acara khusus BTS dan ARMY ini. Mereka semua berhenti sebentar dari kesibukannya untuk melepas kangen melalui live viewing ini.

Saya adalah orang yang sering kali merasa sungkan untuk mengajak ngobrol orang lain. Terlebih, orang yang belum saya kenal. Akan tetapi, kekhawatiran tersebut mencair saat saya mendekati sejumlah INDOMY yang datang di live viewing kali ini. 

Pertama, saya ngobrol dengan seorang perempuan di antrean tumbler BT21. Percakapan mengalir dengan sangat lancar. Kami berkenalan, bercerita tentang pengalaman war tiket, sejak kapan menjadi ARMY, hingga menanyakan kesibukan satu sama lain. Kami bahkan sempat bertukar kontak agar bisa mendatangi event berikutnya bersama-sama.

Berikutnya, saya meminta kesediaan beberapa kelompok ARMY untuk saya potret demi mendapatkan materi liputan. Mereka pun mengiyakan permintaan saya tanpa pikir panjang. Bahkan gak sedikit yang menawarkan untuk membantu jadi model dan bergantian memotret saya di depan poster BTS yang ada di CGV. 

Suasana menjadi semakin cair ketika banyak INDOMY yang membagikan freebies. Bingkisan-bingkisan kecil disodorkan kepada sesama ARMY walau kita gak kenal satu sama lain secara personal. Isinya pun beragam. Mulai dari snack, photocard unofficial, slogan, cup holder, hingga surat yang mengajak berkenalan lebih lanjut di media sosial. 

"Enjoy konsernya, ya, Kak!"

"Selamat menikmati konsernya, ya, My!"

Kalimat tersebut terdengar di mana-mana. Walaupun sederhana, kalimat ini bikin saya terharu. Inilah yang saya suka dari fandom ini. Walaupun berasal dari background yang berbeda-beda, punya selera yang beragam, dan karakter masing-masing, kita adalah sebuah keluarga besar yang disatukan oleh BTS. Suasana yang hangat ini akan selalu saya rindukan. 

Setelah berinteraksi dengan INDOMY, studio pun dibuka, tepatnya pada pukul 15.00 WIB. Saya yang sudah bertemu dengan dua teman dari Twitter pun langsung masuk ke Audi 5, tempat kita menonton. Semua antrean berjalan dengan lancar dan teratur walaupun jumlah orang yang datang cukup banyak.

Ternyata, lampu studio sudah dimatikan sejak awal dan layar menampilkan bagaimana suasana di venue, yaitu Jamsil Stadium, Seoul, Korea Selatan. Karena posisi kamera tepat berada di tengah-tengah venue, kami yang nonton di bioskop ini merasa seperti sedang duduk di seat tribun, lho. 

Gak lama, MV "Permission to Dance" dan VCR pun diputar. Kami, para ARMY, sudah paham bahwa itu adalah tanda konser segera dimulai. Deg-degannya kerasa banget. Apalagi, ada kabar bahwa BTS akan membawakan beberapa lagu yang berbeda dari setlist sebelumnya. 

Seperti biasa, penampilan dibuka dengan trio lagu energik mereka yang gak pernah gagal bikin ARMY teriak. Ketiganya adalah "ON", "Fire remix ver.", "Dope", dan dilanjutkan pula dengan "DNA" setelah BTS memberikan kata-kata sambutan.

Ternyata Rp450 ribu yang dikeluarkan para INDOMY gak sia-sia. Pengalaman live viewing ini benar-benar berbeda dari nonton di depan laptop, televisi, maupun layar LCD. Euforia nonton sambil menggoyangkan ARMY Bomb bersama-sama ini bikin merinding. Apalagi, wajah sang idola terpampang dengan sangat jernih di layar super besar. Bahkan terdengar pula celetukan para ARMY yang berkata, "Kita bahkan bisa lihat sampai ke pori-pori mereka!"

Saya dan teman saya yang akhirnya bisa duduk sebelahan setelah nego ke salah satu ARMY untuk pindah seat pun fangirling bersama. Kami ikut melantunkan fanchant bareng, histeris saat melihat close up wajah para member BTS, berteriak, dan mengikuti Clapper Event yang diselenggarakan menjelang encore. 

