Pernahkah kamu mendengar tentang spesialis atau generalis? Istilah ini banyak dibicarakan di kalangan anak muda lho, terutama dalam hal berkarier. Banyak juga yang memperdebatkan manakah yang lebih baik di antara keduanya.
Nah, untuk bisa menemukan jawabannya, kamu juga perlu memahami perbedaan antara spesialis dan generalis terlebih dahulu. Langsung aja, yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
Dilihat dari definisinya, spesialis ditujukan pada orang yang mempelajari satu bidang secara mendalam. Sehingga, ia dapat mencapai kepakaran dan pemahaman mendalam terhadap bidang yang dipelajari.
Sementara, generalis ditujukan pada orang yang mengerti banyak hal, tetapi tidak secara spesifik. Orang yang mempunyai tipe generalis biasanya hanya memahami suatu konsep secara umum. Ia tak hanya sampai memahami dari berbagai segi saja, tak mendalaminya seperti tipe spesialis.
Dari kedua tipe ini tentunya mereka mempunyai kelebihannya masing-masing. Si spesialis yang suka mempelajari sesuatu secara mendalam dan fokus akan mempunyai kemampuan yang tinggi dalam suatu bidang. Kemampuan ini juga bisa mengantarkannya menjadi seorang pemimpin.
Di lain sisi, menjadi generalis juga gak kalah menguntungkan, lho. Karena terbiasa mempelajari berbagai hal, maka para generalis berpotensi memiliki kemampuan yang lebih luas dibanding spesialis. Dengan kemampuan luasnya itu, ia juga akan lebih mudah dalam mengambil keputusan. Hal ini dapat terjadi karena generalis mempunyai pandangan dan pengetahuan yang luas tentang berbagai hal.
Di samping kelebihan, keduanya juga memiliki kekurangan yang juga perlu untuk kamu perhatikan. Di antara kekurangan spesialis yaitu posisi pekerjaan yang cocok lebih terbatas. Kefokusannya terhadap satu bidang tertentu akan membawanya terus berada di zona nyaman. Ia juga membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk menekuni suatu bidang.
Sama seperti spesialis, si generalis pun punya kekurangan. Sifat generalis yang hanya memahami suatu bidang secara umum akan menjadikannya sosok yang hanya memahami teori dasar. Generalis juga cenderung tidak memiliki kemampuan khusus sehingga posisinya lebih mudah digantikan oleh orang lain.
Pekerjaan yang cocok untuk spesialis adalah jenis pekerjaan yang memang hanya fokus pada satu bidang, seperti dokter spesialis, penegak hukum, dan lainnya. Beberapa perusahaan juga membutuhkan tipe ini sebagai seorang pemimpin dalam suatu bidang tertentu.
Sedangkan untuk jenis pekerjaan yang cocok untuk generalis adalah jenis pekerjaan yang memungkinkan dirinya meng-eksplore berbagai hal. Contohnya seperti dokter umum, wartawan, dan lainnya.
Jika kita lihat dari penjelasan di atas, spesialis dan generalis ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jadi, dapat kita tarik kesimpulan bahwa tidak antara keduanya memiliki nilai yang sama.
Di dalam menjalani kehidupan, alangkah lebih baik jika kita mampu memadukan keduanya. Teknik ini disebut juga dengan generalizing-specialist dan specializing-generalist. Di mana seseorang akan mencoba belajar tipe baru yang bukan merupakan sifat awalnya.
Nah, itulah perbedaan antara spesialis dan generalis yang ternyata sama-sama memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Kira-kira kamu tipe yang mana nih?