Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Sehat Menyeimbangkan Karier dan Peran sebagai Ibu, Anti Burnout

ilustrasi perempuan bekerja
ilustrasi perempuan bekerja (freepik.com/rawpixel.com)
Intinya sih...
  • Tetapkan prioritas harian dengan jelas untuk menjaga work-life balance.
  • Gunakan waktu kerja dengan fokus penuh dan manfaatkan teknologi.
  • Sisihkan waktu khusus untuk keluarga setiap hari dan bangun sistem dukungan yang kuat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menjalani peran sebagai ibu sekaligus wanita karier memang bukan hal yang mudah. Setiap hari kamu dituntut untuk tetap produktif di kantor, sambil memastikan keluarga tetap mendapatkan perhatian dan kasih sayang yang cukup. Kalau keseimbangannya gak dijaga, kamu bisa mudah merasa lelah, stres, bahkan kehilangan motivasi.

Rasa lelah yang terus menumpuk tanpa jeda bisa memicu burnout dan membuat performa kerja menurun. Di sisi lain, rasa bersalah karena merasa kurang hadir untuk keluarga juga bisa menjadi beban emosional tersendiri. Yuk simak lima cara sehat yang bisa kamu lakukan untuk menyeimbangkan karier dan peran sebagai ibu tanpa kehilangan jati diri.

1. Tetapkan prioritas harian dengan jelas

ilustrasi perempuan bekerja
ilustrasi perempuan bekerja (freepik.com/KamranAydinov)

Salah satu kunci utama dalam menjaga work-life balance bagi ibu bekerja adalah menetapkan prioritas. Tentukan hal yang benar-benar penting dan harus diselesaikan hari ini, lalu sisihkan tugas lain yang bisa ditunda. Dengan begitu, kamu gak akan mudah merasa kewalahan menghadapi segunung pekerjaan dan tanggung jawab rumah tangga.

Kamu juga perlu belajar berkata “tidak” pada hal-hal yang menguras waktu tanpa hasil berarti. Ingat, kamu bukan harus sempurna di semua hal, tapi cukup seimbang di hal yang paling penting. Dengan manajemen prioritas yang baik, energi dan waktu bisa digunakan lebih efektif tanpa membuatmu kelelahan.

2. Gunakan waktu kerja dengan fokus penuh

ilustrasi berdiskusi dengan rekan kerja
ilustrasi berdiskusi dengan rekan kerja (pexels.com/Mikhail Nilov)

Saat bekerja, cobalah untuk benar-benar fokus pada tugas kantor. Hindari multitasking berlebihan karena justru bisa membuat otak cepat lelah dan hasil kerja tidak maksimal. Dengan menyelesaikan pekerjaan lebih efisien, kamu akan punya waktu luang untuk keluarga setelah jam kerja usai.

Gunakan bantuan teknologi seperti pengingat digital atau aplikasi manajemen waktu untuk membantumu tetap terorganisir. Jangan ragu meminta bantuan rekan kerja jika tugas terlalu berat untuk dikerjakan sendiri. Fokus yang terarah akan membantu menjaga batas antara dunia kerja dan kehidupan pribadi tetap sehat.

3. Sisihkan waktu khusus untuk keluarga setiap hari

ilustrasi makan bersama keluarga
ilustrasi makan bersama keluarga (freepik.com/freepik)

Kehadiranmu bagi keluarga tidak selalu harus dalam durasi lama, tapi dalam kualitas interaksi yang bermakna. Luangkan waktu meski hanya satu jam di malam hari untuk berbicara, bermain, atau sekadar makan bersama anak dan pasangan. Momen kecil seperti ini bisa mempererat hubungan dan mengurangi rasa bersalah karena sibuk bekerja.

Agar rutinitas ini berjalan lancar, buat jadwal harian yang realistis dan komunikasikan dengan keluarga. Misalnya, pastikan jam tertentu di rumah benar-benar bebas dari urusan pekerjaan. Dengan begitu, kamu bisa menjalani peran sebagai ibu dan profesional tanpa merasa terbagi dua arah.

4. Jangan abaikan kebutuhan diri sendiri

ilustrasi perempuan menuangkan kopi
ilustrasi perempuan menuangkan kopi (freepik.com/senivpetro)

Ibu sering kali terlalu fokus mengurus pekerjaan dan keluarga sampai lupa memperhatikan dirinya sendiri. Padahal, tubuh dan pikiran yang lelah membutuhkan waktu untuk istirahat agar bisa berfungsi dengan optimal. Sisihkan waktu untuk me-time, seperti membaca buku, berolahraga ringan, atau sekadar menikmati secangkir kopi tanpa gangguan.

Merawat diri bukan bentuk egoisme, tapi investasi untuk tetap sehat dan bahagia. Jika kamu bahagia, keluargamu juga akan merasakan dampak positifnya. Dengan menjaga kesehatan mental dan fisik, kamu bisa menghadapi rutinitas padat tanpa mudah terserang burnout.

5. Bangun sistem dukungan yang kuat

ilustrasi pasangan bahagia
ilustrasi pasangan bahagia (freepik.com/freepik)

Keseimbangan karier dan keluarga gak bisa dicapai sendirian. Kamu perlu membangun sistem dukungan yang solid, baik dari pasangan, keluarga, maupun rekan kerja. Komunikasikan kebutuhanmu secara terbuka agar orang di sekitarmu bisa membantu saat dibutuhkan.

Jangan ragu juga untuk berbagi cerita atau meminta saran dari sesama ibu bekerja. Dukungan emosional dari komunitas bisa membuatmu merasa lebih dipahami dan tidak sendirian. Dengan jaringan yang kuat, kamu akan lebih mudah menjaga semangat dan menjalani peran ganda dengan bahagia.

Menjadi ibu bekerja bukan berarti harus mengorbankan salah satu peran. Dengan strategi yang tepat, kamu bisa tetap sukses berkarier sekaligus hadir untuk keluarga. Yuk mulai praktikkan cara-cara di atas agar hidupmu lebih seimbang, produktif, dan penuh makna setiap hari!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us

Latest in Life

See More

Zodiak Ini Gampang Bikin Baper tapi Gak Serius Jatuh Cinta, Cukup Tahu

10 Okt 2025, 17:31 WIBLife