5 Alasan Kesuksesan Karier Lebih Mudah Kita Capai jika Gak Pelit Ilmu

Entah disadari atau tidak, saat berbagi ilmu pada orang lain, kita sebenarnya sedang mempelajari ulang ilmu tersebut. Dengan begitu, kita pun jadi gak mudah lupa dengan ilmu tersebut.

Bahkan jika kita terus membagikan ilmu kita pada orang lain, pemahaman kita terhadap ilmu tersebut akan terus berkembang. Hal ini karena sebelum atau saat mengajari orang lain, kita mungkin akan membuka kembali buku atau internet yang membahas mengenai materi tersebut. Dalam hal ini, kita  berpeluang membaca berbagai hal yang mungkin belum kita tahu sebelumnya. Selain itu, wawasan kita juga akan semakin luas dengan adanya sesi diskusi yang terjalin dengan orang yang kita ajari. 

Pada akhirnya, ilmu dan wawasan yang luas akan berdampak baik pada diri kita sendiri, termasuk untuk perkembangan karier kita. Kita akan semakin kompeten dalam bekerja sehingga kesuksesan bukan hal yang sulit untuk dicapai.

Berbagi ilmu pada orang lain gak hanya memperkaya ilmu dan wawasan, lho. Tapi, hal tersebut juga bisa membuat kita termotivasi dan semangat dalam memahami ilmu tersebut lebih baik lagi.

Kita pasti senang bila orang yang kita ajari menjadi pintar, tapi dalam hati, manusiawi jika kita juga punya kekhawatiran jika orang yang kita ajari akan 'lebih pintar' daripada kita. Hal tersebut secara positif akan memacu kita untuk terus belajar dan mendalami ilmu tersebut.

Motivasi untuk terus semangat belajar tentunya sangat bermanfaat bagi kesuksesan karier kita. Apalagi di dalam dunia kerja, seseorang umumnya akan dituntut untuk mempelajari berbagai ilmu baru.

Dibandingkan dengan seseorang yang pelit ilmu, kita tentu jauh lebih senang dan nyaman berinteraksi dengan mereka yang gak pelit ilmu, bukan? Karena itu, kebiasaan berbagi ilmu bisa membuat kita memiliki banyak teman.

Semakin banyak teman, bukankah semakin banyak rezeki? Who knows, teman yang butuh kita ajari saat ini bisa saja menjadi partner bisnis kita di masa mendatang atau bahkan menawarkan pekerjaan ke kita.

Selain itu, karena orang lain nyaman berinteraksi dengan kita, hubungan kita dengan rekan-rekan kantor pun akan lebih terjaga dengan baik. Hal ini pada akhirnya akan berimbas positif pada performa kerja kita.

Sama seperti memberi apapun, memberi ilmu pada orang lain juga bisa membuat kita bahagia. Bahkan, kebahagiaan kita bisa lebih besar karena ilmu punya manfaat yang lebih bertahan lama dibandingkan hal-hal lain yang bersifat materi.

Berdasarkan sebuah studi yang dilakukan oleh profesor dari Universitas Oregon, kegiatan amal akan menciptakan respons di otak serta memunculkan hormon dopamin dan endorfin. Hal ini akan menimbulkan rasa bahagia dan penghargaan terhadap diri sendiri karena sudah berbuat baik kepada sesama.

Dengan perasaan bahagia, kita tentu akan lebih semangat dan semakin terpacu untuk terus berprestasi dalam bekerja. Pada akhirnya, kesuksesan berkarier bukanlah hal yang sulit untuk dicapai.

Membiasakan diri berbagi ilmu pada orang lain akan melatih kita untuk ikhlas. Hal ini karena saat mengajari orang lain, kita biasanya gak memungut imbalan atau pamrih.

Sikap ikhlas merupakan salah satu modal penting dalam bekerja. Dengan keikhlasan hati, kita jadi gak mudah mengeluh sehingga kita pun bisa jadi lebih produktif.

Selain itu, rasa ikhlas juga mungkin akan mendorong kita untuk lebih semangat dalam bekerja. Kalau kita saja bersedia mengajari orang lain yang gak membayar kita dengan baik, maka kita harus bekerja dengan lebih baik lagi di tempat kerja yang sudah mau membayar kita dengan upah atau gaji.

Gak hanya orang yang kita ajari saja yang akan merasa untung, tapi ternyata kita juga akan merasakan dampak positifnya. Jadi, jangan pernah merasa rugi berbagi ilmu, ya!