"Selelah-lelahnya kamu bekerja, lebih lelah orang yang tidak memiliki pekerjaan."
Quotes tersebut sering kita dengar. Begitulah yang dirasakan jobseeker yang sedang mencari pekerjaan sesuai. Harapan terbesarnya hanya mendapatkan pekerjaan. Meskipun lelah, namun keadaan membuatnya harus berjuang lebih keras untuk terus mencari. Berikut gambaran betapa kerasnya perjuangan para jobseeker yang tidak kunjung mendapatkan pekerjaan.
Ketika lama menganggur, banyak orang yang mempertanyaan kemana saja sudah melamar. Padahal ratusan lamaran sudah disebar oleh para jobseeker. Jadi ketika mendapat pertanyaan tersebut, rasanya sudah tidak mampu lagi menjelaskannya.
Memasukkan lamaran pada semua lowongan pekerjaan dengan kualifikasi yang sesuai, memandangi job portal setiap harinya, aktif mendatangi job fair pun sudah dilakukan. Namun kembali lagi rezeki belum singgah padanya.
Ketika harapan hampir putus asa, ada hal yang menjadi alasan untuk bangkit kembali. Seperti halnya ketika mendapat panggilan untuk melakukan tes maupun interview. Semangat membara menghiasi diri.
Segala persiapan sudah dilakukan dengan baik. Mempersiapkan jawaban untuk interview, istirahat cukup agar badan tetap sehat, bahkan siap sekalipun harus menuju ke berbagai kota. Namun hasil masih tidak sesuai. Harapan untuk bergabung dengan perusahaan yang memanggilnya ternyata pupus jua. Perjuangan memang masih ingin menyelimuti para jobseeker.
Merasakan kebingungan karena belum mendapatkan pekerjaan, membuat jobseeker menghadapi masa quarter life crisis dengan perasaan yang tidak menentu. Banyaknya waktu luang terkadang membuat jobseeker merenungi segala hal yang terjadi. Menyalahkan diri sendiri, membandingkan dengan teman yang sudah memiliki karir yang bagus dan disaat bersamaan juga mengintrospeksi diri apa yang perlu dibenahi.
Jobseeker sudah terbiasa jatuh bangun dalam mencari pekerjaan. Apply, dapat panggilan, tidak lolos, kemudian apply lagi dan begitu seterusnya. Siklus ini akan terus berlanjut hingga mendapatkan pekerjaan. Merasakan jatuh ketika puluhan kali belum berhasil melewati tahapan tes dan interview. Menguatkan diri agar bangun dan bangkit dari keterpurukan. Jobseeker menjadi terbiasa menghadapi penolakan dan kegagalan sehingga mereka memiliki mental yang kuat.
Kegagalan berulang kali membuat jobseeker yang menganggur lama memiliki mental yang tangguh. Semangat juangnya sungguh luar biasa. Mengingat betapa tidak mudahnya mendapatkan pekerjaan. Namun jobseeker ini terus semangat dan pantang menyerah untuk terus berjuang mendapatkan pekerjaannya.
Begitulah gambaran para jobseeker yang sudah menganggur lama dan tidak kunjung mendapatkan pekerjaan. Jangan hakimi dan berilah dukungan. Untuk para jobseeker, ingat rezeki sudah ada sendiri, tetap berusaha dan semangat ya!