3 Cara Menghadapi Atasan Toxic dan Drama di Tempat Kerja
Terkadang cukup melelahkan ketika mempunyai atasan yang toxic, selain fisik yang sudah terkuras oleh rutinitas pekerjaan hal ini juga menguras pikiran dan perasaan. Terkadang memang sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang memang atasan dan lingkungan kerjanya positif, dikarenakan sulitnya mencari pekerjaan di zaman sekarang. Persaingan di dunia pekerjaan cenderung semakin ketat, banyaknya pelamar yang ingin bekerja tidak sebanding dengan lapangan pekerjaan yang ada.
Pada akhirnya banyak orang yang lebih memilih bertahan agar tetap dapat bekerja, daripada mereka harus rela kehilangan pekerjaannya. Selagi sedang bertahan, ada beberapa cara menghadapi atasan toxic yang bisa kamu lakukan. Kalian akan terlihat lebih tegar, mempunyai attitude, dan etika yang baik dalam bekerja. Untuk lebih jelasnya, kalian bisa baca baik-baik penjelasannya di bawah ini, ya.
1. Bersikap tenang dan sabar ketika dihadapkan dengan atasan yang toxic
Kalian sedang mengalami hal yang tidak mengenakan ini? kalian harus tetap semangat, ya. Terkadang menjalani kehidupan itu memang tidak mudah, mulai sekarang kuatkan bahu kalian, teguhkan pendirian kalian, dan tanamkan dalam diri bahwa kalian bisa untuk menghadapi segala rintangan yang ada. Akan ada dimana semuanya baik-baik saja, dan jangan terlalu dipikirkan, ya.
Bersikap tenang dan sabar saat menghadapi atasan yang toxic adalah keputusan yang tepat, dengan hal ini kamu jauh lebih terlihat mempunyai attitude dan etika yang baik dalam bekerja. Jangan ikut terbawa emosi apalagi jika sampai terjadi pertengkaran di area lingkungan pekerjaan, hal ini akan membuat nama baikmu buruk karena sudah melakukan pertengkaran di area lingkungan pekerjaan. Tetap bersikap tenang sabar dan diam karena tidak ada yang bisa mengalahkan sabarnya orang sabar, mengalah bukan berarti kalah.
2. Fokus kembali dengan tujuan dan cita-citamu
Setiap orang pasti mempunyai tujuan, mimpi, angan-angan dan cita-cita termasuk orang yang baru ingin bekerja dan ketika sudah bekerja. Sebagian besar ada yang untuk menafkahi dirinya sendiri, keluarga tercinta, bahkan untuk membantu perekonomian orang tua. Beberapa hal tersebut terkadang menjadi penguat serta semangat tambahan, ketika dihadapakan pada situasi yang tidak mengenakan saat bekerja, termasuk ketika di hadapkan dengan atasan yang toxic.
Jadi, coba ingat-ingat dan fokuskan kembali tujuan serta cita-cita kalian, sebelum dan saat sudah diterima untuk bekerja. Bekerja adalah sebuah kegiatan yang mulia, ditambah jika kita mempunyai tujuan dan cita-cita yang baik, setiap tenaga serta keringat yang jatuh akan jadi lebih bermakna. Jadi jangan patah semangat, terus kejar mimpi dan cita-cita kamu, ya.
3. Berdoa dan berserah diri kepada Tuhan agar diberi kekuatan serta keselamatan dalam bekerja
Pada hakikatnya segala yang ada dimuka bumi adalah milik tuhan, sudah seharusnya kita sebagai umat manusia dekat kepada sang penciptanya. Tuhan yang maha pengasih lagi maha penyayang, sekaligus pelindung dari segala marabahaya dan tidak ada yang mustahil baginya. Berdoa dan lebih mendekatkan diri kepada tuhan akan memberikanmu ketenangan hati, pikiran dan jiwa.
Serta mintalah kekuatan, pertolongan, dan keselamatan dalam bekerja ketika dihadapkan dengan atasan yang toxic kepada tuhan. Tidak ada kekuatan lain yang bisa menandingi kekuatan tuhan sebagai sang pencipta alam semesta. Semoga kita semua tetap dalam lindungan tuhan, ya.
Demikian beberapa cara menghadapi atasan toxic di tempat kerja. Semoga tiga cara tadi bisa kalian gunakan dengan bijak, ya. Selain itu, tetaplah semangat dan jangan pernah menyerah dalam menghadapi berbagai karakter rekan kerja maupun atasan kamu di tempat kerja.
