Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi teman menyebalkan (pexels.com/Felicity Tai)

Setiap hari harus berhadapan bahkan berinteraksi dengan orang yang menyebalkan memang tidak mudah. Emosimu bakal sering terpancing dan akhirnya kamu merasa lelah dalam menghadapinya. Keinginan untuk resign pun mulai muncul.

Harapanmu simpel, kamu jadi gak perlu lagi berurusan dengan teman menyebalkan itu. Akan tetapi, apakah ini sebanding dengan dampak yang bakal seketika kamu tanggung? Sebelum mengikuti dorongan hati buat resign, renungkan dulu sebab-sebab perlunya kamu bertahan.

1. Kamu akan menemui orang yang menyebalkan di mana pun

ilustrasi teman menyebalkan (pexels.com/SHVETS production)

Kantor bukanlah satu-satunya duniamu. Kamu akan tetap berinteraksi dengan orang-orang di lingkungan tempat tinggal bahkan di mana pun yang mempertemukanmu dengan orang lain. Apakah sikap mereka semua baik padamu?

Pastinya kamu juga telah sering bertemu dengan orang yang menyebalkan. Seperti tetangga yang menggunjingkanmu tiada akhir padahal kamu tak pernah jahat padanya atau petugas yang tidak memberikan pelayanan dengan ramah meski itulah tugasnya.

Kami mengerti bahwa teman kantor yang menyebalkan bisa terasa lebih buruk karena ia menghambat penyelesaian tugas-tugasmu dan kalian bertemu setiap hari. Namun, jika di berbagai tempat pun kamu masih akan menemukan orang sepertinya, sebaiknya kamu belajar hidup berdampingan dengan mereka.

2. Kamu tak berada di sana untuk disukai semua orang

Editorial Team

Tonton lebih seru di