4 Perbedaan Perusahaan Outsourcing dan Headhunter, Kamu Harus Tahu!

Pernah mendengar jenis perusahaan outsourcing dan headhunter? Kedua jenis perusahaan ini sama-sama bergerak di bidang sumber daya manusia. Namun, keduanya jelas memiliki perbedaan.
Sampai saat ini masih banyak yang menganggap, bahwa perusahaan outsourcing sama dengan perusahaan headhunter. Kenyataannya kedua jenis perusahaan tersebut memiliki beberapa perbedaan.
Berikut beberapa perbedaan antara perusahaan outsourcing dengan headhunter. Baca sampai habis, agar kamu mengetahui perbedaannya, ya!
1. Jenis layanan yang diberikan

Perusahaan outsourcing disebut juga sebagai perusahaan alih daya. Jenis perusahaan ini memberikan layanan berupa pemindahan pekerjaan dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Perusahaan outsourcing menyediakan sumber daya manusia untuk dipekerjakan di perusahaan klien, misalnya office boy, security, kurir, dan sebagainya.
Sementara perusahaan headhunter disebut juga sebagai perusahaan pencari bakat. Jenis perusahaan ini memberikan jasa, berupa pencarian kandidat karyawan yang memiliki kualifikasi sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan.
2. Status pekerja

Pekerja pada perusahaan outsourcing bukan merupakan karyawan bagi perusahaan klien yang merupakan pengguna tenaga kerja. Melainkan karyawan dari perusahaan outsourcing itu sendiri sebagai penyedia tenaga kerja.
Perusahaan klien tidak bertanggung jawab terhadap kesejahteraan karyawan yang bersangkutan. Sebab, sudah diserahkan pada pihak perusahaan outsourcing.
Sementara, karyawan yang direkrut melalui jasa perusahaan headhunter akan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pihak klien. Status kepegawaian dan kesejahteraan karyawan yang direkrut dengan bantuan perusahaan headhunter, sepenuhnya menjadi tanggung jawab pihak klien.
3. Spesifikasi karyawan yang dicari

Perusahaan outsourcing biasanya berfokus pada penyediaan sumber daya manusia yang bersifat operasional dan mudah dialihkan. Tenaga kerja yang dibutuhkan tidak harus memiliki keahlian yang spesifik. Melainkan lebih bersifat umum dan dimiliki oleh banyak orang. Misalnya, office boy, customer service, bagian administrasi, dan jenis pekerjaan umum lainya.
Lain halnya dengan perusahaan headhunter. Perusahaan headhunter berfokus pada pencarian kandidat dengan keahlian yang spesifik dan jarang dimiliki oleh banyak orang. Biasanya untuk posisi eksekutif dan tingkat manajemen atau level menengah ke atas.
4. Hasil akhir

Hasil akhir dari jasa yang diberikan oleh perusahaan outsourcing adalah pengelolaan karyawan yang lebih efisien. Tujuannya agar klien bisa lebih fokus pada inti bisnis yang lebih penting tanpa direpotkan dengan masalah operasional karena telah dialihkan ke perusahaan outsourcing.
Bagi perusahaan headhunter, hasil akhir dari jasa yang diberikan adalah penemuan dan penempatan karyawan yang tepat bagi perusahaan. Tujuannya agar investasi rekrutmen yang dilakukan oleh perusahaan klien tidak sia-sia karena karyawan yang direkrut dapat memberikan kontribusi yang positif bagi perusahaan.
Walaupun sama-sama bergerak di bidang penyediaan sumber daya manusia, ternyata sangat jelas perbedaan antara perusahaan headhunter dengan outsourcing. Mulai sekarang jangan salah memahami lagi, ya!