Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Mengisi CV bagi Fresh Graduate yang Masih Minim Pengalaman

ilustrasi contoh CV yang menarik (pexels.com/Lukas)
ilustrasi contoh CV yang menarik (pexels.com/Lukas)

Kamu baru saja lulus dan siap melangkah ke dunia kerja? Sayangnya, tantangan pertama sudah menanti, yaitu bikin CV yang menarik. Sebagai fresh graduate, kadang muncul kekhawatiran bagaimana kalau CV mu kelihatan kosong banget karena minim pengalaman? 

Tenang saja, semua orang juga pernah di tahap yang sama, kok. Nyatanya, ada banyak cara buat bikin CV yang tetap menarik, meski pengalaman kerjamu masih terbatas. Nah, berikut ini lima cara efektif mengisi CV bagi fresh graduate yang ingin tampil meyakinkan meski belum punya banyak pengalaman kerja.

1. Fokus pada pendidikan dan prestasi akademik

ilustrasi penulis sedang menulis (pexels.com/Ron Lach)
ilustrasi penulis sedang menulis (pexels.com/Ron Lach)

Sebagai fresh graduate, pendidikan bisa jadi modal utama buat bikin CV kamu tetap menarik. Bagian ini bukan cuma sekadar menulis nama universitas dan tahun lulus, tapi juga detail yang menunjukkan pencapaian akademikmu. Misalnya, kamu bisa tambahkan IPK kalau memang cukup membagakan, jurusan, mata kuliah yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar, atau proyek akademik yang pernah kamu kerjakan.

Kalau kamu pernah ikutan lomba atau kompetisi saat kuliah, pastikan juga mencantumkannya. Jangan lupa untuk menuliskan prestasi atau penghargaan lain yang pernah kamu raih, karena itu menunjukkan bahwa kamu adalah sosok yang berprestasi dan mampu mencapai target tertentu. Selain prestasi, kalau kamu pernah bikin skripsi atau proyek akhir yang relevan dengan posisi yang dilamar, coba tuliskan sedikit ringkasan di CV.

2. Manfaatkan pengalaman organisasi dan volunteering

ilustrasi seorang relawan (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi seorang relawan (pexels.com/RDNE Stock project)

Buat kamu yang belum punya pengalaman kerja formal, pengalaman organisasi atau volunteering bisa jadi pengganti yang cukup bagus. Kalau selama kuliah kamu aktif di organisasi atau komunitas tertentu, seperti BEM, himpunan jurusan, atau komunitas sosial, tuliskan peran dan tanggung jawab yang pernah kamu emban disana.

Pengalaman organisasi atau volunteering menunjukkan bahwa kamu punya kemampuan dalam berinteraksi dengan orang lain, bekerja dalam tim, dan bahkan memimpin, kalau kamu pernah jadi ketua atau pengurus. Pengalaman ini bisa membuktikan bahwa kamu punya soft skills yang dicari oleh perusahaan, seperti kemampuan komunikasi, manajemen waktu, dan problem-solving

3. Sertakan skills yang relevan

ilustrasi seseorang mengembangkan skill (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi seseorang mengembangkan skill (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Keterampilan yang kamu miliki bisa jadi bagian penting dari CV, bahkan bisa jadi pembeda antara kamu dengan kandidat lain. Sebagai fresh graduate, usahakan untuk menonjolkan keterampilan yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar. Ada dua jenis keterampilan yang bisa kamu tulis di CV, yaitu hard skills dan soft skills.

Hard skills adalah keterampilan teknis yang biasanya bisa dipelajari atau diajarkan, misalnya menguasai software tertentu seperti Microsoft Excel, Adobe Photoshop, atau bahasa pemrograman seperti Python dan SQL. Soft skills, di sisi lain, adalah keterampilan interpersonal yang biasanya didapat dari pengalaman dan kepribadian, seperti kemampuan berkomunikasi, kepemimpinan, atau time management. Pastikan keterampilan yang kamu tulis memang sesuai dengan pekerjaan yang dilamar. 

4. Tambahkan proyek atau portofolio pribadi

ilustrasi menulis di laptop (pexels.com/Vlada Karpovich)
ilustrasi menulis di laptop (pexels.com/Vlada Karpovich)

Kalau kamu punya proyek pribadi atau hasil karya yang relevan dengan posisi yang dilamar, jangan ragu untuk menambahkannya di CV. Proyek pribadi atau portofolio ini bisa jadi bukti nyata dari kemampuan yang kamu punya, bahkan lebih berbicara dibandingkan sekadar menulisnya dalam bentuk kata-kata.

Kalau gak punya portofolio, gak masalah! Kamu bisa bikin sendiri dari sekarang. Misalnya, buat beberapa desain atau artikel dan simpan dalam satu folder khusus. Nanti, folder tersebut bisa jadi tambahan yang bagus buat CV mu, apalagi kalau perusahaan meminta contoh karya.

5. Buat ringkasan profil yang menarik di bagian atas CV

ilustrasi memeriksa berkas (pexels.com/Alexander Suhorucov)
ilustrasi memeriksa berkas (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Buat kamu yang masih minim pengalaman, ringkasan profil di bagian atas CV bisa jadi cara efektif untuk menarik perhatian perekrut. Ringkasan ini berfungsi untuk memperkenalkan dirimu secara singkat dan menunjukkan kelebihanmu dalam satu atau dua kalimat. Tujuannya adalah supaya perekrut bisa langsung mendapatkan gambaran tentang siapa kamu dan apa yang bisa kamu tawarkan.

Intinya, ringkasan profil ini harus padat, jelas, dan menunjukkan kelebihan utama yang relevan dengan pekerjaan yang kamu incar. Dengan ringkasan yang menarik, perekrut akan tertarik untuk membaca CV kamu lebih lanjut, bahkan sebelum mereka melihat bagian pengalaman kerja.

Dengan lima cara di atas, kamu bisa mengisi CV yang tetap menarik dan profesional meskipun minim pengalaman kerja. Sebagai fresh graduate, fokuskan pada kelebihan lain yang kamu punya, seperti pendidikan, keterampilan, pengalaman organisasi, dan proyek pribadi. Gak usah minder atau merasa kamu akan kalah bersaing sama yang lebih berpengalaman. Selama kamu yakin, gak ada yang gak mungkin!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Desy Damayanti
EditorDesy Damayanti
Follow Us