5 Alasan Kalau Lelah Sebaiknya Tak Memaksa Diri Terus Bekerja

Apakah kamu pernah merasa mulai lelah, bahkan sudah begitu lemas, tapi masih ingin bekerja? Motivasinya masih ada, namun mata sudah mengantuk, badan pun pegal-pegal akibat kelamaan duduk. Mau berhenti nanggung, tapi kalau dilanjut rasanya sudah gak sanggup.
Produktif itu gak berarti hidu di dunia kerja tanpa henti, tetap ada jedanya beristirahat. Jangan memaksa diri terus bekerja, apalagi kalau memang sudah lelah. Berikut lima alasannya, disimak supaya kamu tahu kapan waktunya bekerja dan kapan saatnya merilekskan diri.
1.Terus bekerja malah bikin kamu gampang gagal fokus

Saat tubuh dan pikiran sudah merasa lelah, tingkatan fokus dan konsentrasimu pasti menurun. Kondisi itu gak baik efeknya jika kamu memaksa tetap melanjutkan proses kerja. Bukannya selesai, malah akan semakin bertumpuk, karena besar kemungkinannya melakukan kesalahan.
Hindari tindakan buruk ini demi menjaga kualitas kerjamu. Ambil waktu meluruskan punggung sambil menikmati secangkir teh maupun kopi hangat. Lanjutkan bekerja kalau sudah rileks, sehingga kamu bisa kembali mengatur fokus secara total pada tugas maupun kegiatan yang sedang dikerjakan.
2.Jika terus bekerja malah akan banyak kekacauan

Kondisi diri yang sudah lelah, sebaiknya memang beristirahat. Ini memengaruhi cara dan hasil kerjamu juga. Karena badan dan pikiran yang lelah, kalau dipaksa bekerja bisa banyak hal yang terlupakan. Akhirnya, pekerjaanmu gak sesuai standar yang ditetapkan.
Kalau hasil kerja di bawah standar, maka dampaknya pada reputasimu. Kamu bisa kehilangan kepercayaan dari atasan karena kualitasmu terus mengalami penurunan. Risiko mengalami burnout juga sangat mungkin terjadi. Maka, sebelum semuanya kacau, istirahat dulu sejenak, sekadar 5-10 menit itu gak akan bikin jadwalmu berantakan.
3.Jeda istirahat berfungsi untuk mengisi ulang energi

Bekerja secara optimal butuh energi yang cukup. Tubuh punya batas waktu kemampuan untuk produktif, semakin lama bekerja, energinya juga menurun. Sebelum benar-benar habis, berikan jeda waktu untukmu beristirahat, supaya bisa mengembalikan energinya.
Dengan beristirahat yang cukup, kamu akan merasa lebih rileks, segar, dan tetap bugar. Ketika kembali bekerja, performamu pasti naik lagi. Masalah yang tadinya terasa rumit, jadi mudah dicari solusinya. Pikiran yang sempat buntu, jadi bisa memunculkan banyak ide kreatif dan unik.
4.Supaya gak sampai stres dan gampang marah

Fisik dan mental yang sudah lelah tapi dipaksa untuk bekerja, maka dampaknya bikin kamu cepat stres dan gampang marah. Jangan sampai terjadi kesalahpahaman dengan rekan kerja karena kondisimu yang mulai gak stabil.
Istirahat dulu, nikmati waktunya untuk berkegiatan yang menyenangkan. Ini akan membuat suasana hatimu tenang dan nyaman. Gak lagi mudah tersinggung maupun marah-marah tanpa alasan yang jelas. Mengobrol dengan rekan maupun atasan juga bisa nyambung, karena pikiranmu gak lagi sumpek.
5.Supaya fisik gak sampai sakit

Kalau sudah mulai lelah, gak baik jika kamu tetap memaksa bekerja, apalagi jika nekat menjalani banyak kegiatan. Terlihat semangat memang perlu, tapi jangan menyiksa diri sendiri. Waktunya istirahat, ya dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memulihkan tenagamu.
Jika kamu mengabaikan waktu istirahat, maka fisiknya gak kuat hingga jatuh sakit. Kalau sudah sakit, malah gak bisa bekerja, apalagi jika disarankan menginap di rumah sakit. Sebelum dampak buruknya terjadi, cegah sejak dini dengan tahu batasan diri dalam bekerja.
Kerja kalau terlalu keras, itu malah dapatnya lelah. Istirahatlah jika sudah waktunya. Tidur yang cukup setiap malamnya, jangan biasakan diri lembur demi mendapatkan tambahan penghasilan. Jaga keseimbangan supaya hidupmu nyaman, fisik dan mental sehat, tubuh dan pikiran segar, hati bahagia, serta pekerjaan dan keuangan lancar.