5 Ciri yang Mudah Dilihat Dari Orang yang Pura-pura Baik, Kelihatan?

Orang yang pura-pura baik tentunya jago berpura-pura. Dia terlihat sama seperti orang lain saat memberikan pujian. Tetapi dirinya sebenarnya juga mengungkapkan kelemahanmu dan meremehkan. Misalnya saja saat dirimu terpilih sebagai ketua dalam suatu organisasi. Sama seperti orang lain, dia akan mengucapkan selamat. 

Tetapi, saat sudah mengucapkannya dia cenderung meremehkan dengan mungkin menambahkan kalau dirimu terpilih karena kandidat lain tidak memiliki kualitas. Tentunya ini pujian ini tidaklah tulus dan dia hanya tidak senang melihatmu mencapai sesuatu. 

Memang orang yang berpura-pura baik tidak akan langsung menunjukkan bahwa dirinya tidak menyukaimu. Dia tetap akan ngobrol dengan kamu dan berbasa-basi denganmu. Tapi, ketika giliran kamu menjawab, dia malah sibuk bermain dengan gawai atau pura-pura sibuk. Sehingga dirimu tidak didengarkan.

Pastinya ini tidak menyenangkan untuk dirimu, bukan? Sehingga kalau kamu menemui teman yang seperti ini, kamu patut curiga. Karena sebenarnya orang yang menghargaimu dengan tulus akan mendengarkan setiap tutur katamu dengan baik. 

Katanya mata adalah kunci dari perasaan seseorang. Sehingga kalau kamu suka sama orang akan kelihatan, dan kalau tidak suka juga akan kelihatan dari matamu. Maka orang yang sebenarnya tidak menyukaimu akan menghindari kontak mata denganmu. Dia mungkin masih ngobrol, tetapi jarang menatap matamu dengan sesama.

Karena dari sorotan mata inilah kamu bisa mendapat energi dari seseorang. Ketika dia memang sebenarnya tidak menyukaimu, secara alam bawah sadar dia pasti menghindari kontak mata dan tak akan nyaman berlama-lama menatap matamu. Apa temanmu ada yang seperti itu? 

Poin selanjutnya adalah saat kalian ngobrol, kebanyakan dirinya hanya akan membahas tentang dirinya saja. Apa yang sudah dia capai, ke mana saja dia sudah bepergian, dan sebagainya. Kamu hanya terus-terusan menjadi pendengar saja, tanpa dia menanyakan sesuatu kepadamu. 

Karena orang yang sebenarnya pura-pura baik, tidak akan tertarik dengan topik yang kamu bahas. Sehingga lagi-lagi, tanpa sadar dia hanya akan menceritakan tentang dirinya saja. Oleh karena itu, kalau ada salah satu temanmu yang selalu melakukan hal ini, kamu sudah bisa mulai mengambil sikap. 

Ciri terakhir adalah orang ini terlalu berobsesi untuk menyenangkan semua orang. Apapun yang dia lakukan, semuanya dilakukan untuk mencari simpati dan perhatian dari orang lain. Padahal, sebenarnya dia tidak menyukai orang tersebut dan apa yang dia lakukan untuk mereka. 

Ketika kamu memang baik, maka dirimu hanya akan menjadi dirimu dan menghormati semua orang. Tetapi, kalau memang dirimu tidak bisa atau tidak menyukai ajakan orang tersebut, dirimu pasti bisa menolak untuk kebaikan bersama. 

Membedakan orang yang tulus dengan pura-pura baik, memang sesulit membedakan barang asli dan barang tiruan. Yang terpenting adalah, ketika kamu merasa dalam hubungan dia terkesan meremehkan dan menunjukkan lima ciri di atas, kamu perlu mengambil sikap terhadapnya.