4 Tips Memutuskan untuk Resign dari Pekerjaan, Pertimbangkan!

Memutuskan untuk resign dari pekerjaan sebetulnya bukanlah hal yang mudah karena membutuhkan berbagai pertimbangan tersendiri agar nantinya tidak sampai menyesal. Ada banyak pertimbangan khusus yang memang harus dipikirkan matang-matang sebelum memutuskan untuk resign, seperti kondisi finansial, peluang karier di masa depan, hingga dampak yang mungkin akan terbawa pada kehidupan pribadi.
Walau secara umum mungkin kamu sering merasa ada ketidakpuasan atau pun keinginan untuk mencari tantangan baru selama bekerja, namun keputusan ini memang harus diambil dengan bijak agar tidak sampai menyesal di kemudian hari. Coba perhatikan beberapa tips penting berikut ini yang mungkin dapat membantumu dalam memutuskan apakah memang sudah waktu yang tepat untuk resign atau pun belum.
1. Melakukan evaluasi terhadap diri sendiri

Sebelum memutuskan untuk resign tentu ada baiknya jika kamu dapat mempertimbangkan bagaimana perasaan dan keinginanmu untuk benar-benar mundur dari pekerjaan tersebut. Keinginan resign bisa jadi muncul apabila kamu merasa stres berlebihan di tempat kerja, tidak termotivasi, atau pun merasa tidak berkembang sama sekali, sehingga hal ini memunculkan keinginan untuk resign.
Jika memang pekerjaanmu dirasa tidak bisa memberikan kebahagiaan atau pun peluang yang lebih baik, mungkin inilah saatnya untuk berpikir lebih jauh tentang langkah berikutnya. Perasaan tidak puas tersebut apabila difikirkan terus menerus, maka akan sangat memengaruhi kesehatan mental dan juga fisik, sehingga harus benar-benar kamu pertimbangkan dengan matang.
2. Periksa kondisi stabilitas finansialmu

Memutuskan resign dari pekerjaan artinya kamu akan kehilangan pendapatan tetap yang mungkin diperoleh setiap bulannya. Hal inilah yang memang harus kamu pikirkan terlebih dahulu agar tidak sampai menyesal akibat keputusan yang sudah diambil, sehingga harus diperhitungkan matang-matang.
Pastikan jika memang kamu sudah memiliki tabungan yang cukup untuk menghidupi diri sendiri atau pun keluarga selama beberapa bulan ke depan sampai memiliki penghasilan baru. Bagaimana pun juga stabilitas finansial ini sangat penting agar kamu bisa lebih tenang dan tidak terburu-buru dalam mencari pekerjaan baru pasca resign, sehingga justru tidak mendatangkan masalah baru yang lebih serius.
3. Rencanakan peluang karier yang lebih baik

Jika memang kamu sudah memutuskan untuk resign, maka akan lebih baik jika ada peluang karier selanjutnya yang akan kamu tuju. Pastikan bahwa memang kamu sudah memiliki peluang karier yang lebih baik, entah itu mengenai tawaran pekerjaan baru atau pun keterampilan yang memang siap kamu gunakan untuk mencari pekerjaan selanjutnya.
Mengetahui tentang peluangmu di pasar kerja tentunya sangat penting untuk memberikan keyakinan bahwa keputusan resign tersebut bukan hanya sekadar tindakan impulsif yang mungkin bisa kamu sesali di kemudian hari. Bagaimana pun juga keputusan tersebut harus diikuti dengan langkah strategis dalam pengembangan karier agar nantinya kamu bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
4. Banyak berdiskusi dengan orang terdekat

Resign pada dasarnya merupakan keputusan besar yang memang tidak bisa diambil sendirian, sebab kamu harus berpikir matang-matang dalam melakukan hal tersebut. Tidak ada salahnya apabila kamu banyak berdiskusi dengan orang-orang terdekat atau pun profesional yang sudah lama kamu kenal, sehingga bisa memberikan masukan padamu.
Setidaknya mendiskusikan keputusan untuk resign mungkin dapat membantumu untuk mema memiliki perspektif yang lebih objektif dan juga membantu untuk menimbang pro kontra tersendiri dari keputusan resign. Hal ini penting agar nantinya kamu pun bisa lebih tenang dalam mengambil keputusan, sehingga tidak ada yang perlu disesali di kemudian hari.
Memutuskan untuk resign dari pekerjaan memang tidak bisa dilakukan sembarangan karena memerlukan pertimbangan yang benar-benar matang. Bagaimana pun juga keputusan tersebut akan mempengaruhi kondisi finansial dan juga perkembangan kariermu secara keseluruhan, sehingga harus direncanakan dengan baik. Jangan bertindak impulsif untuk memutuskan resign!