Benar saja dugaan ARMY sebelumnya. Ternyata, di hari kedua ini, ada dua lagu baru yang dinyanyikan saat encore. Pertama, "Anpanman" yang sempat vakum setelah Speak Yourself World Tour dan "Go Go" yang sudah lama banget gak dinyanyikan secara live. 

Saat kedua lagu ini diputar, member BTS bertingkah kocak di atas panggung walaupun saat itu, hujan deras mendadak turun. Mereka berlarian ke sana ke mari, saling menggoda, dan menyapa seluruh ARMY. 

Kemudian, dilanjutkan oleh ending ment atau kata-kata penutup. Sayangnya, tidak ada subtitle yang diberikan untuk ARMY di bioskop. Jadi, kami harus mengira-ngira dan melihat terjemahan yang dibuat oleh fans yang ada di Twitter untuk tahu secara pasti apa yang dibicarakan para member. 

J-Hope, Jimin, Jin, Jungkook, SUGA, V, hingga RM menyampaikan isi hati masing-masing. Mereka berterima kasih dan terharu karena ARMY mau menunggu dan tetap mengikuti konser dengan semangat walaupun sedang hujan deras. Mereka juga mengatakan bahwa bertemu ARMY adalah momen paling bahagia di hidupnya. 

Bagi saya, setiap momen di live viewing ini benar-benar berarti. Namun ada beberapa lagu yang benar-benar bikin terkesan. Pertama, tiga serangkai lagu pembuka yang khas BTS banget. Penampilan ini benar-benar bikin ARMY di studio histeris, apalagi dibawakan dengan outfit yang mentereng.

Kedua, penampilan "Outro: Wings" di kereta bisa menaikkan suasana dengan cukup drastis. Lagu wajib di setiap konser ini punya fanchant yang asyik banget. Liriknya yang cukup mudah juga membuat setiap orang di studio menyanyikannya dengan lantang sambil menggoyangkan ARMY Bomb. 

Ketiga, tentunya "Permission to Dance". Lagu yang dibuat sebagai penyemangat di tengah pandemik ini punya tempat tersendiri di hati para ARMY. Menurut saya, menjadikannya tajuk dari tur dunia kali ini adalah pilihan yang tepat, karena semua orang butuh lagu yang memvalidasi perasaan sedih sekaligus berisi motivasi seperti ini.

Yang cukup unik dari live viewing ini adalah INDOMY yang selalu histeris ketika SUGA muncul di layar. Masing-masing dari kami secara refleks teriak melihat rapper tersebut yang auranya terlihat semakin bersinar. Sebenarnya hal yang serupa juga berlaku untuk semua member, tapi boleh dibilang bahwa kali ini, seluruh penonton "ter-Yoongi-Yoongi" (nama asli SUGA). 

Semua ARMY yang saya tanya mengaku sangat senang memutuskan untuk datang di live viewing. Apalagi, sebelum ini, kita hanya bisa mengikuti aktivitas BTS secara online di hadapan layar gadget. 

Salah seorang ARMY, Amalia Mahdini (24), mengaku sangat senang memutuskan datang di live viewing kali ini. Padahal sebelumnya, ia juga sempat bimbang antara nonton di bioskop atau di rumah saja.

"Live viewing ini spesial banget, karena setelah sekian lama bisa nonton bareng-bareng sama ARMY lainnya meskipun tetap menjaga protokol kesehatan. Kita juga bisa nikmatin konsernya lebih real karena nonton via layar besar dan sound di bioskop. Apalagi kita boleh bawa ARMY Bomb, jadi makin seru, karena makin berasa nonton konsernya, deh," kata Amalia saat diwawancara oleh IDN Times. 

Secara keseluruhan, pengalaman live viewing ini gak bisa digantikan dengan online streaming. Euforia yang didapatkan sangat besar. Post concert depression--istilah yang menggambarkan rasa hampa yang ditimbulkan setelah konser selesai--pun lebih terasa. Ini menandakan bahwa kita gak bisa move on dari momen-momen bahagia sepanjang konser.

Gak kebayang, deh, bagaimana rasanya nanti jika BTS mengadakan konser offline di Indonesia. Pasti pecah banget dan war tiketnya bakal sangat sengit. Namun untuk sekarang, live viewing ini menurut saya sudah cukup mengobati rasa rindu saya akan BTS dan fandom rasa keluarga, ARMY.