5 Hal yang Bisa Bikin Seseorang Baper, Stop Lakuin jika Hanya Teman!

Walau sudah dekat dengan teman, usahakan jangan terlalu sering kontak secara fisik. Lakukan sesekali saja ketika memang ada acara spesial dan melepas rindu. Sebab pelukan, pegangan tangan, dan cium pipi kanan kiri yang terlalu berlebihan bisa membuat seseorang jadi bingung terhadap sikapmu.

Sekali lagi, jika memang hanya teman biasa, kalau bisa jangan sering melakukan hal tersebut. Daripada kamu sendiri yang akan pusing ketika doi mengungkapkan perasaan dia selama ini. 

Mungkin beberapa saat itu hanya kebetulan dan karena kondisi saja. Misal harusnya jalan ramai-ramai, tapi karena suatu hal, yang lain gak bisa datang. Akhirnya hanya kamu dan dia saja yang jalan. Sesekali it's okay, lah. Namun, jangan keseringan juga. Apalagi jika kamu yang selalu ngajak jalan berdua.

Kalau memang tidak berniat untuk memiliki hubungan yang lebih, biasakan hanya ngobrol di saat tertentu saja. Jangan terlalu sering untuk mengajak dia ketemuan berdua saja. Hal ini malah akan membuat dia bingung dan mengira kamu lagi PDKT sama doi. 

Hal ini jelas banget menunjukkan bahwa doi spesial di mata kamu. Kalau hanya memberi hadiah di momen spesial seperti ulang tahun, pesta kelulusan atau apa pun itu, maka hal itu wajar. Namun, ketika tidak ada apa-apa kamu sering memberinya hadiah ini itu, doi justru akan salah menilai kebaikan dirimu.

Kalau memang kamu termasuk orang yang dermawan, berikan juga kado itu kepada orang banyak. Jangan hanya dia seorang, supaya doi merasa kamu pun melakukan hal yang sama ke orang lain, bukan hanya dia seorang. Wajar jika dirinya baper jika kamu sering memberinya hadiah.

Teman biasa memang tak keberatan untuk menjadi tempat curhat temannya. Namun, jangan lantas memaksa dia untuk menjadikan kamu teman nomor satu untuk diceritakan keluh kesahnya. Kesannya, rada peduli kamu itu berlebihan dan cenderung seperti seorang kekasih yang khawatir tentang pacarnya.

Berikan dia kebebasan dalam memilih untuk kepada siapa ingin bercerita. Jangan melebihi batas dan malah membuat dia jadi suka sama kamu, padahal dirimu sendiri tak tahu bisa membalas perasaannya atau tidak. 

Misalnya saja kamu selalu memberikan bantuan atau ada di saat keluarga si dia lagi membutuhkan bantuan atau dukungan. Padahal, notabenenya kamu hanya teman dari si dia. Lama-lama, tak hanya teman dirimu saja yang akan naksir kamu, namun keluarganya pun akan salah paham.

Bukannya tak boleh baik sama keluarga dari teman. Namun, ketahui saja batasan dan kapan harus membantunya. Jangan keseringan kalau kamu memang tak berniat menjadikan dia pasangan hidup.

Jadi, jangan katakan orang lain baperan, ketika dirimu sering melakukan lima hal di atas. Masalahnya kamu harus berurusan dengan rasa cinta dari orang yang hanya kamu anggap sebagai teman. Jadi, bersikap sewajarnya saja ya kalau bisa.