5 Cara Menyikapi Dagangan Sepi Pembeli, Berikan Promo?

Berdagang menjadi salah satu profesi yang digemari orang-orang. Tanpa harus menggunakan ijazah sekolah, semua orang bisa berdagang. Barang dagangan yang dijual pun bisa beragam, sehingga kita bisa berkreasi sesuai minat dan kemampuan.
Dalam berdagang, tentu ada pasang surutnya. Sebagai manusia, pastinya kita ingin barang dagangan laku keras. Selain cepat mendapatkan untung, barang dagangan yang laku banyak membuat pembeli lebih percaya terhadap bisnis yang kita jalani.
Namun gak jarang, ada momen dagangan sepi pembeli. Kalau kamu merupakan salah satu pedagang yang sedang berjuang saat ini, lima hal berikut bisa kamu coba aplikasikan saat dagangan sepi pembeli. Langsung simak, yuk!
1. Teruslah berusaha dan sabar

Konsisten dalam berdagang adalah hal penting. Dengan berkonsisten membuka toko dan mempromosikan barang dagangan, orang-orang tentu akan notice dagangan kita. Walaupun terkadang hasilnya gak bisa terasa dalam satu hari satu malam, tenang saja, tugasmu hanya terus berusaha dan bersabar.
Sadarilah bahwa semuanya ada masanya. Daganganmu yang masih menumpuk sekarang mungkin akan habis dalam satu minggu, satu bulan, bahkan satu tahun, kita semua gak pernah tahu. Tugas kita hanyalah terus berusaha, terus berangkat berjualan, bersabar, dan terus berdoa, ya.
2. Sadari daganganmu bukan satu-satunya yang sepi pembeli

Kalau kamu merupakan pedagang di pasar atau di toko, kamu bisa melihat-lihat toko lain di sekitarmu. Dagangan yang sepi pembeli bukan hanya daganganmu. Yang bersedih dan berjuang juga gak hanya kamu. So, ingatlah bahwa kamu gak sendirian, ya.
Dengan menyadari bahwa daganganmu bukanlah satu-satunya yang sepi pembeli, hatimu bisa jadi lebih adem karena kamu sadar bukan daganganmu yang salah. Selain itu, kamu juga bisa terus mempromosikan daganganmu di media sosial atau toko online agar bisa menjangkau pembeli lebih luas lagi. Tertarik gak, nih?
3. Coba pekerjaan sampingan

Dengan kondisi dagangan sepi pembeli atau bahkan gak laku-laku, ada baiknya kamu gak terpaku dan merenungi nasib. Kamu bisa mencari pekerjaan sampingan. Kalau bisa, kamu bisa cari pekerjaan yang bisa kamu handle bersamaan dengan tokomu.
Saat ini banyak sekali ide pekerjaan sampingan yang bisa kamu lakukan dimana saja. Untuk melakukannya pun kamu hanya perlu mengasah kemampuanmu, misalnya dalam menulis, membuat desain, melukis, dan lain-lain. Dengan pekerjaan sampingan ini, kamu juga bisa tambah penghasilan, lho.
4. Berikan harga promo

Alasan daganganmu sepi pembeli adalah mungkin orang-orang berpikir hargamu masih terlalu mahal. Hal ini bisa disiasati dengan memberikan harga promo atau diskon. Dengan memberikan diskon, pembeli pasti akan langsung tergiur dengan daganganmu.
Tapi jangan sampai rugi, ya. Jangan sampai hanya karena ingin laku keras, kamu rela membanting harga daganganmu di bawah harga pasaran hingga kamu rugi. Memberikan harga promo kepada pembeli juga memberikan kesempatan kepada mereka untuk mencoba kualitas barang daganganmu. Siapa tahu mereka jadi langganan setelahnya.
5. Pindah ke tempat yang lebih strategis

Hal lain yang bisa kamu lakukan adalah memindahkan daganganmu ke tempat yang lebih strategis. Kestrategisan tempat sangat berpengaruh terhadap minat pembeli. Kalau gak ada orang yang lewat di depan tokomu, bagaimana kamu akan mendapatkan pelanggan? Maka dari itu kestrategisan tempat bisa kamu pertimbangkan.
Biasanya, tempat yang lebih strategis memang memiliki harga yang lebih tinggi. Namun, hal ini worth it banget untuk kamu coba. Lebih baik menyewa tempat dengan harga tinggi dan bisa balik modal, daripada menyewa tempat yang murah namun daganganmu dianggurkan. Setuju?
Lima cara menyikapi saat dagangan sepi pembeli tadi bisa coba kamu aplikasikan pada bisnismu. Dalam berbisnis, pasang surut memang menjadi masalah yang wajar dan lumrah. Ingatlah bahwa rezeki sudah ada yang mengatur, dan kamu gak perlu khawatir tentang rezekimu. Tetap semangat, ya!